Ngapain sih?

Ngapain sih?

s.id/matikzone • lynk.id/matikzone


اَلسَّــلاَمُ عَلَيْكـُــمْ وَرَحْمَـــةُ اللّٰهِ وَبَــرَگاتُــهُ

S.id/matikzone hanyalah kumpulan link yang berisi materi matematika tingkat menengah. Dengannya semoga bisa sedikit memberi kemudahan bagi kita semua dalam menyiapkan bahan belajar dan mengajar matematika.

Kami hanya bisa menampilkan link secukupnya, tidak mungkin semua yang ada di dunia maya. Jika dikemudian hari kami bertemu dengan link lain yang bermanfaat dan penting untuk ditambahkan, insyaAlloh akan ditambahkan.

Terimakasih kepada semua pihak yang telah menyediakan materi dalam berbagai format yang tentu sangat bermanfaat sekali, semoga menjadi amal kebaikan Anda semua.

Jika ada materi, soal, jawaban, dll pada file yang berlabel MATIKZONE yang SALAH dan KELIRU, silakan dibetulkan sendiri yaaa dan harap dimaklumi... :):)


Pesan untuk anak2:

Belajar, belajar, dan belajarlah... Agar bangsa kita maju dan terdepan, kita butuh generasi yang mau belajar (mikir). Kalo ada tugas ya dikerjakan, jangan main joki atau kopi pasta, rusaklah generasi bangsa ini... Itulah sportif, ga hanya dilapangan... Merdeka...

Semoga bermanfaat...


Note:

* Cukup tekan back untuk kembali...

* Aplikasinya...

* Kumpulan materi ini bisa dibuka via s.id/matikzone & lynk.id/matikzone sebagai alternatif...



Matematika tidak mematikan, namun bikin hidup lebih hidup.


Ngapain sih susah-susah belajar matematika? Ya biar luh maju... :) Kalau ada yang bilang yang kepakai hanya matematika di SD, ya barangkali ia hanya jualan sehari-harinya :) Beberapa manfaat tidak langsung yang kita dapatkan ketika belajar Matematika adalah:


Pola pikir yang sistematis

Cara berpikir matematika itu sistematis, melalui urutan-urutan yang teratur dan tertentu. dengan belajar matematika, otak kita terbiasa untuk memecahkan masalah secara sistematis. Sehingga bila diterapkan dalam kehidupan nyata, kita bisa menyelesaikan setiap masalah dengan lebih mudah.


Berpikir deduktif

Cara berpikir matematika itu secara deduktif. Kesimpulan di tarik dari hal-hal yang bersifat umum. bukan dari hal-hal yang bersifat khusus. Sehingga kita menjadi terhindar dengan cara berpikir menarik kesimpulan secara “kebetulan”. Misalnya kita tidak bisa menyatakan kalo “kita tidak boleh lewat jalan A pada hari sabtu, karena jalan tersebut meminta tumbal tiap hari sabtu” hanya karena ada beberapa orang yang kebetulan kecelakaan dan meninggal di jalan tersebut pada hari sabtu. Kita seharusnya berpikit bahwa orang yang meninggal di jalan tersebut pada hari sabtu bukan karena tumbal. Tapi harus dianalisa lagi apakah karena orang tersebut tidak hati-hati, ataukah jalan yang sudaha agak rusak, atau sebab lain yang lebih rasional.


Akan lebih teliti, cermat dan tidak ceroboh

Belajar matematika melatih kita menjadi manusia yang lebih teliti, cermat, dan tidak ceroboh dalam bertindak. Bukankah begitu? coba saja. masih ingatkah teman-teman saat mengerjakan soal-soal matematika? kita harus memperhatikan benar-benar berapa angkanya, berapa digit nol dibelakang koma, bagaimana grafiknya, bagaimana dengan titik potongnya dan lain sebaganya. Jika kita tidak cermat dalam memasukkan angka, melihat grafik atau melakukan perhitungan, tentunya bisa menyebabkan akibat yang fatal. Jawaban soal yang kita peroleh menjadi salah dan kadang berbeda jauh dengan jawaban yang sebenarnya.


Bisa melatih kesabaran, tekun dan pantang menyerah

Belajar matematika juga mengajarkan kita menjadi orang yang sabar dalam menghadapi semua hal dalam hidup ini. saat kita mengerjakan soal dalam matematika yang penyelesaiannya sangat panjang dan rumit, tentu kita harus bersabar dan tidak cepat putus asa. Jika ada lamgkah yang salah, coba untuk diteliti lagi dari awal. Jangan-jangan ada angka yang salah, jangan-jangan ada perhitungan yang salah. Namun, jika kemudian kita bisa mengerjakan soal tersebut, ingatkah bagaimana rasanya? rasa puas dan bangga. (tentunya jika dikerjakan sendiri, buakn hasil contekan, he...3x). Begitulah hidup. Kesabaran akan berbuah hasil yang teramat manis.


Disiplin, Jujur dan adil

Ketika kita menyelesaikan sebuah hitungan, maka itulah hasilnya, tidak akan kita manipulasi semisal menambahkan angka 0 dibelakangnya. Karena jawaban akan menjadi salah meski hanya gara-gara kemunculan angka 0 yang seolah-olah tidak ada artinya. Dan disaat menyelesaikan masalah persamaan, kita juga berlatih adil dengan memperlakukan sama kedua ruas.


Bisa mendekatkan diri kepadaNya, lebih hati-hati dalam berbuat

Kalau didalam belajar matematika saja kita dituntut untuk teliti, tidak bisa memanipulasi angka walau hanya 0,00001 maka kita akan selalu ingat bahwa ada yang Maha Teliti dalam menghitung, menghitung amal perbuatan kita kelak, menghitung harta yang kita makan dan kita keluarkan. Juga bagaimana kita mempelajari dan memahami simbol-simbol di alam semesta, sebagai tanda kekuasaanNya.


Dan yang tidak kalah penting, adalah manfaat langsung dari matematika yang menjadi dasar dari ilmu-ilmu yang lainnya. Bidang ekonomi, arsitek, komputer, dll. Bahkan tanpa 0 dan 1 mungkin kita tidak mengenal komputer, HP, Whatsapp, dan berbagi ilmu di dunia maya. Mari kita simak di link berikut:

*. Apa jadinya tanpa matematika?

*. Apa yang terjadi jika ga da matik?

*. Apa hubungannya dg otak?


Banyak2lah berlatih...


Tentang

Tak Perlu Kau Sibuk Menjelaskan Siapa Dirimu, Karena Orang yang Membencimu tak Akan Percaya, dan Orang yang Menyukaimu tak Membutuhkannya….


Hidup dengan orang tak pernah lepas dari Salah Paham, Salah Komen, akhirnya Saling Hantam dan Saling Pukul. Walau sebenarnya kalau dikroscek dulu akan berbeda masalahnya…

Pernah suatu ketika, kita mengkritisi kebijakan yang ditetapkan tapi disatu sisi kebijakan itu juga dilanggar. Tapi ternyata yang marah2 malah bolo dewe, podo2 anune, bla bla bla… Padahal kita gak punya urusan dengan dirinya…

Pernah juga ketika kita mengkritisi si Fulan A yang suka leyeh2 tanpa prosedur di tempatnya Fulan B, tapi si Fulan B yang marah2… Katanya ngatain, bla bla bla… Apa urusannya dengan si B?

Dan tentu kita semua juga sering mengkritisi dan mengkomen sesuatu tanpa kroscek dulu, karena godaan syaitan yang terkutuk sehingga tersulut reaksi kimianya…

Untuk itu tak ada salahnya kita ucapkan:

Selamat Menunaikan Tugas sebagai Hamba Alloh yaitu Beribadah KepadaNya. Mohon Maaf Lahir dan Batin, Yang sengaja dan Yang tidak sengaja. Kepada Anda teman sekolah kami, Kepada Anda teman kami dalam menjemput rejekiNya, Kepada Anda teman nge-kos, teman Ngaji, teman di Dunia nyata dan di dunia Maya. Tetangga dekat tetangga jauh, sanak kadang, sodara, dan semuanya baik Anda yang mengenal kami ataupun tidak. Atas segala salah pikiran, ucapan, perbuatan dan tulisan.

Semoga Alloh limpahkan kepada Kita segala Nikmat dan Hidayah-Nya, memberi Kita kebahagian Dunia dan Akhirat, Mengampuni segala kesalahan dan kekhilafan Kita, dan memasukkan Kita kedalam Surga-Nya. Amin, Barokallohu fiikum…

Pak sopir ngombe dawet. Dunia hanya sementara, disana yang selamanya. 

Anang WAE


Report Page