Plump Hami Beauty Big Hoshino Nami

Plump Hami Beauty Big Hoshino Nami




πŸ”ž TOUTES LES INFORMATIONS CLIQUEZ ICI πŸ‘ˆπŸ»πŸ‘ˆπŸ»πŸ‘ˆπŸ»

































Plump Hami Beauty Big Hoshino Nami

Cairan Keputihan Vagina Wanita yang Abnormal
none Soal ukom kebidanan atau keputihan cair dan berbau uji kompetensi bidan menjadi perhatian kita bersama. Disini ada banyak kumpulan prediksi contoh soal ukom bidan yang dilengkapi dengan jawaban, serta pembahasan. Selain itu, kamu juga bisa mengikuti latihan try out ukom kebidanan untuk D3 dan D4 secara GRATIS ( Ada di akhir postingan).
Besar harapan kami agar semua mendapatkan manfaat dan bisa meraih predikat Bidan Kompeten. PENTING, HARAP DISIMAK! β€’ Ada 50 Soal ukom kebidanan yang kami tampilkan dibawah ini ( Kunci Jawaban & Pembahasan). β€’ Di AKHIR POSTINGAN, silahkan mencoba 10 PAKET (akan terus bertambah) simulasi latihan tryout ukom ( tiap paket berbeda soal) secara GRATIS! Yuk, simak dahulu kumpulan soal ukom kebidanan di bawah ini. Untuk hasil yang maksimal, diskusikan bersama rekan sejawat atau dosen setelah mengikuti rangkaian try out!
Dan yang terpenting selalu pantau website DINAS.ID untuk mendapatkan latihan tryout ukom yang terbaru ! B. Latihan Try Out UKOM Bidan A. Kumpulan Soal Ukom Bidan SOAL 1. Seorang perempuan, umur 30 tahun datang ke RS dengan keluhan gatal pada daerah kemaluan.
Hasil anamnesis : keputihan, panas, dan merasa nyeri waktu kencing. Hasil pemeriksaan: KU baik, CM, TD 110/70 mmHg, N 90x/mnt, P 24x/menit dan S 38˚C. Vulva tampak berwarna merah dan bengkak, serta terdapat cairan berwarna putih. Diagnosa apakah yang paling tepat pada kasus tersebut? A. Bartholinitis E. Vaginitis JAWABAN: B. Vulvitis PEMBAHASAN: Vulvitis adalah suatu kondisi peradangan pada vulva yang dapat menyerang wanita dalam rentang usia berapapun.
Gejala vulvitis : rasa sangat gatal di alat kelamin, terutama pada malam hari, keputihan, rasa seperti terbakar dan kulit pecah pecah di sekitar vulva, kulit bersisik dan area putih yang menebal di vulva, bengkak dan merah di labia dab vulva, benkolan berisi cairan (blister) pada vulva.
SOAL 2. Seorang perempuan, keputihan cair dan berbau 45 tahun datang ke PMB mengeluh terlambat haid 2 bulan. Hasil anamnesis : haid tidak teratur sejak 6 bulan terakhir, akseptor AKDR, sering merasakan panas, memerah dan berkeringat pada wajah.
Hasil pemeriksaan : KU baik, CM, TD 120/80 mmHg, N 80x/mnt, P 24x/menit dan S 36,5˚C. Abdomen tidak teraba adanya masa. Diagnosa apakah yang paling tepat pada kasus tersebut ? A. Perimenopause B. Hamil C. Perimenorhoe D. Amenorhoe E. Menopause JAWABAN: A.
Perimenopause PEMBAHASAN: Keluhan yang dirasakan menunjukkan gejala perimenopause. Apabila ibu sudah tidak mendapatkan haid selama satu tahun, dapat dikatakan menopause.
SOAL 3.Seorang perempuan, umur 37 tahun datang ke PMB ingin menggunakan alat kontrasepsi. Hasil anamnesis : melahirkan anak ke empatnya 40 hri yang lalu dan tidak ingin memiliki anak lagi. Hasil pemeriksaan : KU baik, CM, TD 150/90 mmHg, N 88x/mnt, P 24x/menit dan S 37˚C.
terdapar varises. Alat kontrasepsi apa yang paling tepat pada kasus tersebut? A. AKDK B. PIL C. MOW D. SUNTIK E. AKDR JAWABAN: C. MOW PEMBAHASAN: MOW (Metode Operatif Wanita) atau sering disebut dengan tubektomi sesuai untuk pasangan yang tidak ingin menambah anak lagi, ibu pasca bersalin, ibu menyusui, perempuan dengan gangguan Kesehatan yang bertambah berat jika terjadi kehamilan.
SOAL 4. Seorang perempuan, umur 27 tahun datang ke PMB dengan keluhan tidak ingin hamil lagi. Hasil anamnesis : suami biasa menggunakan kondom namun tadi malam tidak menggunakan karena kehabisan. Hari ini adalah hari ke 10 siklus haid. Hasil pemeriksaan : KU baik, CM, TD 120/80 mmHg, N 80x/mnt, P 28x/menit dan S 36,5˚C. Alat kontrasepsi apakah yang paling tepat digunakan pada kasus tersebut? A. Pil Progestin B. Pil Kombinasi C. Suntik Kombinasi D. Pil Kontrasepsi Darurat E. Suntil cyclofem JAWABAN: D.
Pil Kontrasepsi Darurat PEMBAHASAN: Kontrasepsi darurat adalah cara untuk mencegah kehamilan setelah hubungan seks yang tidak menggunakan pengaman. Sering disebut sebagai morning after pill. Pil ini mengandung hormone yang dapat dikonsumsi wanita setelah melakukan hubungan seks. Hormon seperti levonogestrel progesterone diberikan dalam dosis tinggi untuk mencegah kehamilan, mencegah perlekatan sel telur yang sudah dibuahi ke didnding Rahim.
Cara kerja kontrasepsi ini adalah dengan menunda ovulasi (pelepasan sel telur wanita selama siklus bulanan). Jenis kontrasepsi ini paling efektif Ketika dikonsumsi secepat mungkin setelah hubungan seks, pil ini berfungsi paling baik jika diminum maksimal 72 jam pertama setelah hubungan seks tanpa menggunakan pengaman. SOAL 5.Seorang perempuan, umur 27 tahun datang ke PMB dengan keluhan tidak ingin hamil lagi.
Hasil anamnesis : suami biasa menggunakan kondom namun tadi malam tidak menggunakan karena kehabisan. Hari ini adalah hari ke 10 siklus haid. Hasil pemeriksaan : KU baik, CM, TD 120/80 mmHg, N 80x/mnt, P 28x/menit dan S 36,5˚C. Bidan memberikan pil kontrasepsi darurat. Berapa jam kah maksimal penggunaan alat kontrasepsi pada kasus tersebut? A. 12 jam sejak hubungan seksual B. 24 jam sejak hubungan seksual C.
48 jam sejak hubungan seksual D. 72 jam sejak hunungan seksual E. 96 jam sejak hubungan seksual JAWABAN: D. 72 jam sejak hunungan seksual PEMBAHASAN: Kontrasepsi darurat adalah cara untuk mencegah kehamilan setelah hubungan seks yang tidak menggunakan pengaman. Sering disebut sebagai morning after pill. Pil ini mengandung hormone yang dapat dikonsumsi wanita setelah melakukan hubungan seks. Jenis kontrasepsi ini paling efektif Ketika dikonsumsi secepat mungkin setelah hubungan seks, pil ini berfungsi paling baik jika diminum maksimal 72 jam pertama setelah hubungan seks tanpa menggunakan pengaman.
SOAL 6. Seorang perempuan, umur 48 tahun datang ke Posyandu dengan keluhan menstruasi yang sangat banyak. Hasil anamnesis : sering merasa pusing dan lemas, sudah menstruasi selama 10 hari, siklus haid tidak teratur 2 – 3 bulan, kadang sulit tidur dan gelisah, akseptor AKDR.
Hasil pemeriksaan : KU baik, CM, TD 120/80 mmHg, N 92x/mnt, P 20x/menit dan S 37˚C. Abdomen tidak teraba masa, inspekulo tampak darah mengalir dari OUI. Penyebab apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Gangguan alat reproduksi B. Neoplasia C. Penggunaan kontrasepsi D. Infeksi E. Gangguan hormonal JAWABAN: E. Gangguan hormonal PEMBAHASAN: Perhatikan kata kunci pada soal, diantaranya : keluhan (menstruasi yang sangat banyak), umur (48 tahun), siklus haid (tidak teratus 2-3 bulan), hasil anamnesis (kadang sulit tidur dan gelisah) merupakan kunci kasus ini adalah perdarahan pada masa perimenopause.
Berikutnya perhatikan hasil pemeriksaan tanda vital dalam batas normal, abdomen tidak teraba massa, inspekulo darah mengalir dai OUI, tidak disampaikan adanya darah yang keluar berbau atau kelainan pada organ genetalia merupakan kunci kasus ini perdarahan, bukan disebabkan oleh infeksi, neoplasma, maupun karena penggunaan kontrasepsi keputihan cair dan berbau tidak dijelaskan riwayat perdarahan keputihan cair dan berbau dengan sebab masih menggunakan kontrasepsi.
Menopause bukan pilihan karena menopause sudah tidak mengalami haid selama satu tahun. SOAL 7. Seorang perempuan, umur 40 tahun P6A1 datang ke PMB dengan keluhan mengalami keputihan yang berbau, kurang lebih 1 tahun.
Hasil anamnesis : mengalami perdarahan saat melakukan hubungan seksual. Hasil pemeriksaan : KU pucat, CM, TD 90/60 mmHg, N 88x/mnt, P 18x/menit dan S 37,6˚C, Hb 7 mg/dl. Pemeriksaan penunjang apakah yang harus dilakukan pada kasus tersebut? A. Histereskopi B. Histerosalpingomamografi C.
Pap smear D. Biopsy E. Kolposkopi JAWABAN: PEMBAHASAN: C. Pap smear Melakukan pemeriksaan panggul dan pap smear secara berkala adalah salah satu cara yang direkomendasikan untuk mendeteksi dini kanker serviks.
Melalui pemeriksaan ini, dapat mengetahui apakah terdapat kelainan pada sel-sel leher Rahim. Pemeriksaan pap smear dianjurkan untuk dilakukan setiap 3 tahun pada wanita wanita berusia 21-29 tahun, dan tiap 3-5 tahun pada wanita berusia keputihan cair dan berbau tahun. Jika hasil pemeriksaan mengarah pada kemungkinan kanker serviks, akan dipastikan dengan melakukan pemeriksaan lebih lanjut, yaitu kolkoskopi dan biopsi. SOAL 8. Seorang perempuan, umur 20 tahun P1A1 datang ke PMB dengan keluhan keluar keputihan berbau dari kemaluanya.
Hasil anamnesis : dirasakan sejak 2 bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan : KU pucat, CM, TD 110/70 mmHg, N 90x/mnt, P 24x/menit dan S 38˚C, tampak keluar cairan kekuningan dari vulva. Pemeriksaan tambahan apakah yang dapat dilakukan pada kasus diatas untuk menunjang diagnosa ?
A. Pemeriksaan IVA B. Pemeriksaan pap smear C. Pemeriksaan dalam D. Pemeriksaan secret vagina E. Pemeriksaan inspekulo JAWABAN: D. Pemeriksaan secret vagina PEMBAHASAN: Adanya bau yang tercium : busuk dan amis. Permukaan organ luar reproduksi wanita : adakah tanda-tanda radang, secret, luka, benjolan dsb. Kemudian dengan bantuan speculum : melihat permukaan dinding vagina dan serviks (mulut Rahim) dan secret yang terlihat di dalam vagina ataupun dari serviks. Kemudian secret vagina tersebut diambil untuk dapat digunakan sebagai bahan pemeriksaan IVA ataupun pap smear.
SOAL 9. Seorang remaja perempuan, umur 28 tahun P1A0 datang ke PMB ingin ber KB. Hasil anamnesis : ibu tertarik menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang, saat ini ibu sedang haid hari ke 5. Hasil pemeriksaan : KU baik, CM, TD 120/80 mmHg, N 80x/mnt, P 24x/menit dan S 36,5˚C.
Setelah melakukan konseling klien memilih menggunakan alat kontrasepsi AKDR. Prosedur apakah yang harus dilakukan bidan sebelum memasang AKDR pada pasien? A. Pemeriksaan panggul B. Pemeriksaan urinalis C. Pemeriksaan tekanan darah D. Pemeriksaan pap smear E. Pemeriksaan payudara JAWABAN: Keputihan cair dan berbau. Pemeriksaan panggul PEMBAHASAN: Prosedur pemasangan AKDR: β€’ Pemeriksaan panggul, jika ini pemeriksaan panggul pertama, jelaskan prosedur pemeriksaannya, jelaskan alat dan fungsinya serta jelaskan termasuk posisi selama pemeriksaan.
β€’ Membersihkan vagina dan mulut Rahim β€’ Pemasangan AKDR SOAL 10. Seorang remaja perempuan, umur 18 tahun datang ke RS dengan keluhan rasa sakit pada panggul dan perut bagian bawah. Hasil anamnesis : demam tinggi dan keputihan yang berwarna kuning, gatal, melakukan hububfab seksual secara aktif. Hasil pemeriksaan : KU baik, CM, TD 120/80 mmHg, N 84x/mnt, P 20x/menit dan S 37,5˚C.
Tindakan apakah yang seharusnya dilakukan untuk mencegah kejadiaan tersebut? A. Menggunakan kondom B. Mengkonsumsi antibiotic sesuai resep dokter C. Melakukan pap smear D. Melakukan IVA E. Rajin membasuh cagina dengan sabun wanita JAWABAN: A.
Menggunakan kondom PEMBAHASAN: Penyakit menular Seksual (PMS) atau yang sekarang biasa disebut Infeksi Menular Seksual (IMS). PMS terjadi karena melakukan hubungan seksual yang tidak aman. Media penularan penyakit ini melalui suatu cairan seperti cairan vagina, sperma, darah maupun cairan tubuh lainnya. Cara penularan : saat melakukan hubungan seksual, berbagi jarum suntik dan menggunakan berkali kali.
Saat sedang hamil, ibu dapat menularkan penyakit ini kepada janinnya. Maka pencegahan yang seharusnya dilakukan adalah dengan menggunakan kondom. SOAL 11. Seorang perempuan umur 29 tahun, G2P1A0 dibawa oleh keluarganya ke RS dengan keluhan pusing dan pandangan kabur, hasil anamnesis dengan keluarga, ibu sedang hamil 8 bulan. Hasil pemeriksaan : TD 170/100 mmHg, N 94x/menit, S 36,7β—¦C, P 24x/menit.
TFU 32 cm, puki, letak kepala, DJJ (+) 120/menit, pemeriksaan penunjang protein urine (++). Apakah kemungkinan diagnosa pada kasus tersebut?
A. G2P1A0 gravida 32 minggu dengan eklampsia B. G2P1A0 gravida 32 minggu dengan hipertensi kronis C. G2P1A0 gravida 32 minggu dengan preeklampsia berat D. G2P1A0 gravida 32 minggu dengan preeklampsia ringan E. G2P1A0 gravida 32 minggu dengan superimposed preeklampsia JAWABAN: C.
G2P1A0 gravida 32 minggu dengan preeklampsia berat PEMBAHASAN: Preeklampsi berat di tandai dengan gejala – gejala nyeri kepala di daerah frontal, gangguan penglihatan, mual, nyeri epigastrium, dan hiperefleksia. Dari hasil pemeriksaan di dapatkan Tekanan darah >160/110 mmHg kemudian pemeriksaan penunjang dengan protein urin (++) sebagai pendukung diagnose dengan preeklampsi berat.
Bila keadaan ini tidak segera diobati, akan timbul kejang atau eklampsi. SOAL 12. Seorang pasien berumur 26 tahun G1P0A0 datang ke klinik bersalin mengatakan sejak 2 bulan terakhir tidak mengalami menstruasi. Pasien mengeluh nyeri perut bagian bawah disetai pengeluaran darah bercak berwarna coklat tua.
Hasil pemeriksaan di dapatkan tinggi fundus uteri sepusat, belum ada pembukaan dan pplano test (+). Apakah kemungkinan diagnosa pada kasus tersebut? A. G1P0A0 8 minggu dengan abortus iminen B. G1P0A0 8 minggu dengan molahidatidosa C.
G1P0A0 8 minggu dengan kehamilan ektopik D. G1P0A0 8 minggu dengan plasenta previa E. G1P0A0 8 minggu dengan retensio plasenta JAWABAN: B.
G1P0A0 8 minggu dengan molahidatidosa PEMBAHASAN: Molahidatidosa atau hamil anggur merupakan salah satu kegawatdaruratan pada kehamilan trimester I yang ditandai dengan tinggi fundus uteri lebih besar dari usia kehamilan. SOAL 13.Seorang perempuan dating ke klinik bersalin untuk melakukan control ulang kehamilan. Ny. A mengatakan mual dan sedikit pusing.
Hasil pengkajian di dapatkan HPHT tanggal 20 Februari 2019. K U baik, TD 110/70 mmHg, nadi 83x/I, respirasi 24x/I dan suhu tubuh 36,40C. Kapankah taksiran persalinan kasus tersebut? A. 29 November 2019 B. 29 Oktober 2019 C. 27 November 2019 D. 27 November 2020 E. 27 Desember 2019 PEMBAHASAN: JAWABAN: C.
27 November 2019 Untuk menentukan taksiran persalinan di hitung dengan menggunakan rumus +7 -3 +1 SOAL 14.Seorang perempuan datang ke poskesdes mengatakan ingin suntik TT.
Hasil pengkajian di dapatkan bahwa keputihan cair dan berbau belum pernah mendapatkan imunisasi TT. Berapa kali perempuan tersebut memerlukan suntik TT untuk melindungi dirinya seumur hidup? A. Satu kali B. Dua kali C. Tiga kali D. Empat kali E. Lima kali JAWABAN: E. Lima kali PEMBAHASAN: Untuk melindungi TT seumur hidup atau di kenal dengan TT long, maka seorang perempuan harus mendapatkan imunisasi TT sebanyak lima kali secara teratur dengan interval pemberian sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
SOAL 15.Seorang perempuan datang ke poskesdes mengatakan bahwa ia menikah 1 tahun yang lalu. Sebelumnya ia pernah dating ke dokter kandungan dan di diagnose PCOS sehingga harus menurunkan IMT nya. Hasil pengkajian TB 150 cm dan BB 79 Kg.
Berapakah IMT perempuan tersebut? A. 28 B. 30 C. 35 D. 37 E. 40 JAWABAN: C. 35 PEMBAHASAN: Untuk menentukan IMT rumus yang digunakan adalah BB/(TB)2. IMT normal pada wanita adalah 18,5-24,99. IMT perempuan tersebut adalah 35 termasuk dalam kelebihan berat badan. SOAL 16. Seorang perempuan umur 27 tahun, hamil pertama 38 minggu dating ke klinik bersalin mengeluh perut tersasa mules dan keluar lender bercampur darah dari jalan lahir.
Hasil pengkajian di dapatkan TD 110/70 mmHg, nadi 82 x/menit, pernafasan 24 x/menit dan suhu 36,60 C, his 3x/10’/45”, tinggi fundus uteri 34 CM, teraba bokong di fundus, puka, presentasi kepala 2/5, djj 144 x/menit.
Berpakah taksiran berat janin perempuan tersebut? A. 3565 Gram B. 3556 Gram C. 3545 Gram D. 3645 Gram E. 3654 Gram JAWABAN: A. 3565 Gram PEMBAHASAN: Rumus untuk menentukan taksiran berat janin adalah (TBJ= (TFU-11) x 155 untuk kepala janin sudah masuk PAP) sementara untuk kepala janin belum masuk PAP menggunakan rumus TBJ=(TFU-12) x 155.
SOAL 17.Seorang perempuan umur 27 tahun, hamil pertama 38 minggu datang ke klinik bersalin mengeluh perut tersasa mules dan keluar lender bercampur darah dari jalan lahir. Hasil pengkajian di dapatkan TD 110/70 mmHg, nadi 82 x/menit, pernafasan 24 x/menit dan suhu 36,60 C, his 3x/10’/45”, tinggi fundus uteri 34 CM, teraba bokong di fundus, puka, presentasi kepala 2/5, djj 144 x/menit.
Hasil pemeriksaan dalam portio lunak, pembukaan 8 cm, ketuban (+), presentasi kepala, posisi uuk kanan depan, penurunan H III, moulage tidak ada. Bagaimanakah imbang feto pelfik klien tersebut? A. Baik B. Luas C. Cukup D.
Kurang E. Sedang JAWABAN: A. Baik PEMBAHASAN: Imbang feto pelfik pada kasus tersebut adalah baik. Hal ini terlihat dari kemajuan persalinan yakni pembukaan, presentasi dan penurunan bagian terbawah janin (kepala) SOAL 18.Seorang perempuan umur 27 tahun, hamil pertama 38 minggu datang ke klinik bersalin mengeluh perut tersasa mules dan keluar lender bercampur darah dari jalan lahir.
Hasil pengkajian di dapatkan TD 110/70 mmHg, nadi 82 x/menit, pernafasan 24 x/menit dan suhu 36,60 C, his 3x/10’/45”, tinggi fundus uteri 34 CM, teraba bokong di fundus, puka, presentasi kepala 2/5, djj 144 x/menit. Hasil pemeriksaan dalam portio lunak, pembukaan 6 cm, ketuban (+), presentasi kepala, posisi uuk kanan depan, penurunan H II, moulage tidak ada.
Apakah kebutuhan fisiologis pada klien tersebut? A. Makan dan minum B. Support mental C. Dukungan suami D. Pengaturan posisi yang nyaman E. Nutrisi, mobilisasi dan eliminasi JAWABAN: E. Nutrisi, mobilisasi dan eliminasi PEMBAHASAN: Kebutuhan pada persalinan kala I fase aktif yakni memenuhi nutrisi ibu (minum), menganjurkan ibu untuk mobilisasi senyaman mungkin dan kebutuhan eliminasi.
SOAL 19.Seorang perempuan umur 27 tahun, hamil pertama 38 minggu datang ke klinik bersalin mengeluh perut tersasa mules dan keluar lender bercampur darah dari jalan lahir. Hasil pengkajian di dapatkan TD 110/70 mmHg, nadi 82 x/menit, pernafasan 24 x/menit dan suhu 36,60 C, his 3x/10’/45”, tinggi fundus uteri 34 CM, teraba bokong di fundus, puka, presentasi kepala 2/5, djj 144 x/menit.
Hasil pemeriksaan dalam portio lunak, pembukaan 8 cm, ketuban (+), presentasi kepala, posisi uuk kanan depan, penurunan H III, moulage tidak ada. Apakah rencana asuhan untuk persalinan klien tersebut? A. Observasi his, DJJ dan pembukaan B. Observasi KU, TTV dan DJJ C. Observasi his, DJJ dan kemajuan persalinan D. Observasi his, DJJ dan PD setiap 2 jam E. Observasi KU, TTV dan his JAWABAN: C.
Observasi his, DJJ dan kemajuan persalinan PEMBAHASAN: Observasi kemajuan persalinan di lakukan sesuai dengan lembar partograf yang terdiri dari DJJ dan nadi setiap 30 menit, TD setiap 2 jam, pembukaan dan menurunan kepala janin setiap 4 jam. SOAL 20.Seorang perempuan umur 27 tahun, hamil pertama 38 minggu datang ke klinik bersalin mengeluh perut tersasa mules dan keluar lender bercampur darah dari jalan lahir.
Hasil pengkajian di dapatkan TD 110/70 mmHg, nadi 82 x/menit, pernafasan 24 x/menit dan suhu 36,60 C, his 3x/10’/45”, tinggi fundus uteri 34 CM, teraba bokong di fundus, puka, presentasi kepala 2/5, djj 144 x/menit. Hasil pemeriksaan dalam portio lunak, pembukaan 8 cm, ketuban (+), presentasi kepala, posisi uuk kanan depan, penurunan H III, moulage tidak ada.
Apakah prioritas asuhan sayang ibu yang harus dilakukan oleh bidan? A. Mendampingi ibu selama proses persalinan B. Kebutuhan nutrisi C. Melakukan periksa dalam setian 2 jam D. Melakukan kateterisasi E. Melakukan eliminasi JAWABAN: A. Mendampingi ibu selama proses persalinan PEMBAHASAN: Asuhan sayang ibu yang menjadi prioritas untuk memberikan kenyamanan pada klien adalan pendampingan.
Sehingga dalam proses persalinan, bidan harus mendampingi ibu untuk memberikan asuhan saying ibu. SOAL 21. Seorang perempuan umur 26 tahun hamil cukup bulan, datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri di perut yang menjalar kepinggang yang semakin lama semakin sering sejak 5 jam yang lalu.
Hasil anamnesis: keluar lendir campur darah sejak 2 jam yang lalu, ibu merasa tidak kuat lagi, ibu menangis setiap ada kontraksi. Hasil pemeriksaan: TD: 120/90 mmHg, Pembukaan: 5 cm, penurunan: Hodge III, terbawah kepala, ketubah utuh. DJJ: 138 x/menit, kuat dan teratur. Apakah asuhan sayang ibu yang tepat pada kasus tersebut? A. Berbicara dengan lemah lembut dan sopan B. Menganjurkan ibu untuk memilih posisi yang nyaman C. Menganjurkan ibu makan dan minum diantara kontraksi D. Memberikan pujian pada ibu terhadap tindakan positif yang ibu lakukan E.
Meng
Lesbienne Mere Et Fille Francaise
Elle Se Fait Prendre Dans Le Bus
Gros ou petits nous aimons les seins

Report Page