The Open Network (ID)

The Open Network (ID)

Matthew Emmeric S

The Open Network (TON) merupakan platform internet terbuka dan decentralized yang dibangun atas beberapa komponen. Hal ini termasuk: TON Blockchain, TON Storage, dan TON Sites. TON Blockchain merupakan protokol inti yang menyambungkan infrastruktur dasar TON untuk membangun ekosistem TON yang lebih luas.

TON berfokus pada pencapaian interoperabilitas cross-chain yang luas dan beroperasi dalam kerangka kerja yang aman dan mudah diskalakan. TON didesain untuk memproses jutaan transaksi per detik dengan tujuan untuk menjangkau ratusan juta pengguna di masa mendatang.

TON Blockchain dirancang sebagai superkomputer terdistribusi, atau juga dikenal dengan istilah "superserver", yang menyediakan berbagai produk serta layanan sebagai persiapan dan kontribusi untuk menyambut era internet yang baru.


Sejarah

Tahun 2018

Tim dari perusahaan Telegram Messenger yang dipimpin oleh dua bersaudara Pavel dan Nikolai Durov memulai mengeksplorasi solusi blockchain untuk Telegram Messenger. Karena gagal menemukan blockchain Layer 1 yang dapat mendukung basis pengguna Telegram yang berjumlah miliaran, mereka memutuskan untuk mendesain rantai layer 1 milik mereka sendiri, lalu menyebutnya sebagai Telegram Open Network.

Pada tahun yang sama, Telegram mengumpulkan $1,7 miliar melalui penjualan tertutup token TON (yang nantinya dinamai Grams) dalam salah satu penawaran mata uang kripto terbesar.

Tahun 2019

Tim Telegram merilis serangkaian dokumen yang mengilustrasikan desain TON Blockchain. Telegram meluncurkan dua testnet TON. Yang pertama diluncurkan pada musim semi 2019, dan yang kedua diluncurkan pada bulan November 2019. Tepat setelah testnet pertama diluncurkan, kode testnet tersebut dijadikan sumber terbuka.

Pada bulan Oktober 2019, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menggugat Telegram dengan tuduhan telah melalkukan penawaran sekuritas yang tidak terdaftar. Telegram berpendapat bahwa klaim SEC tidak berdasar, tetapi setuju untuk menunda peluncuran TON sampai masalah hukum terselesaikan.

Tahun 2020

Pada bulan Maret 2020, di tengah konflik dengan pengendali hukum Amerika Serikat, Telegram akhirnya menyatakan bahwa mereka berhenti.

Pada bulan Mei 2020, tim Telegram menghentikan pengembangan TON dan dukungan untuk testnet2, membayar biaya penyelesaian sebanyak $18,5 juta, dan setuju untuk mengembalikan dana kepada investor.

Tahun 2020-2021

Setelah penghentian tersebut, selama dua tahun kemudian, sebuah tim kecil berisikan pengembang sumber terbuka bernama NewTON membedah basis kode, arsitektur, dan dokumentasi TON. Mereka melanjutkan pengembangan TON sambil mengikuti desain yang dirinci dalam dokumentasi TON semula.

Pada bulan Mei 2021, testnet2 berhasil tetap stabil untuk waktu yang lama, dan melalui pemungutan suara, komunitas memilih untuk mengubah namanya menjadi Mainnet. Tim NewTON ikut berubah nama menjadi TON Foundation, yaitu sebuah komunitas non-profit yang berpusat pada pengembangan dan dukungan jaringan TON yang berkelanjutan.

Pada bulan yang sama, blockchain yang stabil dan aman pun diumumkan. Tak lama kemudian, dalam kuartal Q3 pada tahun yang sama, Jembatan TON-ETH dan TON-BSC diciptakan. Beberapa bulan kemudian, TON muncul dalam daftar pertukaran mata uang kripto terbesar, dan program langganan TON diumumkan.

Tahun 2022

Pada awal tahun ini, TON meluncurkan berbagai program dan layanan baru seperti TON Nominator, TON DeFi, dan TON Developers Program. TON DNS dan TON Payments mulai tersedia dalam kuartal Q2, diikuti dengan TON Proxy dan TON Sites dalam kuartal Q3. TON Storage merupakan layanan terakhir yang disuguhkan dekat akhir tahun 2022.

Awal Tahun 2023

Dalam kuartal Q1, TON menambahkan beberapa program dan fitur baru seperti Token Bridge, TON Connect, dan TON Awards 2022. Dalam periode yang sama, pedoman berjudul "Tokens Guidelines & Tools" juga dibagikan. TON juga mendapatkan pembaruan konfigurasi jaringan, dan testnet juga menjalani stress test. Selain itu, pemungutan suara optimisasi tokenomics juga diumumkan.


Pengembangan Selanjutnya

Untuk sisa tahun 2023, TON berencana untuk mengimplementasikan berbagai fitur dan perubahan lainnya, seperti yang tertera dalam roadmap di situs web TON. Namun, daftar ini masih dapat berubah. Berikut daftar lengkapnya:

Kuartal Q2 2023

  • Lockup and Vesting Tools
  • Pembaruan TVM
  • Perubahan Format Alamat
  • Pengiriman Pesan Terenkripsi dan Terdesentralisasi
  • Mekanisme Deflasi Tokenomics
  • Perpustakaan bagi Pengembang
  • Kontrak Pertaruhan Likuiditas & DAO
  • Pembaruan untuk fitur Elector dan Config

Kuartal Q3 2023

  • Pedoman "Sharding Guidelines & Tools"
  • Pameran skalabilitas dan kecepatan
  • Jembatan untuk ETH, BNB, dan BTC
  • Mata uang tambahan
  • Jembatan Polygon Toncoin
  • Jembatan Jetton

Kuartal Q4 2023

  • Pemisahan antara pihak Collator dan Validator


Sejarah Penambangan Kripto

Pada bulan Juni 2020, semua token Toncoin yang tersedia (98,55% dari total stok) dibuka untuk penambangan. Token ditempatkan dalam kontrak pintar sehingga semua orang dapat berpartisipasi dalam penambangan sampai tanggal 28 Juni 2022. Peserta menambang sekitar 200.000 TON setiap hari.

Fenomena

Penambangan di blockchain TON yang bersifat proof-of-stake (PoS) merupakan fenomena yang unik. Blockchain generasi sebelumnya, seperti Bitcoin, menggunakan sistem algoritma konsensus proof-of-work. Dalam jaringan seperti itu, penambangan merupakan komponen penting. Berkat penambang, jaringan tetap hidup, blok-blok baru dibuat, dan koin baru dibagikan, yang nantinya dikumpulkan oleh penambang sebagai upah layanan.

Koin baru hanya dapat diperoleh melalui penambangan. Oleh karena siapa pun dapat menjadi penambang, hal ini menciptakan lingkungan yang lebih jujur dan rata bagi peserta jaringan.

Blockchain generasi selanjutnya beroperasi menggunakan algoritma konsesus proof-of-stake. Untuk jaringan ini, penambangan tidak dibutuhkan sehingga blockchain menjadi jauh lebih cepat dan lebih hemat daya untuk transaksi. Namun, dalam blockchain PoS, biasanya tim pengembang yang mendistribusikan token pada mulanya. Mereka mengamati pendistribusian dan penjualan token kepada investor, sumber dana, dan pengguna. Hal ini merupakan strategi pendistribusian yang bertentangan dengan prinsip teknologi desentralisasi.

Blockchain TON adalah yang pertama untuk menggabungkan kedua algoritma konsensus di atas. Blockchain berjalan dengan teknologi proof-of-stake sehingga lebih cepat dan murah, tetapi pendistribusian token awal dilakukan dengan metode penambangan. Hal ini sesuai dengan prinsip desentralisasi dan mempunyai persyaratan yang sama bagi semua peserta.

Pendekatan ini, yang kami sebut sebagai initial proof-of-work (iPoW), menyuguhkan keuntungan segera. Sistem ini pastinya juga digunakan dalam projek kripto di masa depan. Di TON, berbagai solusi dan fitur telah dibuat, dan salah satunya iPoW.

Penemuan Tidak Sengaja

Hasil akhir dari pendistribusian menunjukkan bahwa token dibagikan di antarar puluhan ribu penambang. Projek TON memilih tidak untuk menampung ICO, IEO, atau penjualan tipe token lain. Pertumbuhannya bersifat organik, layaknya Bitcoin.

Secara alami, seperti dalam projek lainnya, penambang yang lebih awal tidak mendapat saingan. Meski demikian, Anda akan mengetahui pula bahwa kelompok penambang awal tersebut adalah yang paling bersemangat mengenai projek dan teknologi yang mereka ikuti.

Salah satu kasusnya adalah semua donasi dari penambang TON yang mengarah pada pembentukan TON Foundation beserta TON Reserve. Kedua hal ini memiliki peran besar dalam pengembangan jaringan.

Meskipun semua kontrak pintar PoW Giver telah dihabiskan seluruhnya, dan penambangan TON tidak lagi tersedia dalam artian umum, tim TonWhales telah menyiapkan solusi cerdas bagi penambang yang ingin lanjut menambang TON: kolam penambangan Toncoin abadi yang dinamai Infinity TON Mining Pool.

Langkah Selanjutnya

Setelah pendistribusian koin dalam tahap awal, TON memasuki fase yang baru, meningkatkan banyak validator dan koin yang terlibat dalam validasi guna membantu memperkuat stabilitas dan keamanan jaringan.

Saat jaringan terus berkembang, Toncoin yang baru diterbitkan sebagai hadiah untuk validator atas kerja keras mereka. Setiap tahun, sekitar 0,6% dari total pasokan diciptakan. Siapa pun dapat menjadi validator dengan memanfaatkan server yang kuat dan sejumlah besar Toncoin untuk dipertaruhkan.

Ekosistem TON memiliki nominator, alat yang memungkinkan pemegang token untuk meminjamkan token mereka kepada validator untuk dipertaruhkan sambil berbagi pendapatan.


Perbandingan dengan Blockchain Lainnya

Pengenalan

Blockchain telah berevolusi sejak white paper semula TON pada tahun 2017. Di sini, ditampilkan perbandingan antara TON dengan dua blockchain layer-1 yang lain, Solana dan Ethereum.

Waktu Blok dan Penyelesaian

  • TON menciptakan blok yang baru dalam setiap shardchain dan dalam masterchain dalam kurang lebih 5 detik. Semua blok dalam shardchain diciptakan secara bersamaan, dan blok yang baru dalam masterchain diciptakan satu detik setelahnya karena harus mengandung hash untuk blok terbaru di shardchain.
  • Ethereum memiliki slot dan epoch. Sebuah slot berdurasi 12 detik. Pada waktu itu, Beacon Chain yang baru dan blok shardchain dapat diusulkan oleh validator. Epoch (6,4 menit) dibentuk oleh 32 slot. Ada aturan khusus yang menentukan bahwa finalitas blok membutuhkan setidaknya 2 epoch. Hal ini berarti waktu penyelesaian minimal 12,8 menit.
  • Solana mengklaim bahwa Solana dapat menciptakan satu blok setiap detik atau bahkan lebih cepat, tetapi Solana memiliki waktu penyelesaian blok yang lebih lama. Satu blok biasanya diselesaikan setelah 16 ronde pemungutan suara, dan setiap rondenya berdurasi sekitar 400 milidetik. Hal ini berarti waktu penyelesaian totalnya adalah 6.4 detik.

Performa

  • TON bersifat turing-complete dan merupakan blockchain berperforma tinggi sehingga dapat menjalankan kompleksitas transaksi apa pun dalam masterchain dan dalam workchain yang ada.
  • Ethereum hanya bersifat Turing-complete EVM saja di Beacon Chain dengan batas 15 transaksi per detik. Kurangnya interaksi cross-shard berarti transaksi tambahan tidak akan dijalankan dalam lingkungan yang benar-benar terdesentralisasi.
  • Solana bersifat turing-complete, namun berperforma tinggi hanya dengan sejumlah besar transaksi berukuran kecil dan bertipe tertentu, dan hanya jika semua data dari semua akun cukup dalam RAM (atau blockchain dapat menghadapi masalah).

Skalabilitas

  • TON mendukung workchain dan dynamic sharding. Sistem TON dapat mengakomodasi hingga jutaan transaksi per detik.
  • Ethereum mendukung 64 shardchain dan Beacon Chain.
  • Solana tidak mendukung baik sharding maupun workchain.

Kesimpulan

Pada tahun 2022, blockchain TON tetap merupakan salah satu projek blockchain yang benar-benar dapat diskalakan. Oleh karena itu, TON masih merupakan projek blockchain paling terdepan, dapat menjalankan jutaan atau bahkan puluhan transaksi kontrak pintar Turing-complete di masa mendatang.


Toncoin

Toncoin merupakan mata uang kripto asli TON. Toncoin dipakai dalam operasi jaringan, transaksi, permainan, dan kolektibel yang dibangun di atas TON.

Sejarah

  • Pada bulan November 2019, yaitu saat testnet2 diluncurkan, lima miliar koin dicetak, dan sebagian kecil (1,45%) disimpan bagi pengembang dan penguji.
  • Pada bulan Mei 2020, setelah SEC melarang Telegram memberikan Grams kepada investor, Telegram berhenti mengembangkan ekosistem TON. Token testnet2 ditempatkan dalam 20 kontrak pintar Proof of Work.
  • Pada bulan Mei 2021, setelah pemungutan suara oleh peserta jaringan, testnet2 diangkat menjadi mainnet. Koin tetap distribusikan melalui kontrak Proof of Work Giver.
  • Pada bulan Juni 2022, setelah pendistribusian koin awal, TON memasuki tahap yang baru, yaitu meningkatkan banyak validator dan koin yang terlibat dalam validasi guna memperkuat stabilitas dan keamanan jaringan.

Penggunaan

Dilansir dari halaman deskripsi TON resmi, berikut adalah kasus penggunaan Toncoin untuk saat ini:

  • Biaya pemrosesan kontrak pintar transaksi
  • Biaya transaksi cross-chain
  • Taruhan validator yang diperlukan untuk memelihara blockchain
  • Layanan pembayaran dalam aplikasi yang dibangun di atas platform TON
  • Toncoin merupakan program tata kelola on-chain TON yang tidak terpisahkan
  • Kontribusi dalam keamanan jaringan melalui pertaruhan.
  • Pembayaran untuk nama domain (DNS) berbasis blockchain
  • Pembayaran untuk penyimpanan data terdesentralisasi
  • Pembayaran untuk TON Proxy (di masa mendatang)

Pembelian

Untuk saat ini, seperti yang tertera di halaman pembelian TON resmi, Toncoin dapat dibeli dengan:

  • kartu kredit atau debit, melalui situs neocrypto.net, mercuryo.io, guardarian.com, dan bit2me.com
  • aplikasi Telegram melalui bot @wallet atau bot t.me/cryptobot
  • dompet kripto, seperti situs tonkeeper.com dan tonhub.com
  • pertukaran mata uang baik yang tersentralisasi maupun yang terdesentralisasi



Report Page