Psikologi Personalitas: 8 Pemahaman, Riwayat, Teori, Ruangan Cakupan, serta Gunanya

Psikologi Personalitas: 8 Pemahaman, Riwayat, Teori, Ruangan Cakupan, serta Gunanya


Psikologi personalitas satu diantara cabang dari pengetahuan psikologi. Sesuai namanya, teori pengetahuan psikologi individualitas terkhusus buat mendalami individualitas satu personal dengan gunakan trik serta bermacam type pendekatan.

Di sisi lainnya, psikologi personalitas sebuah disiplin pengetahuan yang pelajari segala sesuatu terkait individualitas manusia lewat sikap, pembawaan dan tabiat keseharian sebagai keunikan satu orang itu.

Sementara itu, individualitas salah satunya sisi atau ciri-ciri yang spesial serta sangat perlu untuk kehidupan manusia di Bumi. Buat mengenali ide dasar pengetahuan psikologi personalitas seterusnya, Anda dapat baca di sini!

Penjelasan Psikologi Individualitas Menurut Banyak Pakar

Pengetahuan psikologi personalitas dapat didalami, dimengerti dan diaplikasikan oleh siapapun. Tapi, apa Anda sudah tahu pemahaman psikologi personalitas menurut beberapa pakar? Sejumlah uraian di bawah ini dapat Anda tekuni saat ini juga.

1. Stern

Menurut Stern, psikologi individualitas ialah kehidupan dari personal keseluruhannya. Kehidupan yang diterangkan bisa disaksikan dari upaya, maksud, unik, kapabilitas mendapati pengalaman sampai potensi bertahan hidup dan buka diri.

2. Mandy dan Burt

Setelah itu psikologi personalitas menurut Mandy dan Burt kalau penjelasan psikologi individualitas ialah sesetel cenderung yang konstan di mana tentukan ketidakcocokan prilaku mental dari pribadi dalam waktu panjang yang tidak bisa dimengerti secara simpel.

3. Lindzey dan Hall

Sementara itu menurut Lindzey serta Hall kalau uraian psikologi personalitas yaitu serangkaian prinsip yang mengulas berkenaan perilaku manusia yang sama-sama bersangkutan di antara satu sama lainnya.

4. Murray

Sedang menurut Murray, psikologi individualitas yaitu instansi yang mengendalikan badan semenjak personal lahir sampai wafat. Di mana, dia tidak stop untuk ikut serta dalam keadan fungsional.

5. Hilgrad dan Marquis

Bagaimana dengan arahan Hilgrad dan Marquis? Menurutnya, pemahaman psikologi individualitas sebagai nilai yang bisa jadi stimulan sosial dan kapabilitas tampilkan diri dari satu orang secara memesona.

6. Allport

Sedang menurut masukan Allport, psikologi personalitas merupakan organisasi yang aktif dalam metode psikofisis satu orang yang tentukan mode rekonsilasi antik di pada sebuah lingkungan.

7. Phares

Sedang menurut Phares tidak sama kembali, Psikologi individualitas merupakan satu skema yang juga unik dari hati, ingatan, tabiat yang bisa memilah personal satu sama pribadi yang lain condong sama dalam trek kondisi serta waktu.

8. Pervin

Berbeda kembali sama yang diajukan oleh Pervin, psikologi individualitas yaitu keseluruhnya ciri-ciri personal yang punya sifat umum dari beberapa orang yang berpengaruh di timbulnya skema yang condong masih dalam memberikan respon keadaan.

Histori Psikologi Individualitas

Psikologi di bagian ini sesungguhnya sudah dialamatkan jadi satu disiplin pengetahuan yang sudah lama ada, juga sebelumnya masehi.

Soal ini bisa terbuktikan dalam literatur mitologi kuno yang memberi kabar jika banyak pemain kisah kerap memanfaatkan make-up atau kedok untuk memainkan profil lain serta sembunyikan identitas semasing.

Pada jaman bangsa Romawi, ini pula tercantum dan dinamakan personality. Itu bisa disimpulkan jika datangnya seorang lewat identitas yang tak menggambarkan dianya.

Namun, masalah ini selalu dapat mendatangkan kesan-kesan yang dalam untuk orang yang saksikan.

Nach, untuk memisah di antara perilaku pemain cerita serta figur asli, beberapa filsuf pada akhirnya mendalami perilaku manusia dengan beberapa riset.

Dari sini pada akhirnya psikologi bab individualitas makin alami perkembangan juga pelajari dunia psikologi pengajaran.

Tapi, untuk perubahan pertamanya kali, ini terdaftar di masa ke 18 Masehi. Ketika itu, pengetahuan terkait disiplin psikologi ini telah menjadi pengetahuan yang syah serta dianggap.

Oleh maka itu, sewaktu itu, pengetahuan ini amat berkembang dan jadi salah satunya disiplin pengetahuan yang didalami sampai sampai waktu ini.

Teori Psikologi Individualitas

1. Teori Humanistik

Teori pertama-tama yang dikupas tentang ini ialah teori humanistik. Teori psikologi individualitas yang diutarakan oleh Abraham Maslow yang berasumsi jika manusia mempunyai kebebasan untuk tentukan perbuatan atau pilih sendiri nasib yang bisa dilewatinya.

Teori ini sebetulnya berdasar pada filsafat eksistensialisme yang menampik arahan jika manusia adalah hasil bentukan mulai sejak lahir atau disebutkan dengan juga hasil bentukan semesta alam.

Banyak pakar psikologi berpikiran kalau personal punyai kebebasan dalam menyeleksi aksi atau tentukan sendiri nasibnya jadi realisasi dari kemunculannya.

2. Teori Behavioristik

Sedang berdasar teori behavioristik yang dijelaskan oleh sebagian orang peneliti, berasumsi jika ini yaitu tindak laris manusia yang menurut peran dorongan.

Individualitas ini pada akhirannya diraih dari belajar ke lingkungan. Periset yang mengemukakannya ialah J. B. Watson, B. F. Skinner, E. L, Thorndike serta Ivan Pavlov.

Banyak pakar yang menyampaikan teori yang satu berikut udah melaksanakan beberapa pengamatan dan mendapatkan jika semua perilaku manusia diperoleh proses dari belajar dari lingkungannya. Bukan yang diperoleh secara instant atau yang dibawa secara lahir.

3. Teori Psikodinamika

Setelah itu berdasar teori psikodinamika yang dijelaskan oleh Sigmun Freud. Teorinya berpendapat jika pada diri tiap personal ada energi mental yang aktif.

Energi berikut yang lalu tentukan individualitas manusia karena berlaku abadi atau gak dapat dilenyapkan juga dihambat sekalinya.

4. Teori Belajar Sosial

Teori psikologi personalitas ini pun dijelaskan oleh beberapa ilmuwan sekalian yaitu Dollard, Miller, Rotter dan Bandura.

Teori belajar sosial berpendapat kalau personalitas manusia merupakan dari hasil hubungan dengan lingkungan secara terus-terusan. Di mana, tiap pribadi serta lingkungan sama-sama memberinya impak.

Personal bisa membuat tingkah lakunya dengan cara langsung dan tak langsung. Untuk pembangunan personal dengan cara langsung, ini dijalankan dengan mendapat penghargaan serta hukuman dari lingkungan.

Sementara itu yang tidak langsung dengan melaksanakan penilaian pada lingkungan.

https://s1psikologi.com

Report Page