Melihat Proses Pengolahan Porang Menjadi Tepung di Jawa Timur_
SariAgri - Kepala Perum Perhutani Unit II, Jawa Timur, Bambang Budhiarto, mengatakan petani di Jawa Timur tidak hanya ditugasi untuk mengelola hutan secara lestari, tetapi juga untuk mencari nilai tambah."Salah satu untuk mencapai nilai tambah adalah dari tanaman porang. Dimana tanaman porang ini akan memberikan nilai tambah 400 persen. Porang ini dapat digunakan untuk industri lem, perekat, kain, kesahatan dan bahan makanan," kata Bambang, dikutip dari kanal Youtube ANANTA Hydrofarm Tapen, Senin (10/5/2021).Perlu diketahui, lanjut Bambang, pabrik porang yang ada di Perhutani baru satu-satunya di Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. berita hortikultura terkini "Untuk itu karena saya melihat nilai tambahnya tinggi, mari masyarakat kita kembangkan porang ini di wilayah masing-masing sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan," ujarnya.Adapun Perhutani Unit II Jawa Timur melalui kesatuan bisnis mandiri agroforesrtri membangun pabrik pemrosesan tepung porang di Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Pembangunan pabrik tersebut dikarenakan prospek porang yang sangat baik kedepannya.Pabrik tepung porang ini dapat memproduksi hingga 15 ton umbi porang per hari. Sehingga diperlukan budidaya dari wilayah produsen dan upaya petani porang.
Baca Juga: Peduli Petani Lokal, Gubernur Jatim Akan Larang Ekspor Bibit Porang Jadi Andalan, Kementan Maksimalkan Budidaya Porang dan Sarang Walet
Nah, Sobat Agri ingin tahu proses pembuatan tepung porang di pabrik? Begini proses pengolahan porang menjadi tepung.1. Umbi porang basah sebelum disetorkan ke pabrik perlu dialakukan penyortiran dan penimbangan untuk memastikan umbi porang yang mentah dan segar. Adapun kriteria sortir yang diperlukan adalah berat minimal 1 kilogram, bebas tanah, bebas akar, bebas bau busuk dan daging buah berwarna kuning.2. Proses selanjutnya adalah pencucian umbi porang. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan kotoran pada kulit ari. Sehingga apabila di rajang tidak mengotori irisan tipis (chips).3. Umbi porang yang sudah bersih, lalu dirajang menjadi chips dengan ketebal 0,5 sampai 1 cm. Lalu irisan chips dijemur hingga kering atau menggunakan oven pengering.4. Irisan chips yang sudah kering dihancurkan, lalu ditepungkan melalui mesin penepung pertama, lalu dipisahkan dengan air sehingga akan menghasilkan glukomanan. Kemudian, melalui proses mesin kedua, glukomanan dipisahkan dari material lainnya.5. Untuk lebih meningkatkan kemurnian tepung komersial, dilakukan mixing pencucian untuk mengurangi bahan yang tidak diinginkan.6. Tepung porang yang sudah dimurnikan kemudian dikemas dalam kantong plastik 20 kilogram dan dipasarkan dengan harga Rp130.000 per kilogramnya. Pabrik proses penepungan porang ini perbulan bisa memproduksi tepung sebanyak 25 ton per bulan dalam satu shift kerja. Sedangkan bahan baku setiap bulannya tersedia 250 ton per bulannya.
Video terkait: