Red October Untuk Merencanakan Serangan Siber?
Con SpirarePada tanggal 1 Oktober 2021 ini, Gedung Putih berlampu merah & pejabat era Trumpet 'Dan Scavino' di Twitter nya sudah memposting gambar air pantai berwarna merah pada tanggal 1 Oktober 2021 juga.
Gedung Putih berlampu merah dan gambar air pantai berwarna merah tersebut kemungkinan ada korelasinya dengan postingan Q Drops Red October yang dibuat pada tanggal 1 Oktober 2020 oleh gerakan psyop Q di situsnya "qagg.news".
Istilah Red October yang di-posting oleh gerakan psyop Q kemungkinan ada hubungannya dengan Operation Red October yang merupakan program malware spionase cyber yang ditemukan pada Oktober 2012 dan ditemukan pada Januari 2013 oleh perusahaan Rusia Kaspersky Lab. Selain itu ada kemungkinan Red October tersebut berkaitan dengan Revolusi Oktober (disebut juga Red October) yang menghasilkan berdirinya negara Republik Soviet berkat kaum Bolshevik tersebut. Tetapi pembahasan Revolusi Oktober akan menjadi pembahasan terakhir setelah Red October program malware ini.
Malware tersebut dilaporkan beroperasi di seluruh dunia hingga lima tahun sebelum ditemukan, mengirimkan informasi mulai dari rahasia diplomatik hingga informasi pribadi, termasuk dari perangkat seluler. Vektor utama yang digunakan untuk menginstal malware adalah email yang berisi dokumen terlampir yang mengeksploitasi kerentanan di Microsoft Word dan Excel. Kemudian, sebuah halaman web ditemukan yang mengeksploitasi kerentanan yang diketahui di plugin browser Java. Red October disebut sebagai kampanye spionase dunia maya tingkat lanjut yang ditujukan untuk menargetkan organisasi penelitian diplomatik, pemerintah, dan ilmiah di seluruh dunia. Riset yang digelar Kaspersky Lab menyebut tujuan utama para penyerang adalah mengumpulkan dokumen sensitif dari organisasi yang disusupi, termasuk intelijen geopolitik.
Bahkan di screenshot cuitan akun twitter Trump menyebut bahwa dirinya punya wewenang penuh untuk melakukan deklasifikasi terhadap semua dokumen rahasia seperti skandal email Hillary Clinton. Screenshot tersebut sudah diposting oleh Q di situsnya tersebut dengan menulis caption "Red October".
Terakhir, pembahasan mengenai Revolusi Oktober. Meski gagal dalam gerakan revolusi pada bulan Juni, Bolshevik tetap tidak menyerah. Pemimpin Bolshevik, Lenin, berseru kepada para anggota partai tersebut untuk menyadari krisis yang terjadi di Rusia. Semangat kaum Bolshevik pun semakin terpacu dengan pidato Lenin sekitar beberapa minggu sebelum melakukan Revolusi Oktober. Dalam pidatonya Lenin menyerang Pemerintahan Peralihan (Provisional Government) di bawah Karensky dan kelompok-kelompok koalisi politiknya.
Bersama dengan Leon Trotsky, pemimpin Soviet Petrograd, Lenin dan para tokoh Bolshevik lainnya segera menyusun rencana perjuangan bersenjata. Akhirnya, Pada tanggal 26 Oktober 1917, revolusi pecah di kota Petrograd. Pada malam November 1917, Lenin memerintahkan Pasukan Merah untuk mengambil-alih institusi-institusi penting di Petrograd, termasuk kantor pusat Pemerintahan Peralihan di Istana Musim Dingin. Dan tanpa banyak perlawan, kaum Bolshevik berhasil merebut kekuasaan dalam Revolusi Oktober, yakni revolusi kedua bagi Rusia. Pemberontakan berhasil dan Karensky melarikan diri. Dan pada bulan November tahun 1917 Lenin jadi kepala baru. Sebagai pimpinan pertama Soviet, Lenin sukses membawa negara Soviet melewati tahun-tahun pertamanya termasuk melewati perang saudara antara tahun 1918 dan 1921.
Apakah ini artinya pembongkaran besar²an informasi konspirasi akan terjadi pada bulan Oktober 2021 melalui serangan siber atau langsung membeberkan begitu saja sehingga menghasilkan revolusi sesuai program QAnon Great Awakening ataukah ini hanyalah analisa yang tidak berarti dan tidak terjadi apa²? Kita lihat saja perkembangannya.
Sumber: