Yang Melarang Nabi, Itu Kata Nabi...
v.gd/bidahأَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ وَشَرُّ الْأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ.
Rasulullah ﷺ bersabda: 'Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitab Allah, sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad ﷺ, dan sejelek-jelek urusan (agama) adalah yang diada-adakan, dan setiap yang diada-adakan (bid'ah) adalah sesat'. [HR. Muslim, Ibnu Majah]
كُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ, وَإِنْ رَأَوْهَا النَّاسُ حَسَنَةً.
Abdullah bin ‘Umar radhiyallohu ‘anhuma berkata: “Setiap bid’ah itu adalah kesesatan, sekalipun manusia menganggapnya baik” [Al Ibaanah, no. 205 (1/339), Al Laalikaa’iy, no. 126 (1/92)]
إِتَّبِعُو وَلاَ تَبْتَدَعُوا فَقَدْ كُفِيتُمْ وَ كُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ.
Abdullah bin Mas’ud radhiyallohu ‘anhu berkata: “Ber-ittiba’lah kamu kepada Rosululloh dan janganlah ber-ibtida’ (mengada-ada tanpa dalil), karena sesungguhnya agama ini telah dijadikan cukup buat kalian, dan setiap bid’ah itu adalah kesesatan” [Ibnu Baththah dlm Al Ibaanah, 175 (1/327-328) dan Al Laalikaa’iy, 104 (1/86)]
مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ
“Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam urusan kami ini (urusan agama) yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak” [HR. Bukhari dan Muslim]
مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ
“Barangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan berasal dari kami, maka amalan tersebut tertolak” [HR. Muslim]
Bidah itu dalam urusan agama, ibadah. Bukan dalam urusan dunia.
Klik More....
Video:
Siapa ummat yang terbaik setelah Nabi?
خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِي ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ
Sebaik-baik manusia adalah generasiku (yaitu generasi sahabat), kemudian orang-orang yang mengiringinya (yaitu generasi tabi’in), kemudian orang-orang yang mengiringinya (yaitu generasi tabi’ut tabi’in) [HR. Bukhari, dll]
Dan Abdullah bin Umar berkata
كُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ, وَإِنْ رَأَوْهَا النَّاسُ حَسَنَةً.
Kalau semua orang berinovasi dalam beribadah dengan alasan "baek", maka ada berapa macam versi agama di dunia ini? Dan yang ori tidak akan dikenali...
Anehnya lagi, ada yang jika diingatkan bahwa amalan itu Bid'ah, tidak ada tuntunannya. Dijawab, "enggak, ini amal baik kok, Sunnah". Semangat sekali beramalnya... Giliran dikatakan ini amalan Sunnah, ada tuntunannya. Dijawab "kan hanya Sunnah, bukan wajib, jika ditinggalkan tidak berdosa, tidak apa-apa". Kurang semangat, bahkan ogah-ogahan, ada yang benci juga. Membingungkan kaga?