Mengatasi Penyakit Radang Sendi

Mengatasi Penyakit Radang Sendi

Christi


Apa itu radang sendi?

Apa bedanya dengan rematik dan asam urat?


Banyak orang salah menduga bahwa sakit2 di persendian adalah rematik padahal sebagian besar terjadi karena  penyakit radang sendi atau Osteoarthritis (OA).

Rematik terjadi karena cairan sendinya banyak mengandung sel2 darah putih yang menyerang tulangnya sendiri sehingga menjadi rusak. Ini adalah penyakit autoimun di mana sel2 tubuhnya melawan dirinya sendiri dan tidak dapat disembuhkan.


Berbeda dengan asam urat yang terjadi karena kandungan asam urat yang berlebihan di dalam darah karena sering mengkonsumsi makanan yang mengandung purin. Asam urat biasa terjadi di jari2 kaki terutama pada ibu jari yang mengakibatkan bengkak dan kemerahan.

Sedangkan Osteoarthritis (OA) adalah penyakit degeneratif yang terjadi karena tulang rawan yang rusak sehingga menyebabkan rasa kaku, sakit dan pembengkakan di daerah persendian.

Biasanya rasa kaku terjadi di pagi hari pada waktu bangun tidur dan berangsur-angsur hilang dalam waktu 30 menit.

Rasa kaku dan  sakit bisa terjadi di daerah leher, pinggang, lutut, jari2 tangan dan kaki terutama ibu jari.

Rasa sakitnya akan bertambah pada waktu olahraga seperti berjalan, berlari atau tradmill dan terdengar suara gemerutuk di sendi2.

Karena kondisi tulang rawan yang sudah rusak, menipis bahkan hilang sama sekali menyebabkan tubuh membentuk tulang baru yang keras untuk mengisi bagian tulang rawan yang sudah kosong sehingga menimbulkan rasa sakit akibat tulang keras yang saling berbenturan. Tulang keras yang tumbuh ini biasa disebut pengapuran.

Banyak orang salah sangka bahwa pengapuran terjadi karena kebanyakan kalsium. Yang benar adalah pengapuran terjadi karena kondisi tulang rawan yang sudah rusak akibat radang sendi atau OA


Apa penyebab terjadinya OA?

  1. Kegemukan
  2. Tidak beraktivitas sama sekali karena sakit yang berkepanjangan
  3. Riwayat trauma di masa lalu seperti keseleo, jatuh, terbentur dengan keras
  4. Penggunaan sendi secara berlebihan terutama pada atlit
  5. Menopause pada wanita


Orang yang sudah terkena OA biasanya jadi malas bergerak karena rasa sakitnya, sehingga aktivitasnya hanya terbatas dengan makan, tidur, duduk, nonton tv, dan akhirnya akan timbul penyakit2 lainnya seperti jantung, stoke, diabetes, dll.

Jadi penyakit OA tidak bisa dianggap enteng karena akan menjadi jendela untuk masuknya penyakit2 lain yang lebih berbahaya.


Komplikasi penyakit OA adalah syaraf terjepit.

Kalau terjepitnya di leher akan mengakibatkan gangguan sirkulasi darah ke tangan sehingga sering mengalami kesemutan, lama kelamaan bagian lengan menjadi mati rasa dan akhirnya tidak bisa bergerak sama sekali/lumpuh.

Gangguan sirkulasi darah bisa juga terjadi di mata sehingga mengakibatkan gangguan penglihatan dan penglihatan menjadi kabur.

Atau apabila terjadi gangguan sirkulasi darah ke otak akan mengakibatkan vertigo, semua terasa berputar sehingga tidak bisa bangun dari tempat tidur, mual dan muntah.

Kalau terjepit di daerah pinggang akan menyebabkan kesemutan di kaki.

OA pada lutut untuk kondisi yang akut akan merubah bentuk kaki menjadi X atau O.

Pengobatan OA dengan memakai obat2an baik obat steroid maupun non steroid tidak menyembuhkan penyakitnya dan dapat menimbulkan efek samping mulai dari pengeroposan tulang, menurunkan daya tahan tubuh, menyebabkan tukak lambung/sakit maag, bahkan gagal ginjal.

Pengobatan lainnya dengan cara suntikan yang hanya dapat meredam rasa sakit untuk sementara waktu saja. Atau kalau rusaknya sudah terlalu parah, jalan terakhir adalah dengan cara operasi yang memerlukan biaya yang sangat mahal hingga 100 juta rupiah.


Namun ada cara lainnya untuk mengobati penyakit OA yang hasilnya sangat fantastis, dengan biaya relatif murah, praktis dan tidak ada efek samping yaitu dengan Glucosamine.

Dari berbagai penelitian yang dilakukan memang terbukti bahwa Glucosamine dapat membantu proses pertumbuhan tulang rawan yang baru sehingga banyak dipakai untuk pengobatan pada penyakit OA.

Bahkan salah satu penelitian di tahun 2001 yang dilakukan ke lebih dari 1200 pasien membuktikan bahwa Glucosamine dapat mengatasi penyakit OA pada 95% pasien. Sisanya adalah pasien yang sudah terlalu berat kasusnya sehingga perlu dilakukan tindakan operasi.

Namun bahan baku yang digunakan sangat berpengaruh terhadap proses penyerapan dan hasilnya.

Karena itu Glucosamine dari Nutrilite memakai bahan baku dari sumber terbaik di alam yaitu kulit udang dan kulit kepiting yang diambil dari samudera Atlantik utara yang bebas dari pencemaran.

Dosis pemakaian yang dianjurkan adalah: 3 x 1 tablet

Untuk merasakan hasilnya bisa dikonsumsi selama 2 - 6 bulan, atau untuk persendian yang besar seperti di tulang belakang dan pinggang hasilnya bisa dirasakan setelah pemakaian selama 2 tahun.


Nutrilite pelengkap lainnya adalah:

Salmon Omega 3

Dosis: 3 x 1 softgel

Manfaatnya untuk membantu meredakan rasa sakit atau peradangan

Hi-Protein

Dosis: 2 x 2 sendok takar

Manfaatnya untuk mempercepat proses pembentukan jaringan baru baik untuk tulang rawan maupun tulang keras yang sudah terlanjur rusak

Calmag D

Dosis: 2 x 2 tablet

Manfaatnya untuk membentuk kembali tulang2 yang rusak dan mencegah pengeroposan tulang


Primrose

Dosis: 2 x 1

Menopause selain mempercepat proses pengeroposan tulang/Osteoporosis, juga mengakibatkan terjadinya OA menjadi lebih cepat. Karena itu penting bagi wanita yang sudah menopause untuk mengkonsumsi  Primrose sesuai dosis yang dianjurkan agar terhindar dari penyakit pengeroposan tulang dan OA


OA adalah penyakit degeneratif yang dapat terjadi pada siapa saja tetapi seperti penyakit degeneratif lainnya kita dapat terhindar dari penyakit OA ini dengan memiliki gaya hidup dan pola makan yang baik serta menjaga kesehatan kita dengan mengkonsumsi Nutrilite Glucosamine with Boswelia ini apabila sudah timbul gejala2 OA.


Untuk penjelasan lebih lengkapnya ada di audio N21 Mobile dengan judul Mencegah Radang Sendi dengan Glucosamine yang dibawakan oleh dokter Eddy Kristianto.

Report Page