Seperti pohon yang ditanam ditepi aliran air

Seperti pohon yang ditanam ditepi aliran air

admin

Sumber air kehidupan orang percaya adalah Kristus. Oleh karena itu kita tidak dapat hidup tanpa Yesus, sebab Dia adalah sumber kekuatan kita, dan sumber pengharapan kita.

Tanpa Yesus kita menjadi lemah, kita mudah terpengaruh oleh dunia ini, kita mudah menyerah, kita menjadi tunduk pada kekuatiran kita dan bahkan mengandalkan segala cara untuk dapat mengatasi kuatiran kita, bahkan dengan cara-cara yang tidak benar. Semua itu terjadi karena kita menjauh dari sumber air kehidupan itu.

Lalu bagaimana kita dapat menjadi seperti pohon yang ditanam ditepi aliran air sesuai dengan Mazmur 1:3?

1.Kita harus mendekat kepada TUHAN

"Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal didalam Aku dan Aku didalam dia , ia berbuah banyak, sebab diluar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa." Yohanes 15:5 (TB)

TUHAN itu setia menunggu kita 24 jam, sekotor-kotornya kita, sejahat-jahatnya kita, Dia TUHAN yang tidak dapat menyangkal diri-Nya untuk berhenti mengasihi kita, kita yang berhenti mengasihi TUHAN ketika kita lebih memilih tunduk pada keinginan kita yang tidak berkenan pada-Nya. Kita perlu hubungan yang intim dengan TUHAN, diawali dengan cinta kita untuk mau mendekat kepada TUHAN, untuk mau mengerti teguran TUHAN, untuk mau dibentuk TUHAN lagi, untuk mau serta siap ada dalam prosesnya TUHAN. Itu semua bukan untuk kebaikannya TUHAN. Tetapi untuk kebaikan kita. Dan jika kita telah mendekat kepada TUHAN dan tinggal dalamNya, maka orang lain akan menikmati setiap buah yang kita hasilkan.


Mari kita lihat pada point yang kedua, dengan pertanyaan yang sama, bagaimana kita dapat menjadi seperti pohon yang ditanam ditepi aliran air?

2.Firman Tuhan harus menjadi jadi makanan sehari-hari.

"Tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam." Mazmur 1:2 (TB)

Ada tertulis juga bahwa firman TUHAN itu pelita bagi kaki kita, dan terang bagi jalan kita. Dan jika firman TUHAN itu telah tinggal dalam kehidupan kita, serta menjadi bagian dalam hidup kita maka, firman TUHANlah yang akan mengatur setiap langkah hidup kita. Semua itu terjadi ketika kita mau membaca serta merenungkan firman TUHAN dan melakukanya dalam kehidupan kita setiap hari. Sebab disana jugalah TUHAN dapat berbicara kepada kita tentang isi hati-Nya. Jangan bosan untuk membaca firman TUHAN, jadikanlah itu menjadi nafas kehidupan kita dan jika kita tidak bernafas maka kita akan mati.


Kesimpulan: Kita dapat menjadi seperti pohon yang ditanam ditepi aliran air ketika kita mau untuk mendekat kepada TUHAN serta menjadikan firman TUHAN sebagai makanan sehari-hari kita maka, kita akan menghasilkan buah yang banyak dan buah itu tetap, yaitu buah yang memuliakan Kristus Yesus dalam setiap jalan hidup kita.

TUHAN tolong kita, TUHAN mampukan kita oleh tuntunan Roh Kudus. TUHAN Yesus berkati. Amin.






Report Page