Jerry Sambuaga: Menjadikan Indonesia Salah Satu Ekonomi Terbesar Di Dunia

Negara Indonesia diproyeksikan menjadi salah satu dari lima Negara Ekonomi Terbesar di Dunia pada tahun 2024, prediksi yang dilakukan oleh Bank Dunia dan IMF tersebut bukan tanpa alasan, mereka menyebut Indonesia berada di 5 besar Ekonomi Dunia karena populasi kelas menengah yang terus bertambah menjadi salah satu alasan mengapa Bank Dunia dan IMF meramal Indonesia menjadi 5 besar Ekonomi Dunia.

Jumlah peningkatan dalam angkatan kerja di Indonesia diperkirakan naik tajam beberapa tahun mendatang, hal  tersebut sangat berkontribusi dalam meningkatkan pendapatan rata- rata Negara, namun pertumbuhan yang cepat di kawasan Asia juga akan mendatangan masalah baru, seperti kesenjangan sosial antara kawasan perkotaan dan perdesaan.

Presiden Joko Widodo memberikan tugas kepada Wamendag Jerry Sambuaga

Mungkin sekarang ini akan menjadi semakin berat untuk menjadi 5 besar ekonomi dunia jika melihat situasi yang sedang tidak menentu dan ditambah adanya wabah virus corona, namun ujar Jerry Sambuaga kita tidak boleh patah semangat dengan hal itu. Sekarang ini Indonesia sudah melampaui target mengenai perjanjian perdagangan Internasional yang sangat menguntungkan bagi Negara kita dalam hal perdanganan Internasional.

Hal ini juga bisa membantu pertumbuhan nasional dari berbagai sektor hulu, mulai dari industri rumahan sampai industry skala besar. Dampaknya sendiri mulai terasa dari semakin luasnya lapangan pekerjaan, semakin baiknya ekonomi dan tentu hal tersebut akan membantu pertumbuhan nasional.

Kita juga akan semakin meningkatkan volume perdagangan dengan adanya perjanjian perdagangan Internasional yang nantinya akan berdampak sangat besar bagi semua sektor yang terlibat. Maka dari itu kita tidak perlu berkecil hati dan terus optimis.

Mungkin dengan adanya virus corona ini ekonomi kita sedang turun, tetapi bukan berat akan terus menerus seperti ini, pemerintah sedang melakukan berbagai strategi ekonomi agar bangsa kita tetap bertahan dan menghindari  jurang resersi, ujar Jerry.

Jerry juga berujar, melalui kementrian perdagangan pemerintah banyak sekali melakukan stimulus agar ekonomi tetap aman, salah satunya adalah dengan mendukung UMKM dikala pandemic seperti ini dengan memberikan bantuan langsung tunai melalui kementrian- kementrian terkait.

Kalahkan Inggris, Indonesia Bakal jadi 5 Besar Ekonomi Dunia

Indonesia diperkirakan akan menggeser Inggris yang sejak tahun 2008 berada posisi 5 ekonomi Dunia, Indonesia sendiri mengalami peningkatan ekonomi dunia disebabkan berbagai faktor, salah satunya adalah semakin banyaknya ekonomi menengah keatas. Selain itu adanya faktor lain yang membuat ekonomi Indonesia semakin meningkatnya daya beli Negara kita.

Namum jangan senang dulu, kondisi sekarang ini ekonomi Negara kita berpotensi untuk minus 6 persen yang disebabkan oleh dampak virus corona, jika nantinya yang terkena gejala positif corona semakin banyak, maka tidak dipungkiri bahwa ekonomi kita mungkin akan anjlok 6 persen.

Maka dari itu kita harus sama-sama saling menjaga diri untuk tidak terkena virus corona, kita sama-sama taat aturan agar memperkecil dampak dari virus corona ini sendiri, karena selain rugi dalam hal kesehatan kita juga akan rugi secara ekonomi.

Sudah Waktunya Indonesia Ekspor Produk Berbasis Digital

 Sudah waktunya Indonesia ikut andil dalam ekspor produk berbasis digital, Wamendag Jerry Sambuaga berujar bahwa kita tidak bisa hanya menjadi pengguna saja namun harus  ikut andil juga dalam pasar produk berbasis digital tersebut.

Kita itu tidak kekurangan orang pintar, maka dari itu harus mengambil kesempatan ini, ujar Jerry. Indonesia harus ikut serta dalam ekspor produk digital seperti software, jasa, game dan produk digital lainnya. Kita bisa mencontoh tiongkok yang sudah ekspor produk digitalnya seperti game dan aplikasi hiburan yang banyak dipakai pengguna seluruh dunia.

Pemerintah mendukung industri kreatif yang berbasis digital, bukan hanya didukung oleh kementrian perdagangan, tetapi didukung semua sektor agar produk berbasis digital kita bisa bersaing dalam pangsa pasar Internasional.

Produk Berbasis Teknologi

Dalam rangka memberi dukungan, pemerintah melalui kementrian perdagangan berkunjung ke PT Alam Virtual Semesta, Bapak Wamendag Jerry sambuaga mengaku kagum dan bangga dengan produk yang dihasilkan perusahan tersebut.

PT AVS menjadi produsen alat- alat simulator untuk pendidikan teknik, kedokteran, video conference yang terjamin kerahasianya hingga simulator alat- alat militer seperti tank dan senjata.

Dalam kunjungan itu Direktur Utama AVS Destrian Agisni mengajak Wamendag untuk melihat sekaligus menjajal berbagai macam simulator yang dihasilkan. Selain itu, Jerry juga meninjau proses pembuatan alat baik untuk hardware maupun software-nya.

Menanggapi hal itu Jerry Sambuaga mengaku bangga bahwa putra putri Bangsa Indonesia bisa memproduksi alat-alat simulasi yang berbasis teknologi tinggi.

“Ini menunjukkan bahwa kalau ada peluang dan kesempatan Bangsa Indonesia mampu kok menghasilkan produk berteknologi tinggi, tidak kalah dengan negara lain. Dan memang sudah saatnya produk-produk kita bukan lagi produk primer saja tetapi harus produk jadi dan produk-produk berbasis teknologi,” ujar Jerry.

Dalam kesempatan itu, Direktur Utama AVS Destrian Agisni meminta kepada Wamendag agar ikut memfasilitasi upaya ekspor produk mereka.

Selama ini ada beberapa produk yang telah menembus pasar asing, seperti produk simulator tank khusus yang dipakai oleh tentara Philipina. Tetapi, pemasaran yang lebih luas harus terus dilakukan agar bisa menjangkau bukan hanya ASEAN tetapi juga Asia bahkan hingga tingkat global.

Jerry menyambut permintaan itu dan berjanji akan ikut mendorong agar jaringan pemasaran AVS terus meluas.

“Presiden telah mencanangkan peningkatan ekspor. Nah, produk yang mempunyai nilai tambah tinggi tentu akan mendapatkan prioritas utama. Produk berbasis teknologi ini kan secara nilai tambah sangat tinggi sekali dan itu akan memberikan kontribusi yang besar bagi bukan hanya nilai ekspor tetapi juga menguntungkan secara ekonomi dan politik dalam konteks perdagangan internasional,” kata dia.

Jerry menyatakan, selama ini banyak perjanjian perdagangan yang memberikan preferensi tarif bagi produk teknologi Indonesia. Ini misalnya ada di ketentuan AHKFTA dimana produk-produk telekomunikasi Indonesia diberikan tarif 0% di Hongkong.

“Nah, produk-produk seperti ini juga bisa menjadi salah satu jenis yang bisa didorong agar bisa masuk pasar negara lain dengan mekanisme perjanjian perdagangan. Kalau negara lain biasanya yang memasukkan produk berteknologi tinggi ke Indonesia, sekarang bisa dibalik, bahwa kita juga bisa,” kata dia.

Lebih lanjut, menurut Jerry menyatakan harapannya agar semakin banyak produsen menghasilkan produk yang berbasis teknologi. Jerry Sambuaga melihat peluang itu mengingat anak-anak muda Indonesia yang punya intelektualitas dan kreatifitas yang tinggi.