Emo suka

Emo suka




🛑 KLIKNIJ TUTAJ, ABY UZYSKAĆ WIĘCEJ INFORMACJI 👈🏻👈🏻👈🏻

































Emo suka
When autocomplete results are available use up and down arrows to review and enter to select. Touch device users, explore by touch or with swipe gestures.

Something went wrong, but don’t fret — let’s give it another shot.

gmana caranya menjadi seorang emo? (So much for originality)...
Pertama-tama, untuk menjadi emo, loe harus berpakaian seperti emo...

Kal Yubi. Tema Sederhana. Gambar tema oleh andynwt . Diberdayakan oleh Blogger .

Kami di sini hanya sekedar untuk kesenangan saja, bukan untuk pora-poranda, kami ingin menambah wawasan dan pengetahuan di setiap kegiatan.




Recent Post


Mengenal Cara Glow Up Untuk Diri Sendiri yang Perlu Kamu Ketahui
September 20, 2022


Review Novel Silam: Sebuah Rahasia Kelam dari Masa Lalu
September 20, 2022


test
September 20, 2022


Mengenal Lambang Zodiak dari Asal Usul Hingga Jenis-jenisnya!
September 20, 2022


Cara Membuat Tempe Dan 6 Makanan Olahan dari Tempe
September 20, 2022


Rekomendasi Franchise Minuman Kekinian yang Laris Manis di Indonesia
September 20, 2022


Plat Nomor Putih, Berikut Fakta Menarik Pergantian dan Aturan Baru-Nya!
September 19, 2022


Rekomendasi Buku Saham Terbaik yang Cocok untuk Pemula
September 19, 2022


30+ Rekomendasi Buku Psikologi Kepribadian
September 19, 2022


20 Makanan Khas Perancis Terpopuler yang Rasanya Sangat Nikmat!
September 16, 2022








by


Nandy



sekitar setahun yang lalu







Pengertian Emosi, Macam-Macam Emosi, & Emosi Positif Negatif – Saat ini emosi memiliki peran yang sangat penting dalam proses berinteraksi dan pengembangan diri. Kebanyakan orang abai akan adanya emosi di dirinya maupun diri orang lain, hal ini akan mengakibatkan menurunnya kecerdasan manusia secara emosional. Untuk dapat memahami seluk beluk emosi, mari kita memahami dulu pengertian dari emosi.
dikutip dari bintangtrainer.com , Emosi diartikan sebagai dari reaksi terhadap situasi tertentu yang dilakukan oleh tubuh. Hal yang biasanya memiliki kaitan dengan aktivitas berpikir (kognitif) seseorang, yaitu sifat dan intensitas dari emosi, yang dikarenakan hasil dari persepsi akan situasi yang terjadi.
Emosi menjadi salah satu aspek yang memiliki pengaruh besar atas sikap manusia selama ini. Hal itu dibarengi dengan dua aspek yang lain, yaitu adanya daya pikir (kognitif) dan psikomotorik (konatif), biasanya emosi sering dikenal dengan aspek afektif, hal ini merupakan dari penentuan sikap, yang menjadi salah satu predisposisi dari perilaku manusia.
Sejak datangnya Daniel Goleman (1997) yang mengangkat tulisan dengan topik utama adanya aspek emosi. Lalu mulai banyak orang yang membicarakan hal ini. Dalam dunia psikologi, kecerdasan emosi bukan merupakan konsep yang baru.
Sebelum itu di tahun 1920 sebelum adanya Goleman, E.L. Thorndike telah mengemukakan bahwa kemampuan dalam mengolah hubungan antar manusia baik dari laki-laki maupun perempuan, merupakan pengertian dari social intelligence. Syarat penting bagi kesuksesan seseorang di berbagai aspek di kehidupannya menurut Thorndike adalah kecerdasan sosial. Dalam hal ini menggunakan emosi di dalamnya.
Pengetahuan yang mendalam tentang emosi sendiri menjadi salah satu cara untuk meningkatkan dan mengembangkan kematangan emosi di diri. Seseorang cenderung memiliki sifat negatif terhadap emosi dan tidak mengetahui emosi apa yang sedang dia rasakan, hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman mengenai aspek emosi ini.
Biasanya seorang anak akan dididik dan dibiasakan untuk tidak boleh menangis tentang sesuatu, dididik untuk tidak terlalu memakai perasaan, hingga akhirnya anak akan berpikir tentang memiliki perasaan, merupakan suatu hal yang negatif dan hal tersebut harus dihindari.
Anak akan tumbuh menjadi orang yang rasional dan akan sulit baginya untuk mengerti perasaan yang sedang dialami oleh orang lain, dan menuntut agar orang lain sepertinya, tidak menggunakan emosi.
Definisi yang tepat tentang emosi telah dijabarkan oleh Prezz (1999) yang merupakan seorang EQ, di bagian organizational consultant dan pengajar di Potchefstroom University, Afrika Selatan.
Beliau mengungkapkan secara tegas bahwa emosi merupakan reaksi terhadap situasi tertentu oleh tubuh. Hal ini merupakan hasil berpikir tentang kondisi yang khusus, yang mana ada keterkaitan antara aktivitas berpikir dan hasil dari persepsi terhadap kondisi. Emosi yang ada di diri acapkali menjadi hambatan bagi seseorang untuk melakukan perubahan diri.
Timbul rasa takut akan hal yang akan terjadi, rasa khawatir, rasa cemas, serta adanya rasa marah atas perubahan yang akan datang. Kadang orang-orang tidak mengubah pola perilakunya hanya karena rasa-rasa tersebut, sehingga kurang berani untuk menapaki jalur-jalur menuju jenjang kesuksesan. Kondisi ini sekaligus membuat penjelasan mengenai mengapa seseorang hanya pasrah dengan keadaan, karena dia takut untuk melangkah, hingga akhirnya menjadi orang yang gagal!
Oleh sebab itu penting bagi kita untuk dapat memperdalam pemahaman mengenai permasalahan emosi, bagaimana emosi tersebut diekspresikan dan dikelola. Hal tersebut dapat kamu pelajari pada buku Mengenali dan Menangani Emosi Pada Siswa.
Pada hakikatnya emosi ini merupakan gambaran dari perasaan manusia saat menghadapi berbagai situasi dan kondisi yang berbeda. Hal itu wajar, karena emosi ini merupakan reaksi alamiah manusia terhadap berbagai kondisi yang nyata, maka sejatinya tidak ada emosi yang baik ataupun emosi yang buruk.
Dalam buku psikologi yang ditulis Atkinson (1983) yang membahas mengenai masalah emosi, dijelaskan bahwa ada 2 jenis emosi, yaitu emosi yang menyenangkan dan tidak menyenangkan. Martin (2003), menyatakan bahwa emosi baik atau buruknya itu hanya bergantung pada dampak yang akan ditimbulkan baik bagi diri maupun bagi orang lain yang ada di sekitarnya.
Pada faktanya emosi menjadi hal yang sangat penting, hal ini dikarenakan ekspresi emosi dapat menghilangkan stress. Semakin pandai seseorang mengungkapkan perasaannya, akan semakin nyaman pula perasaan seseorang itu.
Dalam keterampilan seseorang dalam memanajemen emosi yang ada mengakibatkan individu menjadi mampu akrab dan bersahabat dengan orang lain, bahkan mampu berkomunikasi dengan tulus dan terbuka dengan orang lain. Berbagai penelitian tentang riset sebenarnya membawa pesan yang sederhana, yaitu bahwa sangat penting dalam membawa emosi yang menyenangkan kemana pun.
Selanjutnya, menyadur dari Chaplin mengenai pengertian emosi, yang diartikan sebagai suatu kondisi yang terangsang dari organisme dalam hal ini mencakup perubahan-perubahan yang mampu disadari dan memiliki sifat yang mendalam dari perilaku yang terbentuk tersebut.
Dalam hal ini Chaplin juga membedakan pengertian emosi dan perasaan, bahwa kata beliau perasaan diartikan sebagai pengalaman yang mampu disadari dan dikembangkan secara aktif, baik oleh rangsangan eksternal maupun oleh berbagai keadaan jasmaniah.
Dalam pemahamannya, ada beberapa sumber emosi. Emosi memiliki sumber dari beberapa hal, yaitu:
Sebenarnya secara keseluruhan emosi digolongkan dalam dua golongan, yaitu emosi positif dan emosi negatif. Emosi positif ini seperti perasaan bahagia, gembira, senang, dan cinta. Berbanding terbalik dengan emosi negatif, yang seperti perasaan takut, sedih, cemas, dan marah.
Emosi yang menggambarkan perasaan sedih, kaget, marah, dan gembira merupakan emosi yang mendekati kesamaan yang lebih universal atau umum. Akan tetapi perasaan emosi, takut, cinta, muak, dan jijik, merupakan emosi yang lebih bersifat khas atau khusus dan hal ini tergantung budaya, pendapat ini dikemukakan oleh Heider (1990).
Awalnya Ekman (1972), emosi dapat digolongkan menjadi enam golongan, yaitu muak, bahagia, marah, takut, kaget dan sedih. Di tahun 1999 beliau kembali menggolongkan emosi menjadi tujuh belas golongan, yakni: terkejut, malu, puas, senang, sedih, lega, bangga, bahagia, perasaan bersalah, senang, takut, memalukan, muak, suka, jijik, marah, dan girang
Sedangkan menurut Silvan Tomkins, beliau menggolongkan emosi ke dalam hal yang cukup sederhana. Menjadi delapan golongan emosi, iaitu malu, khawatir, sedih, jijik, marah, terkejut, gembira, dan senang. Dan The Li Chi pun menggolongkan emosi yang lebih rinci, hal ini pun diungkapkan oleh Prinz (2004). Menggolongkan emosi ke dalam sembilan golongan, yaitu kasih sayang, rangsangan, jijik, menderita, cemas, panik, dan enggan puas.
Memang menurut ahli adanya perbedaan dalam penggolongan emosi, akan tetapi ada beberapa persamaan dalam bentuk-bentuk emosi yang dijelaskan, hal itu antara lain, takut, sedih, jijik, bahagia, dan senang. Hal yang lebih khusus terletak pada perasaan kaget, dan perasaan bersalah.
Bahkan, Lovenheim (2011) telah mengajukan bahwa kombinasi spesifik dengan tingkat-tingkat adanya sinyal zat noradrenalin, dopamine, serotonin dikombinasikan dengan delapan emosi dasar pembentukan hubungan langsung.
Hal ini menjadi sebuah model kubus tiga dimensi beliau tentang emosi, yang mana, yang Lovenheim ungkapkan menjadi sumbu sistem koordinat dan emosi dasar yang telah diungkapkan Tomkins Sylvan menjadi delapan titik sudut. Menurut model ini, masalah kemarahan diakibatkan oleh adanya kombinasi dari adanya serotonin rendah, adanya dopamine tinggi, dan adanya nor-adrenalin yang tinggi.
Dalam mengatasi emosi negatif atau mengontrolnya, kamu harus memiliki pemahaman sumber emosi itu sendiri terlebih dahulu yang dapat Grameds pelajari pada buku Managing Your Emotions: Mengatasi Emosi-Emosi Negatif oleh Benny Ho.
Emosi dan rasa yang dimiliki oleh manusia, memiliki kegunaan untuk mewarnai hidupnya dengan berbagai macam emosi dan perasaan. Akan sulit bagi manusia untuk hidup secara maksimal dengan tanpa adanya emosi. Tanpa emosi, manusia bukan menjadi manusia, jika tanpa hal tersebut. Emosi dan perasaan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia, karena sejatinya manusia memiliki emosi dan rasa.
Makhluk secara alamiah memiliki yang namanya emosi menurut ahli psikologi ketika memandang manusia. Menyadur dari James (Purwanto dan Mulyono, 2006), emosi dikatakan sebagai keadaan jiwa yang dalam hal ini menampakkan suatu perubahan yang jelas pada tubuh manusia.
Dalam setiap orang emosi menjadi cerminan bagi keadaan jiwanya, yang akan secara nyata terlihat pada perubahan jasmaninya. Contoh apabila seseorang sedang diliputi perasaan emosi yang berwujud marah, maka perubahan dalam jasmaninya, yaitu wajah mereka akan berubah merah, nafasnya terburu-buru, otot pada tangan akan menegang, dan energi yang ada di dalam tubuh memuncak.
Dalam mempertahankan hidup, emosi manusia tidak hanya memiliki fungsi untuk bertahan hidup seperti hewan. Namun, emosi juga dapat sebagai pembangkit energi yang mampu memberikan kekuatan untuk bergairah dalam kehidupan manusia. Emosi juga merupakan suatu pembawa pesan dalam kehidupan.
Hal-hal tersebut akan dijelaskan di bawah ini:
Dari penjelasan mengenai fungsi emosi tersebut, maka bisa ditarik suatu kesimpulan bahwa emosi sangat penting bagi kehidupan, yang sangat memiliki peran dalam mendukung segala aktivitas yang dilakukan manusia. Menggunakan emosi dalam situasi yang tepat akan mempengaruhi hasil dari situasi tersebut. Jadi, ayo kita memahami tentang emosi dan fungsinya pada diri kita.
Banyak orang yang kesulitan untuk menunjukkan emosi dalam diri mereka, hal tersebut dikarenakan seringkali mereka selalu menahannya dan tidak tau bagaimana mengekspresikan diri mereka. Pada buku Be Free And Happy, Grameds dapat mempelajari dan mengikuti berbagai langkah aplikatif untuk menjadi pribadi yang bahagia.
Dalam memahami emosi, ada empat penggolongan emosi dasar, yaitu:
Hal ini merupakan emosi yang memberikan gambaran tentang rasa senang yang dialami oleh seseorang, hal ini terjadi dari bermacam-macam jenis perasaan senang, yaitu: bahagia, gembira, cinta, dan riang.
Emosi ini memiliki gambaran mengenai perasaan yang tidak senang yang dialami oleh seseorang dalam menghadapi suatu kondisi tertentu. Macam-macam perasaan dalam kondisi ini, yaitu malu, hampa, kecewa, dan duka.
Hal ini merupakan kondisi yang mana ada gambaran rasa tidak senang yang dijalani oleh seseorang, baik itu terhadap hal yang berasal dari luar diri maupun yang ada di dalam diri sendiri. Untuk emosi rasa takut yang berasal dari hal di luar diri misalnya takut akan perampok, takut pada hewan buas, dan begal. Sedangkan, untuk perasaan takut yang berasal dari hal yang ada dalam diri sendiri, misalnya takut tidak naik kelas, takut untuk mencoba dan lain-lain..
Dalam emosi marah terdapat gambaran mengenai perasaan terhadap sesuatu suatu objek, misalnya keadaan lingkungan, hubungan sosial, perilaku orang, dan peristiwa. Berbagai emosi yang sejenis ini berasal dari masing-masing emosi dasar dan hal ini tidak yang bersifat universal, tidak bersifat khusus, yang dalam pengertiannya bahwa katas emosi hanya ada di dalam suatu golongan atau kelompok tertentu saja yang sesuai dengan budaya golongan atau kelompok tertentu.
Dalam bentuknya emosi mempunyai suatu karakteristik. Karakteristik tersebut antara lain, yaitu:
Emosi merupakan suatu hal yang mampu berkembang pada diri. Dari kalian anak-anak hingga tumbuh dewasa. Ketika masih anak-anak kita memiliki 3 emosi dasar. Menurut Watson (Sobur, 2003:428), dia mengungkapkan bahwa sebenarnya pada dasarnya, manusia memiliki tiga bentuk emosi dasar, yaitu:
Nah, dalam penjabaran lebih mendalamnya, Syamsudin (2004:114) telah menggolongkan bentuk-bentuk emosi ke dalam beberapa golongan sebagai berikut, antara lain:
Pada buku 7 Emosi Perusak Jiwa, juga dijelaskan bagaimana beberapa emosi yang dapat merusak jiwa yang ada dalam diri yang dapat kamu baca dengan mengklik “beli buku” di bawah ini.
Emosi memiliki dampak positif (baik) dan negatif (buruk) pada diri manusia. Berikut adalah keterangan mengenai penjelasan dampak emosi positif dan dampak emosi negatif, yaitu:
Dalam dampak ini yang biasanya terjadi pada diri manusia berwujud pada perasaan bahagia, ceria, damai, senang, dan adanya rasa syukur. Hal ini biasanya menjelaskan sebuah evaluasi diri atau perasaan yang menyenangkan dan menguntungkan.
Dampak dari emosi negatif biasanya perasaan menangis, marah, kecewa, sedih, benci, dan lain-lain. Biasanya emosi ini menunjukkan sebuah evaluasi diri atau adanya perasaan yang merugikan.
Memahami tentang seluk beluk emosi membuat kita mampu mengontrol diri. Bagaimana emosi itu muncul? Apa sebabnya? Pemahaman mulai dari pengertian hingga dampak dari emosi membuat munculnya pengertian tentang emosi itu sendiri. Oleh karena itu, mengerti soal emosi sangatlah penting untuk saat ini untuk memberikan dampak baik bagi diri kita dan adanya kemampuan kita dalam mengontrol suatu emosi di dalam diri.
Emosi negatif ini sendiri juga tanpa kita sadari dapat merusak jiwa yang ada di dalam diri kita, pada buku Overcoming Emotions That Destroy kamu dapat mempelajari bagaimana cara mengatasi emosi negatif tersebut sehingga tidak menghancurkan diri.
Untuk menjadi seorang yang sukses, tidak hanya dibutuhkan intelegensi yang tinggi tapi juga kecerdasan emosi, tidak hanya berorientasi pada hubungan antar manusia semata tapi juga didasarkan pada hubungan manusia dengan PeciptaNya. Buku ini mensinergikan kebenaran ajaran Islam dengan berbagai penemuan ilmiah dan teori para pakar di bidang EQ. memaparkan penggabungan 3 kecerdasan IQ, EQ dan SQ.
Be Free And Happy : Panduan dan Teknik Terapi Untuk Mencapai Kebebasan Emosi dan Kebahagiaan
Siapa yang tidak ingin bahagia? Semua orang menginginkan perasaan bahagia. Maka, sangat wajar jika banyak orang melalui berbagai cara untuk memiliki perasaan bahagia. Salah satu caranya adalah dengan mencari informasi tentang bahagia dan cara memperolehnya.
Dalam buku Be Free and Happy ini, Anda bisa mendapatkan sebuah paket yang sangat lengkap tentang rasa bahagia. Anda bukan hanya bisa membacanya, tetapi juga bisa mengikuti langkah-langkah aplikatif yang disajikan buku ini. Jangan tunggu terlalu lama untuk bahagia, caranya sudah ada di tangan Anda saat ini.
” is one of those rare books that can make you rethink how you see the world.”
—Arianna Huffington
“This is the perfect book to read when you are having second thoughts about challenging yourself to explore that next step in life!”
—Stephen Post, Ph.D., coauthor of”
We deliver new experience in digital reading. Find any tips, updates, recommendation, and nonfiction books review inside the blog. #BacaJadiLebihMudah.

Laska z dużym tyłkiem ujeżdża faceta
Drobna nastolatka chce się zabawić
Jej naturalne walory są do macania

Report Page