Distan Kota Semarang Sebut Kelompok Urban Farming Makin Meningkat_

Distan Kota Semarang Sebut Kelompok Urban Farming Makin Meningkat_


SariAgri - Pertanian di tengah kota atau yang dikenal dengan urban farming saat ini menjadi hobi baru sekaligus meningkatkan ketahanan pangan di Kota Semarang. Hal ini juga karena masyarakat di Kota Semarang sudah jenuh dengan harus berada di rumah tanpa ada kegiatan. Bahkan urban farming kini banyak ke sektor usaha.

Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur mengatakan, selama pandemi, kegiatan urban farming mengalami peningkatkan signifikan.

"Dengan adanya urban farming, ada sejumlah bahan yang dihasilkan dari mereka sendiri. Tidak dilihat dari sisi seberapa besar. Setidaknya, ketahanan pangan masing-masing keluarga bisa tercukupi," ujar Hernowo, Kamis (20/5/2021).

Menurut Hernowo, hasil bercocok tanam dalam urban farming ini adalah tanaman sayur dan buah yang bisa langsung dikonsumsi saat masa panennya tiba.

berita hortikultura terbaru "Hasil pertanian perkotaan atau urban farming ini mengalami peningkatan yakni mencapai 4.600 kuintal tanaman holtikultura seperti sayur dan buah. Jika dibanding sebelum pandemi, kontribusi tanaman pangan hanya 11 persen dari total kebutuhan pangan masyarakat Semarang. Sedang sisanya, 89 persen didatangkan dari luar Kota Semarang," kata Hernowo.

Hernowo mengatakan, hingga saat ini ada 151 kelompok urban farming yang berkembang di Kota Semarang. Jumlah ini akan terus meningkat seiring dengan diadakannya pelatihan urban farming oleh Dinas Pertanian.

"Urban farming skala rumah tangga sudah dapat mencukupi kebutuhan pangan masing-masing keluarga," tandas Hernowo.

Menurut Hernowo, kelompok-kelompok urban farming dibentuk awalnya untuk mendukung Kampung Siaga Covid-19 dalam hal ketahanan pangan.

"Tapi saat ini, sudah banyak urban farming berskala usaha. Justru, banyak dari anak-anak muda," ucap dia.

Hernowo menyebut, pihaknya akan terus mendorong generasi milenial untuk terus menggerakan budidaya pertanian dalam rangka turut berkontribusi menjaga ketahanan pangan Kota Semarang.

"Untuk urban farming ini kita tidak ada anggaran khusus, tapi jika masyarakat membutuhkan bantuan bibit, kami akan membantu," ucap dia.

Video terkait:

Report Page