SWIMMING POOL

SWIMMING POOL


Gaza

WARNING! Disarankan untuk tidak membaca bagi yang belum cukup umur atau dibawah 18 tahun, karena kalimat dan kata yang digunakan dalam au ini sangat jorok, dan mengandung umpatan kasar seperti kontol, memek, lonte dsb jadi sangat tidak diperuntukkan untuk dibaca bagi yang masih minors! 

(n) pussyboy, blowjob, frontal typing, dirtytalk, harshword warn.

Jaehyun (Top) 

Taeyong (Bottom)



Pagi ini Jaehyun semangat sekali untuk datang ke sekolah, pasalnya mapel pertamanya itu penjas dan materi untuk hari ini belajar renang bersama guru yang ia sukai sejak 3 bulan belakangan ini.

Guru yang dimaksud Jaehyun itu pak Taeyong, guru honorer yang baru mengajar disekolahnya sejak awal semester. Wajah manis serta bentuk tubuh yang indah membuat Jaehyun langsung kepincut dan menjatuhkan hatinya ke pak Taeyong.


"Sebelum berenang kita harus tahu beberapa teknik dulu, hal ini penting ya nak biar nantinya gak kelelep." seru Taeyong sembari berdiri memberi wejangan ke anak muridnya dipinggiran kolam, "Yang pertama itu teknik pernafasan, caranya itu tarik napas dalam-dalam melalui mulut, tahan sebentar, terus masukkan kepala kedalam air, kalau sudah agak bengek gitu kalian susah napasnya nah keluarin palanya terus hembuskan secara perlahan melalui hidung." Taeyong mencoba menjelaskan agar muridnya dapat memahami teknik dasar dalam berenang.

Disudut ruangan Jaehyun sedang awas mengamati gurunya yang tengah menjelaskan. Gurunya terlihat begitu sexy sekarang, pantatnya tercetak jelas akibat bikini yang ia gunakan terlalu ketat, sembari menyandarkan badannya dikursi Jaehyun mulai meremas-remas gundukan penis yang menonjol keluar akibat ulah gurunya yang membuat penisnya jadi tegang sekarang.

"Anjing ngaceng gua, malu banget kalo ketahuan fuckh."

"Sudah siap semua? ayo sekarang mulai masuk kedalam kolam kita belajar satu gaya pertama." instruksi Taeyong kepada muridnya, lantas Taeyong pun pertama turun ke dalam kolam lalu melambai-lambai menyuruh anak muridnya untuk ikut turun juga.

"Jaehyun kenapa gak turun? ayo sini." kesadaran Jaehyun kembali, pemuda itu gelagapan karena namanya disebut, pasalnya sedari tadi Jaehyun hanya melamun memperhatikan tubuh Taeyong yang basah terkena air kolam.

"Eh iya pak sebentar." ucapnya dan langsung menyeburkan tubuhnya masuk kedalam kolam renang, dilihatnya temannya sudah bergerumul dan sibuk bermain air tanpa mempedulikan pak Taeyong yang sedari tadi berteriak mencoba menginstruksi.

"ANAK-ANAK SEBENTAR YA MAINNYA, TOLONG PERHATIKAN SAYA DULU ATAU NILAI KALIAN DIBAWAH KKM KALAU TIDAK MAU DIAM."

Himbauan pak Taeyong membuat semua anak murid kelas 12 E terdiam, dan berhenti melakukan kesibukannya sendiri.

Taeyong mulai memperagakan bagaimana gaya kupu-kupu ke anak muridnya, setelah itu ia menyuruh untuk mereka semua mencoba melakukannya.

Satu jam sudah berlalu murid kelas IPA 12 E juga sudah sibuk dengan dunianya sendiri, ada yang bermain air, bercanda gurau dan masih banyak lagi. Sebentar lagi jam pelajaran sudah hampir habis, Taeyong menyuruh untuk siswa IPA 4 segera mengganti pakaian agar tidak terlambat pada mata pelajaran berikutnya. Namun tidak dengan Jaehyun, Taeyong menahan agar pemuda berlangsung Pipit manis itu untuk tetap disana, alasannya ia meminta untuk Jaehyun membantunya membereskan peralatan renang.

"Jaehyun sini sebentar." Taeyong menyuruh Jaehyun untuk mendekat, posisi mereka masih berada dalam kolam renang, "Ini ada yang ngeganjel apa ya." Taeyong menatap kebawah, ke area intimnya ada sesuatu yang menyelip disela-sela belahan vagina.

"Iya pak, ada apa?" Jaehyun mendekat dan ikut menatap kearah pandangan pak Taeyong, dilihatnya kain bikini Taeyong terselip disela-sela vagina membuat lubang vagina Taeyong sedikit terlihat. Ternyata gurunya itu tidak memakain celana dalam, bulu-bulu halusnya juga nampak kelihatan membuat penis Jaehyun semakin tegang.

"Ini tolong perbaikin bikini saya, tangan saya gak nyampe soale." pinta Taeyong yang diangguki Jaehyun, dengan perasaan deg-degan dan bercampur senang Jaehyun mulai memperbaiki kain yang menyelip di sela vagina Taeyong, dan tanpa sengaja Jaehyun menyentuh lubang kemaluan gurunya, membuat sang empu mendesah kecil.

"Awwhh Jaehyun nakal banget ya nyolek-nyolek memek saya." ucap Taeyong sembari tersenyum malu, ia meliuk-liukkan pantatnya mencoba menggoda Jaehyun.

Jaehyun yang melihat itu gelagapan dan tidak percaya, pasalnya ia tidak pernah membayangkan kalau gurunya akan berperilaku tidak senonoh seperti ini, "Ahh maaf pak saya tidak sengaja." Jaehyun ingin beranjak naik dari dalam kolam, namun lengannya di tahan Taeyong.

"Mau kemana sih buru-buru banget Jaehyun, mau main sebentar gak tusuk-tusuk memek saya dulu yuk gatel nih memeknya." Taeyong menggerayangi dada polos Jaehyun, desiran panas menjalar di seluruh tubuh Jaehyun kala telapak tangan Taeyong mengusap lembut dada bidangnya.

"Tapi pak.." Taeyong membawa tangan Jaehyun mendekat kelubang vaginanya, "Udah gapapa, sebentar aja kok."

"Pak beneran ini gapapa?" tanya Jaehyun yang merasa gugup dan cemas dengan apa yang sedang mereka lakukan.

"Iya bener, udah cepet nanti kamu dapet nilai 100 di matpel saya."

Tangan Taeyong menarik kembali tangan Jaehyun dan dibawanya ke lubang vagina, "Jaehyun jangan bengong, cepet tusuk memek saya pakai jari kamu itu." desak Taeyong sambil membuka lubang basahnya, membawa tangan Jaehyun untuk menggesekkannya disana.

Taeyong menggeliat geli dengan pantat yang bergerak asal menerima tusukan jari panjang Jaehyun di lubang vaginanya yang terasa begitu nikmat.

"Uhhh terus iyahh gitu enaak Aaah! Kamu pinter banget ngocokin memek ya, tusukan kamu lebih enak daripada suami saya."

Jaehyun tersenyum tipis menanggapi ucapan gurunya, tangannya berhenti menusuk lubang memek Taeyong lalu beralih membelai lubang anus gurunya sampai ke lubang vagina, "Saya jadi kegeeran karena dipuji begitu, kayaknya bapak jarang ngentot ya soalnya lubang bapak gigit banget."

Tangan Jaehyun kembali mengocok lubang vagina Taeyong, tangannya semakin liar mengobrak abrik isi vagina gurunya itu, suara cipakan air yang ditimbulkan dari tusukan jari membuat suasana semakin panas saja, Taeyong tidak henti-hentinya mendesah dan mengejang menerima setiap perlakuan yang diberikan muridnya.

"Aaah aaahh enaaakh terus tusuk memek aku Jaehh—Ughh uuhh gatell gatel aah pengen dientot kontoll." Taeyong mendesah ribut sambil memejamkan matanya, mulutnya terus terbuka dengan lidah yang terjulur keluar seperti anjing peliharaan.

Jaehyun mendekat lalu merengkuh tubuh gurunya, lantas ia berbisik pelan disamping telinga Taeyong, "Hei pak jangan lupakan kita masih berada di area sekolah, jangan sampai bapak dipecat hanya karena ketahuan di colmekin anak muridnya."

Taeyong menoleh menatap sayu Jaehyun, tangannya terjulur kebawah meremas kontol Jaehyun yang masih terbalut celana basah, "Saya gak bisa nahan, tusukan jari kamu bikin saya melayang, bisalah kapan kapan kamu ngentotin saya." Taeyong berkedip genit, tangannya sudah berani masuk dan menggenggam penis tegang Jaehyun.

"Ngewe disini aja gak sih pak? Nanggung banget kalau ditunda, kontol saya udah ngaceng nih."

Jaehyun langsung menarik turun celana renangnya yang sudah basah, terpampang jelas penis tegang Jaehyun yang berukuran 16 cm mengacung tegang sampai menyentuh pantat montok gurunya.

"Kontol kamu gede banget Jaeh, jembut kamu juga tebel banget duh jadi pengen ngisep deh." ucap Taeyong yang membuat Jaehyun tertawa.

"Isep aja pak, kontol saya free kalau buat pak Taeyong." sambil mengocok penisnya Jaehyun terus memamerkan betapa besar dan panjang penisnya itu dengan bulu-bulu lebat yang menambah kesan sexy Dimata Taeyong.

Tanpa menyia-nyiakan kesempatan lagi, Taeyong langsung menggenggam penis anak muridnya yang terasa penuh digenggaman tangannya.

Taeyong menungging agar mulutnya lebih mudah menyepong kontol Jaehyun, tangannya pun tidak tinggal diam, dikocoknya dengan sensual kontol berdiameter besar dan panjang itu dengan satu tangan yang lain meremas-remas biji peler yang ngebuat Jaehyun sampai merem melek.

"Ouchhh fuckhh enaaak ahh akhirnya saya ngerasain di coliin sama pak Taeyong.. shh aah mantep banget pakk aahh terus pakk pengen disepong sama mulut becek bapak nih."

Desahan yang dikeluarkan Jaehyun membuat libido Taeyong semakin naik, pantatnya terus menggeliat asal karena dibawah sana memeknya sudah gatal minta dorojok kontol.

Taeyong semakin menunduk, mulutnya sudah menyentuh kepala penis Jaehyun dan sekarang lidahnya terjulur keluar menjilati lubang kencing hingga membuat sang empu menggeliat geli. "Awwhhh paakk aaah geli banget uuhh pak cepet masukin kontol saya ke mulut kamu.. kontol saya pengen dientot sama mulut pak Taeyong." Jaehyun meracau tidak jelas sambil mengusap-usap pundak polos gurunya.

Karena sudah tidak tahan lagi Jaehyun langsung menekan kepala gurunya agar kontolnya dapat masuk kedalam mulut Taeyong. Taeyong sedikit tersedak mendapat perlakuan kasar dari anak muridnya, namun ia cukup menyukai karena suaminya selalu bermain lembut dan Taeyong merasa kurang puas.

"Mmmphhhh eumphhh slrrphhh slruphhh cpkhh aahhh kontol kamu enak banget sayangg.. gede dan panjang lagi memek saya pasti bakalan puas banget slruphh cpkhh."

Taeyong terus mengoral penis siswanya seperti sedang mengemut sebuah permen, dijilat dan dihisap penis itu dengan kuat hingga Taeyong dapat merasakan penis Jaehyun didalam mulutnya berdenyut dan semakin membesar saja.

"Mmhhh emmpphhh slruphh kontol kamu bakalan jadi kesukaan saya Jaehyun.. kamu suka sama sepongan saya? saya bakal sepongin kontol kamu teruss." sambil terus mengoral penis dimulutnya tangannya terjulur kebawah mengocok memeknya dengan dua jari.

"Ouchhh iyaah pak aahh suka banget sama mulut pak Taeyong uhhh pengen disepong teruss." Jaehyun mendesah nikmat dengan mata yang terpejam, lututnya gemeteran tidak tahan menerima rangsangan yang diberikan mulut hangat Taeyong.

Taeyong semakin semangat mengulum dan menghisap penis besar milik siswanya, Jaehyun. Karena sangking besarnya kontol Jaehyun air liur Taeyong sampai merembes keluar membasahi bibir dan dagunya.

Jaehyun sudah tidak tahan lagi melihat gurunya yang berantakan, penisnya semakin mengeras ingin segera mengentot vagina Taeyong.

Jaehyun celingak-celinguk melirik kondisi sekitar, dan betapa terkejutnya ia kalau ternyata kegiatan mesum mereka sedari tadi disaksikan beberapa siswa di pojok ruangan, dilihatnya teman-temannya juga sange sambil ngocok kontol, ada juga yang diam-diam ngevideoin kegiatan mereka buat bahan coli.

Entah kenapa kegiatan mereka yang banyak disaksikan orang membuat adek kecil Jaehyun dibawah sana semakin tegang. Persetan dengan hal selanjutnya yang akan menanti Jaehyun, yang terpenting sekarang ia ingin mengentoti lubang basah milik pak Taeyong.

Jaehyun mengangkat tubuh Taeyong untuk naik ke gendongannya, diarahkan penis tegang miliknya itu kelubang surgawi milik pak Taeyong. Perlahan batang penisnya mulai masuk walau sedikit kesusahan karena lubang Taeyong yang begitu sempit, setelah dirasa kontolnya sudah masuk sempurna ia mendiamkan sebentar agar lubang Taeyong terbiasa dulu.

"Aghhhh nghhh Jaehyun sumpah kontol kamu gede banget sayangg uuhh lubang saya bakalan puas banget ini." 

Jaehyun tersenyum lebar mendengar pujian Taeyong, ia pun mulai menggerakkan penisnya keluar masuk menggenjot lubang basah gurunya, "Kontol saya lebih besar dari suami pak Taeyong kan? Saya bakal puasin pak Taeyong sampe ngecrot banyak." Badannya semakin menempel, lantas Jaehyun menyesap dan menjilati bibir Taeyong hingga membuat sang empu kegelian. 

"Aaahhh mmphhh sllruphh slrpphhh bibir kamu juga enak manis bangett uuhh entotannya dicepetin sayangg memek saya gatell banget pengen digaruk kontol kamu."

Mendengar desahan Taeyong membuat Jaehyun semakin bergairah dan mempercepat gerakan menggempur lubang basah tempat kontolnya sekarang bersarang. 

Taeyong merasakan kenikmatan lebih kala hentakan penis Jaehyun menyentuh titik manis vaginanya berkali-kali.  

PLOK PLOK PLOK PLOK

"Aanghh ahh anjingg ahh kontol kamu enaak Jaehyun sshh fuckk gede bangeet ahhh entotin lubang lonte aku yang kuat aahhh ngentot ngentot ngentot." 

Taeyong tidak berhenti mendesah, melupakan kegiatan panas mereka sedang disaksikan siswanya yang ikut sange menonton pergumulan mereka.

"Memek pak Taeyong juga enak banget.. memeknya ngempot kontol saya banget jadi pengen ngecrot sshh."

Jaehyun membawa Taeyong mendekat kepinggiran kolam. Lantas ia menurunkan gurunya dari gendongan lalu mengarahkan badan Taeyong untuk menungging. Dapat dilihat tubuh mulus gurunya itu yang sangat menawan membuat penis Jaehyun kembali tegang karena hanya melihat dua bongkah pantat montok milik gurunya.

Jaehyun menyuruh gurunya untuk berpegangan pada pembatas kolam, lubang memeknya ngedut-ngedut sampai air kolam masuk kedalam lubangnya.

Perlahan Jaehyun kembali memasukkan penisnya kedalam lubang vagina Taeyong, pelan tapi pasti penisnya mulai mengentot lubang memek gurunya. Ritme entotan Jaehyun semakin cepat membuat Taeyong sampai belingsatan dengan lidah yang terjulur keluar seperti anjing.

"Aahhhh shhhh gatell fuckhhh memek saya gatel banget anhhh terushh uuhhh tusuk memek saya lebih keras lagi Jaehyun aahhh gilaa enaak banget dientot sama kamuu."

PLOK PLOK PLAK PLOK PLOK

Suara cabul tabrakan penis dengan kulit membuat Jaehyun semakin nafsu untuk mengentot lubang basah Taeyong. Suara cipakan air kolam yang sebagian ikut masuk kala penis Jaehyun menghantam lubang Taeyong juga membuat suasana semakin panas saja. Jaehyun tidak henti-hentinya menggenjot vagina Taeyong dengan ritme cepat sampai tubuh si manis terhentak-hentak kedepan kala menerima sodokan penis panjang Jaehyun.

"AWHHHH SHHH OUCHHH YEAHHH YEAHHHH DISITU AHHHH AHHHHH PEPEKK SAYA AGHHHHH PENGEN KENCING JAEHYUNN UUHHHH."

Taeyong mendesah keras dengan tubuh yang mengejang-ngejang pertanda sebentar lagi ia akan mencapai pelepasan.

Jaehyun iseng memperlambat entotan penis di vagina Taeyong, membuat empunya menoleh sambil menatap wajah Jaehyun sendu meminta agar genjotannya lebih keras lagi.

"Kenapa pak? Memeknya masih gatel ya? Masih kurang kontol saya apa mau kontol lebih lagi pak?" Jaehyun sengaja memperlambat tempo genjotannya, tangannya terjulur kebawah menampar-nampar vagina Taeyong hingga membuatnya belingsatan tidak tahan.

"Iyaaah aahh masih gatel Jaeh please entotin memek saya aahh penuhin memek saya pakai peju kentel kamu nhhh entot yang kenceng uuhh gatelll Jaehyun—AKKHHHH." Jaehyun menghentak kembali vagina Taeyong tanpa aba-aba, menumbuk vagina dengan brutal hingga membuat Taeyong kaget bukan kepalang lagi. Sensasi perih dan nikmat menyatu didalam sana, sensasi baru yang membuat Taeyong serasa melayang. Nikmat sekali.

"Guru saya ternyata lonte ya, ngentot sama muridnya sendiri mana diliatin muridnya yang lain lagi." goda Jaehyun sambil masih terus mengentot lubang Taeyong tanpa ampun, "Enak pak kontol saya? Kasihan jarang dientot makanya minta muridnya buat ngentotin ya pak." Jaehyun terkekeh dan semakin semangat menggempur vagina becek gurunya.

PLOK PLOK PLAK PLOK PLOK

"Ohhh iyaaah Enaakh aahh gila ini enaak banget bangsaattt ouchh sshhh memek saya mau ngecrott."

Vagina Taeyong semakin menyempit, menjepit batang kontol Jaehyun yang bersarang didalam sana. Sambil memeluk tubuh ramping gurunya Jaehyun menghentakkan penisnya dalam-dalam membuat Taeyong akhirnya mencapai pelepasan.

Peju Jaehyun juga ikut luber bercampur dengan cairan kenikmatan milik pak Taeyong, pejunya muncrat berkali-kali sampai merembes mengotori air kolam.

"Haahhh hahhh akhirnya.. enak banget pak ngentotin lubang memek kamu, apalagi kita ngentotnya diliatin temen-temen saya lagi."

Sontak saja Taeyong kaget mendengar ucapan Jaehyun, lantas ia menoleh dan betapa terkejutnya ia melihat banyak anak muridnya yang sedang menonton sambil menjadikannya bahan untuk coli.








Report Page