Kelana Tani

Kelana Tani




🛑 ALL INFORMATION CLICK HERE 👈🏻👈🏻👈🏻

































Kelana Tani
All Titles TV Episodes Celebs Companies Keywords Advanced Search
Fully supported English (United States) Partially supported Français (Canada) Français (France) Deutsch (Deutschland) हिंदी (भारत) Italiano (Italia) Português (Brasil) Español (España) Español (México)

Jump to:
Overview (3) |
Mini Bio (1)





Filmography




by Year




by Job




by Ratings




by Votes




by Genre




by Keyword








Did You Know?




Personal Quotes




Trivia




Trademark






Photo & Video




Photo Gallery




Trailers and Videos






Opinion




Awards






Related Items




Credited With




News




External Sites






Professional Services




Get more at IMDbPro






Kelana was born on April 29, 1973 in Mount Holly, New Jersey, USA. She is an actress.



Other Works



Publicity Listings



Official Sites







April 29 ,

1973

in Mount Holly, New Jersey, USA

Nine Kinds of Ancestors You Could Find on Your Family Tree
Four Ways Food Banks Are Feeding Kids Right Now
Five Reasons Your Car Insurance Rate Changes
Mom's Anal Adventure 1 (2003) as Actress
Asian Girls & Big Black Cocks 2 (2003) as Actress
Asian Dolls Uncut 19 (2003) as Actress
Your email address will not be published. Required fields are marked *

Something went wrong, but don’t fret — let’s give it another shot.












News


Pendidikan

UNS
UKSW


Nasional
Internasional
Sekolah
Publika


Ekbis

Soloraya

Solo
Sukoharjo
Karanganyar
Sragen
Wonogiri
Klaten
Boyolali



Sport

Bola
Arena



Lifestyle

Leisure
Viral
Anak



Regional


Jateng

Semarang
Magelang
Kudus
Grobogan
Pemalang
Salatiga
blora
Pati
Banyumas



Jogja

Bantul
Gunung Kidul
Kota Jogja
Kulon Progo
Sleman


Jatim


Otomotif
Teknologi

Entertainment

Artis
Hiburan


Bugar
Indeks






KONTAK
COPYRIGHT
BERITA FOTO
REDAKSI
TENTANG KAMI
BERITA VIDEO
KARIR
KODE ETIK
CEK FAKTA
PRIVACY POLICY
PEDOMAN MEDIA SIBER
JAGAD JAWA





BISNIS.COM
HARIANJOGJA.COM
BISNISMUDA.ID

TOKO

SEMARANGPOS.COM

GRIYA190.COM


PISALIN

MADIUNPOS.COM

RUMAH190.COM





IBUKOTAKITA.COM





Tawuran Jogja Mencekam, Babarsari Dijuluki Gotham City




Tawuran Jogja Mencekam, Babarsari Dijuluki Gotham City








Soloraya


Sragen
Inspiratif, Anak Buruh Tani Sumberlawang Sragen ini Kuliah S2 di Swedia



Tags:
Kisah Inspiratif
Beasiswa Lpdp
Kisah Sukses
Mahasiswa Berprestasi Sragen



+ PLUS
Berkah Lahir di Kandang Ayam ala Hermanto Tanoko




+ PLUS
Ketidakpastian Nasib Petani di Tengah Ketidakpastian




+ PLUS
Dunia Pendidikan dalam Kepungan Kasus Korupsi



R Bony Eko Wicaksono
2 jam yang lalu


Gigih Windar Pratama
3 jam yang lalu


Magdalena Naviriana Putri
5 jam yang lalu


Luthfi Shobri Marzuqi
5 jam yang lalu


Indah Septiyaning Wardani
6 jam yang lalu


Galih Aprilia Wibowo
6 jam yang lalu


Galih Aprilia Wibowo
6 jam yang lalu


Wildan Farih Kurniawan
7 jam yang lalu


Magdalena Naviriana Putri
7 jam yang lalu


Taufiq Sidik Prakoso
7 jam yang lalu


Cek Berita Lainnya
Arsip Berita



KONTAK
COPYRIGHT
JAGAD JAWA
REDAKSI
TENTANG KAMI
VIDEO
KARIR
KODE ETIK
CEK FAKTA
PRIVACY POLICY
PEDOMAN MEDIA SIBER
TERPOPULER






BISNIS.COM
HARIANJOGJA.COM
BISNISMUDA.ID

TOKO
SEMARANGPOS.COM
GRIYA190.COM

PISALIN
MADIUNPOS.COM
RUMAH190.COM


IBUKOTAKITA.COM



Lahir dari keluarga petani miskin di Sragen, tak membuat Fajar Sidik Abdullah Kelana berhenti bercita-cita. Ia kini menjadi salah satu dari segelintir pemuda Sragen yang berhasil kuliah di Swedia.
SOLOPOS.COM - Fajar Sidik Abdullah Kelana. (Istimewa)
Solopos.com, SRAGEN — Anak seorang buruh tani asal Dukuh Ploso, Desa Jati, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Fajar Sidik Abdullah Kelana, menjadi inspirasi para pemuda Sragen untuk terus berjuang mewujudkan mimpi. Fajar yang hidup dengan keterbatasan ekonomi mampu melanjutkan pendidikannya dengan mengambil program pascasarjana (S2) di Stockholm, Swedia.
Fajar saat dihubungi Solopos.com , Minggu (9/1/2022), mengaku kini tinggal di Stockholm, Swedia, dengan selisih waktu 6 jam dengan waktu di Indonesia. Di Swedia, Fajar menempuh pendidikan S2 di bidang Manajemen Inovasi dan Pengembangan Produksi di KHT Royal Institute Swedia. Ia mendapat beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dari pemerintah.

“Aku lahir dari keluarga petani di Sragen. Tetapi karena bertani modalnya besar, orang tuaku hanya bisa menjadi buruh tani, bantu orang yang di ladang,” tulis dia dalam akun Instagramnya, @Fajarsak .
Fajar lahir di Sragen pada 1994 lalu. Ia hidup bersama ibunya yang single parent . Sepekan setelah lahir, Fajar menjadi yatim karena bapaknya meninggal dalam kecelakaan di Sragen. Fajar sempat hendak diadopsi pasangan guru namun sang ibu bersikeras untuk tetap membesarkan Fajar dan kakaknya dengan keringatnya sendiri.
“Sebenarnya aku sempat mau diadopsi tetapi ibuku bilang, ini anak biar tumbuh besar dengan segala perjuanganku,” kata Fajar.
Krisis ekonomi 1998 membuat pertanian di Sragen terdampak. Ibunda Fajar berspekulasi dengan merantau ke Jakarta. Saat itu umur Fajar baru empat tahun. Fajar pun diajak ibunya mengadu nasib ke Ibu Kota. Mereka tinggal di daerah sekitar Grogol, Jakarta Selatan.
Ibunya bekerja serabutan, seperti menjadi asisten rumah tangga (ART), membantu usaha kecil-kecilan, hingga jualan makanan. Dengan keringat sang ibu, Fajar bisa mengenyam pendidikan SD, SMP, hingga SMA di Jakarta.

Saat duduk di Kelas II SMA, Fajar masih ingat perkataan gurunya. Fajar menjadi aktivis di sekolah sehingga salah satu nilai mata pelajarannya hancur. Ia pun dipanggil guru.
“Aku dipanggil ke ruang guru sendirian dan dimarahi. Kamu mau jadi apa nilainya gini? Enggak bakal sukses ke depannya! Kata-kata guru itu membekas banget di aku,” katanya.
Kata-kata guru itu menjadi pelecut Fajar untuk terus bersemangat mengejar cita-cita. Setelah lulus SMA, Fajar kuliah di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta lewat jalur tes tertulis. Ia lolos dan diterima di Program Studi Teknik Mesin pada 2012. Ia hampir menyerah untuk lanjut S1 itu karena tak punya biaya. Ia beruntung mendapatkan orang tua asuh untuk membiayai kuliah dan mendapatkan keringanan biaya dari kampusnya.
“Untuk beli laptop saja tidak mampu. Aku berjuang mendapatkan beasiswa untuk memenuhi kebutuhan hidup sendiri,” jelasnya.

Sisa dana beasiswa ditabung. Hasil ikut lomba-lomba pun dikumpulkan. Semua dana itu dipersiapkan Fajar untuk mempersiapkan mencari beasiswa ke luar negeri. Ia menjuarai sejumlah kompetisi tingkat internasional, seperti juara Grand Prize Thought for Food Challenge 2020, Juara I Ideas for Action 2018, juara I Asia Pasific Japan Cisco Globar Problem Solver Challenge 2017, juara I Yout Ag Summit 2017, dan Juara I Champion of YSEALI World of Food Innovation Challenge 2016.
Dengan persiapan yang matang, Fajar memberanikan diri mendaftar beasiswa LPDP afirmasi jalur prestasi keluarga tidak mampu dan ternyata diterima di KHT Royal Institute Swedia. Berkas beasiswa itu disiapkan saat praktik kerja di sebuah badan usaha milik negara (BUMN) di bidang minyak dan gas. Sebenarnya Fajar ditawari bekerja di BUMN itu tetapi Fajar lebih memilih melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi karena ia ingin mengabdikan ilmunya untuk masyarakat.
Datang dari keluarga petani memberi inspirasi Fajar untuk membuat inovasi yang diberi nama Banoo Indonesia. Banoo Indonesia adalah sebuah startup atau perusahaan rintisan di bidang teknologi perikanan. Startup tersebut fokus pada peningkatan kesejahteraan petani ikan dengan inovasi dan teknologi. Dengan belajar di luar negeri, Fajar ingin berkontribusi meningkatkan kesejahteraan petani dan orang-orang daerah lewat inovasi dan bisnis.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini". Klik link https://t.me/soloposdotcom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.
Indonesia adalah negara ketiga di dunia dengan jumlah universitas terbanyak pada 2022, yaitu 2.595 universitas. Banyak universitas di Indonesia krisis identitas, tidak punya ciri khusus, tunduk kepada kemauan pasar kerja.
Pemkot Solo tengah merancang sistem single sign-on untuk memudahkan pengguna mengakses berbagai aplikasi milik Pemkot sekaligus tanpa banyak username dan password.
Pengendara yang melintasi Simpang Joglo, Solo, tidak hanya harus berhadapan dengan kemacetan dan perubahan menajemen rekayasa lalu lintas tapi juga debu yang bikin mata perih.
Surat imbauan mengenai pembelian beras dari petani Sukoharjo menimbulkan polemik.
Jalan antardusun Begendo dan Sendang di Desa Sendangsari, Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri, hingga kini masih dalam proses pengerjaan.
Anggota DPR RI, Paryono, mendesak Pemkab Karanganyar menerbitkan perda pesantren. Perda ini nantinya mengatur kewajiban Pemkab memberikan dana pendamping untuk pondok pesantren agar lebih maju.
Diduga hilang konsentrasi, seorang pengemudi Toyota Kijang asal Sumberlawang, Sragen, mengalami kecelakaan tunggal menabrak pohon di ringroad utara Sragen, Rabu (24/8/2022).
Kontraktor proyek penataan koridor Ngarsopuro dan Gatsu Solo mulai membongkar jalur pedestrian di Jl Gatot Subroto.
Dishub Karanganyr mengimbau pengguna kendaraan menghindari melintasi Jembatan Jurug untuk mengurangi kepadatan lalu lintas begitu proyek dimulai.
Pandemi Covid-19 memunculkan kreativitas seniman Desa Manyarejo, Kecamatan Plupuh, Sragen dengan menciptakan tarian Balung Buta. Tarian ini terinspirasi cerita rakyat setempat.
Sebanyak 22 pendaftar berebut tiga jabatan perangkat desa di Desa Pluneng, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka langsung berkeliling meninjau sejumlah proyek infrastruktur pada hari pertama masuk kerja setelah sepekan isoman karena positif Covid-19.
Seorang pria lanjut usia ditemukan meninggal dunia dalam kondisi gantung diri di rumahnya di Sukoharjo.
Mantan anggota DPRD Sragen, Rus Utaryono, menuding PDIP berpolitik praktis di sekolah dengan menyebarkan formulir PIP Bergambar Puan Maharani dan sejumlah politikus PDIP.
Ribuan orang di Klaten mengikuti seleksi pengisian perangkat desa selama dua hari, Selasa (23-24/8/2022).
Begini kisah perjalanan karier Abah Lala hingga mampu menciptakan lagu Ojo Dibandingke yang viral belakangan ini.
Copyright © 2007-2022, Solopos Digital Media - Panduan Informasi & Inspirasi. All rights reserved.

Ulmf Forum
Cfnm Atlanta
Free Hentai Website

Report Page