Smash Token

Halo para pembaca, saya akan berbicara tentang proyek baru hari ini tetapi memiliki struktur yang sedikit berbeda dari yang saya sebutkan sebelumnya. Sementara dunia Blockchain berkembang pesat, proyek-proyek baru semakin mendekati tujuannya mengubah dunia. Jika Anda mengikuti teknologi Blockchain dengan sangat baik, jika Anda mengikuti proyek-proyek baru dengan sangat baik, Anda akan dapat menghasilkan keuntungan dengan melakukan investasi yang tepat. Untuk mengikuti proyek-proyek baru, cukup membaca artikel saya dengan mengambil beberapa menit sehari. Saya terus melakukan penyelidikan khusus untuk Anda setiap hari. Proyek yang akan kita bahas hari ini adalah Smash Token .

Bahkan jika Anda tidak tahu apa-apa tentang ekonomi, Anda harus tahu konsep inflasi. Inflasi pada sistem ekonomi kapitalis memungkinkan ikan besar menelan ikan kecil dengan mudah. Harga terus meningkat, sehingga orang dapat menjual tenaga kerjanya ke perusahaan besar dengan harga jauh lebih murah. Harga tenaga kerja orang normal juga menurun secara bertahap. Smash Token tidak sisi berlawanan dari inflasi deflasi telah memilih sisi. 2% dari token yang ada di setiap proses dihancurkan oleh sistem. Ini menyebabkan deflasi dalam jumlah token.

Sistem ekonomi saat ini adalah sistem ekonomi yang dikutuk untuk runtuh, yang didasarkan pada penghancuran yang miskin dan yang miskin lebih banyak dan memperkaya yang kaya. Suatu hari, perusahaan-perusahaan besar, yang menjadi tidak mampu menjual produk yang mereka hasilkan, dengan cepat mengarah ke sistem ekonomi brutal yang mereka buat bersama mereka. Sebagai orang zaman modern, kita harus mulai mengubah banyak hal sekarang. Smash Token dapat berubah menjadi percikan awal untuk mengubah tatanan ekonomi ini yang membuat orang putus asa di tahun-tahun mendatang. Untuk hidup di dunia yang lebih baik, kita harus menyingkirkan ekonomi berbasis inflasi dan beralih ke sistem ekonomi yang lebih berkelanjutan yang melindungi hak-hak rakyat.

Dikembangkan atas dasar deflasi, Smash Token membedakan dirinya dari semua fenomena ekonomi dan mencegah ikan besar menelan ikan kecil dengan mudah. Saya senang memperkenalkan SMASH Token, kode enkripsi enkripsi otomatis berdasarkan ethereum blockchain. Misi SMASH Token adalah untuk menjadi Token deflasi pertama di dunia dengan case use kehidupan nyata. Pada saat yang sama, memperkenalkan parasit enkripsi deflasi yang akan berfungsi sebagai penyimpan nilai dan mudah didapat oleh siapa pun, penghalang entri rendah.

Token BesarAlgoritme kernel dirancang untuk membakar 2% dari jumlah yang ditransfer untuk setiap proses yang dilakukan dengan token. Proses penghancuran diri bawaan ini akan meningkatkan kekurangan SMASH Token sebagai basis aset seiring waktu. Pengembang tampaknya menjadi basis aset yang akan memungkinkan SMASH untuk bertindak sebagai tempat penyimpanan mata uang enkripsi nilai dan sebagai lindung nilai terhadap inflasi, yang paling sering dikaitkan dengan risiko enkripsi yang ada. Selain memecahkan masalah layanan dalam token deflasi, pencipta SMASH Token bertujuan untuk mengembangkan Platform Sosial yang akan memungkinkan interaksi antara penjaga dan pendukung, semua didukung oleh SMASH Token. Platform ini akan berfungsi sebagai ekonomi terdesentralisasi yang akan keluar dari kemiskinan dan kehilangan dunia ini.

Dirancang sebagai token ERC-20 pada jaringan Ethereum, SMASHdiproduksi secara total 1.000.000 (satu juta) unit, dan 10% token kecil disediakan untuk tim. 30% dicadangkan untuk airdrops, 20% untuk mendukung pertukaran dan investor, dan 10% lainnya untuk aplikasi terdesentralisasi di Smash Token . (DAPI)

Penilaian keseluruhan:

Smash Token memulai perubahan di dunia crypto secara umum dengan memilih sisi deflasi. Karena jumlah token akan berangsur-angsur berkurang, dimungkinkan untuk melihat dekomposisi positif dalam kisaran harga. Saya akan membagikan kepada Anda tautan khusus proyek untuk melakukan penyelidikan yang lebih rinci tentang proyek tersebut. Tolong jangan ragu untuk menghubungi saya untuk membahas proyek ini. Tulus ..

Situs Web  Medium  Telegram  Twitter  Facebook