Patience without Limits, Obeying without Later

Patience without Limits, Obeying without Later

Author: Nur Rahmah Syarif

Bismillah...

Assalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh.

This view taken by me in my hometown

Dear... You (yang sedang membaca),

Semoga selalu diberikan nikmat kuat dan sehat, serta dimaksimalkan dengan baik. Aamiin 🤲🏻.

Kadang kita berfikir, mengapa hidup itu tidak adil? mengapa hanya kita diperlakukan tidak adil? apa hanya kita yang mengalaminya? dan masih banyak lagi yang menghantui benak kita, bukan?

Apakah kamu pernah berfikir demikian? Jika iya, baca terus ya sampai akhir agar lebih paham lagi. Hihihi :)

Sebenarnya, bukannya kita diperlakukan tidak adil hanya saja waktu yang kita tempati untuk berkeluh mengenai hal itu bertepatan dengan ketidakadilan yang diterima.

Maksudnya, kak?

Coba deh fikirkan, semua yang kita dapat dari kerja keras kita berasal dari dukungan, dan masih banyak lagi bantuan dari mereka. Namun, disaat kita (maybe) lagi jatuh sejatuh-jatuhnya, orang-orang yang tadinya membantu kita justru bersikap cuek dan acuh tak acuh. Eitss, kamu jangan langsung menarik kesimpulan dari sikap orang itu, karena bisa jadi dia juga sedang dalam kesusahan. Jadi, kita harus bisa peka terhadap situasi dan kondisi dimana dan kapanpun kita berada dan siapa yang ditemani. Nah, jadi gitu.. hihi :)

Terus solusinya gimana?

Kamu hanya perlu bersabar, bertawakkal, dan berserah diri kepada Allah. Jangan lupa perbanyak ilmu tentang agama Allah agar tidak tersesat atau kesandung, kan?

Sampai sini, paham ya???

Maybe, itu aja sih buat hari ini.

Thanks for reading, ya guys...

Sorry, kalau terlalu singkat karena udah stuck ni (hehehe...)


See you soon, guys!!

Bye... Bye... Bye ...


Wassalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh.

Follow me for more:

Ig: @ranaputri_19

Telegram channel: https://t.me/studytogetherwithNR

Report Page