ITS ABOUT MINDSET

ITS ABOUT MINDSET

Afik Canggih

Sering banget saya dengar :

“Skill penting, Mindset lebih penting…”


Karena memang begitulah yang terjadi. Saat Kang Dewa sharing di berbagai kota kopdar Berl Cosmetics, kang Dewa menyampaikan pertanyaan ke peserta “Kenapa masih gagal?”

Jawabannya beragam :

- Malas

- Baperan

- Tidak konsisten

- Minder

- Merasa gaptek

- Ga fokus

- Ga bisa ngatur waktu

- Kurang ibadah

- Banyak alasan

- Dan lain-lain…


Diluar dugaan, semua jawaban itu bukan di ranah teknis. Nggak ada yang menjawab “aku gagal karena ga ngerti copywriting, ga ngerti fb ads, karena ga paham optimasi website, dan lain-lain” BUKAN ITU JAWABAN MEREKA.


Begitu juga ketika pertanyaannya dibalik, sedikit menjebak agar mikir, hehehe… pertanyaannya menjadi “Kalau Anda melihat orang lain sukses, kira-kira kenapa dia bisa sukses?”


Muncul jawaban :

- Karena dia fokus

- Karena dia semangat terus

- Karena dia konsisten jualan

- Karena dia percaya diri

- Karena dia ga pernah nunda waktu

- Karena dia rajin banget

- Karena dia tekun belajar

Dan lain-lain…


Maka dari itu, kami menyimpulkan, coba dibenerin dulu mindsetnya, lalu dipelajari hal teknisnya.


Jangan sampai :

- Udah capek-capek belajar FB Ads, eh ujungnya bilang “Saya gaptek kang!”

- Udah seharian belajar copywriting, eh ujungnya bilang “Saya ga bakat nulis mas!”

- Udah berjam-jam cari tau cara jualan di marketplace, eh ujungnya bilang “Saya ga ada waktu kang”


Kalau masih mengatakan itu, maka buku yang Anda pegang ini buku yang tepat untuk mengubah pola pikir (mindset) Anda.


“Bukan kompetitor yang membuatmu gagal, tapi mindset yang salah dalam dirimu”


GROWTH MINDSET VS FIXED MINDSET


Mindset atau pola pikir itu ada dua, pertama Growth mindset (bertumbuh), kedua Fixed Mindset (terbatas)


Ada orang yang mengatakan “Udahlah segini aja cukup” ini adalah pola pikir fixed mindset. Ada juga yang berpikir “Selagi masih ada waktu, masih bisa dibanyakin” ini contoh growth mindset.


Ada orang yang mengatakan “Kan sebelumnya aku udah gagal, maka ya saya ga akan bisa” ini contoh FIXED MINDSET. Tapi ada juga yang mengatakan “Ketika kemarena saya gagal, maka sekaranglah saatnya aku berhasil” ini contoh growth mindset.


Contoh lain:


GROWTH MINDSET VS FIXED MINDSET 


Menyukai Tantangan (Growth)

Menghindari Tantangan (Fixed)


Selalu mencari solusi (Growth)

Selalu punya hambatan (Fixed)


Menerima kritikan (Growth)

Menolak kritikan (Fixed)


Evaluasi ketika gagal (Growth) 

Merasa jadi korban dan menyalahkan orang ketika gagal (Fixed)


Selalu ingin coba lagi saat gagal (Growth)

Mudah menyerah saat gagal (Fixed)


Begitu juga dengan kata-kata yang sering diucapkan, menentukan mindset seseorang…


KATA -KATA GROWTH MINDSET VS KATA -KATA FIXED MINDSET 


“Saya butuh belajar lebih tekun”(Growth)

“Saya gaptek” (Fixed)


“Ini cukup menantang” (Growth) 

“Ini sangat sulit”(Fixed)


“Kasih aku waktu untuk belajar lebih serius lagi”(Growth) “Sepertinya aku ga bisa”(Fixed)


“Apalagi yang harus aku perbaiki”(Growth) 

“Ini sudah cukup bagus”(Fixed)


“Oke aku salah, aku perbaiki”(Growth) 

“Tuh kan bener, saya ga bakat”(Fixed)


“Aku belajar darinya, sampai aku jago”(growth)

“Dia memang hebat, aku mah beda”(fixed)


Setelah membaca dua bagian diatas, apakah Anda mulai menyadari ada yang perlu Anda benerin?


Kalau iya, maka ubah sekarang juga, dan langsung praktikkan dalam keseharian Anda.

Report Page