Pakar IPB University: Globalisasi Efeki Keperluan Daging Sapi Nasional

Pakar IPB University: Globalisasi Efeki Keperluan Daging Sapi Nasional


Sariagri - Guru Besar Fakultas Peternakan IPB University Rudy Priyanto berkata globalisasi pasar daging sapi ikut memengaruhi keperluan daging nasional.

"Pasokan daging sapi bukan hanya penuhi kepentingan pasar tradisionil dan juga pasar pribadi, seperti hotel, restaurant, serta supermarket yang mengidamkan daging kualitas premium," kata Rudy, lewat Zoom di Kota Bogor, Kamis, saat pidato ilmiah "Kapasitas serta Trik Peningkatan Sapi Lokal Pemroduksi Daging Premium Menyuport Kemandirian Pangan Terus-menerus".

Menurut Rudy, kepentingan daging sapi nasional untuk konsumsi memperlihatkan tersedianya minus yang gapai 280 ton atau kurang lebih 40 prosen pada 2019. "Keperluan daging sapi mutu premium untuk pasar privat, di import dari luar negeri yaitu kira-kira 5.000 ton," ujarnya.

Dan, untuk penuhi kepentingan daging sapi pada pasar umum, berdasar pada data dari lokadata, sebutkan, mengimpor sekitar 197,35 ribu ton di 2019.

Lulusan S-3 Pengetahuan serta Technologi Daging dari University of Queensland Australia ini menerangkan, di Indonesia waktu ini ada lebih kurang 17 juta ekor komunitas sapi dari pelbagai rumpun, namun biasanya type sapi buruh serta bukan sapi pedaging.

Menurutnya, berdasar study morfometri, sapi karyawan punya rangka badan lebih kecil maka berat dagingnya pula semakin sedikit. bumbu rendang daging sapi Menurut Rudy, dari beberapa rumpun sapi lokal yang berkembang di Indonesia waktu ini, ialah sapi mempunyai tubuh kecil sampai lagi, ialah trah bos javanicus, bos indicus sebagai sapi type kerja, dan hasil persilangan dari ke-2 macam sapi itu.

"Sapi lokal ini mempunyai karakter perkembangan serta berat potong yang relatif rendah, maka dari itu sukar buat penuhi kepentingan daging sapi dalam negeri," ucapnya.

Menurutnya, memerlukan peningkatan sumber daya sapi lokal, masih kurang di penambahan komunitas, pula di kenaikan produksi, serta kwalitas dagingnya. Sebab itu, sapi lokal yang kebanyakan jenis buruh butuh diperkembangkan jadi sapi pedaging lewat kenaikan ukuran rangka serta dimensi badan, khususnya lebar pinggul, lebar dada, dan dalam dada.

Usaha itu, katanya, misalnya lewat, program persilangan di antara sapi bos indicus serta bos taurus yang diciptakan di wilayah tropis, untuk membuat sapi bos taurus-indicus yang dapat menyesuaikan di cuaca tropis dari bos indicus, sekalian punya keunggulan perform perkembangan dari bos taurus.

"Usaha ini adalah siasat buat penuhi keperluan daging dalam negeri berbasiskan sumber daya lokal sekalian untuk turunkan import daging sapi," tukasnya.

Report Page