Cerita Sex Dengan Kakek

Cerita Sex Dengan Kakek




⚡ 👉🏻👉🏻👉🏻 INFORMATION AVAILABLE CLICK HERE 👈🏻👈🏻👈🏻




















































Teman Joko ini bernama Dono, Dono merupakan teman kerja Joko yang sama-sama telah pensiun sekarang. Akhirnya Joko berniat untuk mengunjungi teman lamanya itu untuk dikenalkan dengan dukun yang terkenal kesaktiannya sampai ke kota-kota besar di Pulau Jawa itu. Tetapi tidak sembarang orang bisa berhubungan dengan dukun sakti itu, hanya orang-orang yang telah berlangganan dan memiliki koneksi saja yang memiliki akses untuk meminta tolong kepadanya. Keesokan harinya di rumah Dono tepatnya di perumahan kota tidak begitu jauh dari desa Joko, Joko menceritakan masalahnya kepada Dono, Dono hanya bisa tersenyum mendengar cerita teman baiknya itu, ternyata belum berubah juga si Joko ini pikirnya (Tetep mesum, makin tua makin gawat hehehe). Tetapi sebagai teman baik, Dono tidak bisa menolak permintaan teman baiknya itu untuk membawanya ke tempat dukun super sakti.
Tanpa banyak bicara kedua orang itu langsung meluncur ke rumah dukun super sakti di desa Sukasari.
“Aku sudah tau masalahmu Jok!”, sapa dukun tua itu kepada Joko, ketika dia dan Dono baru saja melangkahkan kaki masuk ke gubug tua milik si dukun.
Betapa kagetnya Joko mendengar sapa dukun sakti itu, berbeda dengan Dono yang biasa saja menyaksikan hal yang diluar akal sehat, karena ia sudah biasa minta tolong kepada dukun super sakti itu.
“Begini Mbah Gandrung, teman saya ini….”, belum selesai Dono berbicara,
“Aku bisa membantu temanmu tapi biayanya mahal tau…”, sergah si dukun sakti.
“Berapapun akan saya penuhi mbah, sebut saja berapa mbah biayanya?”, jawab Joko merinding.
“20 Juta tunai dan foto dari suami wanita yang ingin kamu taklukkan itu! ”, jawab Mbah Gandrung.
Joko sedikit terkejut dengan permintaan dukun super sakti itu, tetapi karena konak Joko sudah tak tertahankan lagi akhirnya ia mengangguk dan bersedia datang kembali besok membawa uang yang diminta.
Esoknya di gubug Mbah Gandrung, Joko menyerahkan foto Andi yang ia dapatkan dari formulir pengurusan KTP yang dititipkan kepadanya ketika hendak mengurus KTP kepada kepala desa tetapi belum sempat karena harus dinas keluar kota. Tak lupa Joko juga menyerahkan uang 20 juta yang bersal dari uang tabungan hasil jual sepeda motor 2 tahun yang lalu. Sepeda motor Joko dijual karena dia dan istrinya memutuskan untuk membeli mobil Espass tahun 1996 agar dapat digunakan bertamasya bersama dengan anak cucunya kelak ketika mereka berkumpul bersama. Setelah menerima uang 20 juta itu, Mbah Gandrung menyerahkan kalung yang di ujungnya terdapat bungkusan bulat. Joko menerima benda itu dan….
”Pakai kalung itu, dan masukkan foto suami wanita itu ke dalam bungkusan di ujungnya..”, perintah Mbah Gandrung.
“Baik mbah…”, jawab Joko sedikit merinding karena dia hanya sendiri kali ini sebab Dono ada urusan dengan dagangannya di luar kota.
“Begitu kalung ini kau pakai, wanita pelacur ini tak akan bisa membedakan antara wajahmu dan wajah suaminya..”,tambah Mbah Gandrung.
“Baik mbah..”, jawab Joko senang, hatinya berbunga-bunga tiada tertahankan.
“Eit … Tunggu dulu, ada syaratnya!!”, sergah Mbah Gandrung menghentikan kegembiraan Joko sejenak.
“Jika kamu ngentot sama istrimu sendiri ketika kalung ini kamu pakai, khasiatnya akan langsung hilang tak berbekas” kata Mbah Gandrung. Joko tersenyum dan berpikir, “Hanya itu? Buat apa juga aku ngentot sama nenek2 peot itu, mending ngehek sama pelacur bohay kayak Dina hahahaha..”, kelihatannya Joko benar2 telah kerasukan iblis sampai2 istrinya yang telah menemani selama 30 tahun dia sebut nenek peot. (Oalaaaah  Joko ………. Joko, Tobat Jok…).
Keesokan paginya Joko minta kepada istrinya untuk dibuatkan susu campur telor 3 butir yang dikocok jadi satu. Istri Joko segera membuatkan dan memberikannya kepada Joko. Joko segera meminumnya dengan lahap segali teguk ! (hehehehe berlebihan…). Supaya kuat melayani dua ekor kuda sekaligus hehehe, pikr Joko dalam hati. Tidak berapa lama, Joko meminta ijin kepada istrinya untuk pergi ke rumah Kades dan mungkin pulangnya larut malam sehingga dia menyuruh istrinya untuk tidak usah menunggu dirinya sampai larut malam karena dia akan membawa satu kunci rumah. Istrinya mengiyakan tanpa curiga sama sekali kepada Joko, karena selama 30 tahun ini Joko tidak pernah macam-macam kepadanya apalagi dia hanya akan mengunjungi kepala desa. Tepat jam 9 pagi, Joko meluncur ke rumah Dina si wanita bohay itu. Tidak lupa memakai kalung pemberian dukun super sakti sambil mulutnya berkomat kamit mengucap mantera ajaran Mbah Gandrung, Joko mengetuk pintu rumah Dina. Tidak lama kemudian Dina membukakan pintu hanya dengan menggunakan daster panjang berwarna putih dengan tidak lupa memakai kacamatanya. Joko hanya bisa menelan ludah menyaksikan pemandangan ekstra luar biasa di depan matanya, Dina mengernyitkan matanya untuk menyesuaikan dengan cahaya luar karena kelihatnnya Dina baru saja bangun tidur. Setelah Dina benar-benar sadar sembilan puluh persen, betapa kagetnya ia menyaksikan orang yang baru saja mengetuk pintu depan rumahnya. Ia langsung berbinar-binar dengan setengah berteriak,
“Mas Andi……kapan pulang? Udah dari tadi ya? Maaf Mas Andi aku ketiduran habis nonton film bagus tadi malam.”.
Mendengar kata-kata Dina itu membuat darah Joko hampir saja meledak melewati kepalanya.
“Tidak rugi 20 Juta bos!!!”, pikirnya dalam hati.
Ternyata benar kata-kata Mbah Gandrung bahwa Dina tidak akan bisa membedakan mana Andi yang gagah tampan dengan Joko yang hitam legam lagi kurus itu. Tanpa banyak cingcong, Joko langsung bersikap menirukan Andi,
“Baru aja Din, aku dipulangkan mendadak sama atasanku soalnya di Madura udah kebanyakan personel tentara, jadi aku dipulangkan supaya kerjanya lebih efisien bilangnya…”, jawab Joko sambil memikirkan alasan yang tepat.
Sebagai istri yang pengertian, Dina langsung merangkul suami palsunya itu dan mencium mulutnya dengan gemas sambil melingkarkan tangannya di leher suami palsunya itu. Buah dada Dina yang sebesar melon langsung menempel di dada Joko, mendadak penis Joko langsung tegak 90 derajat ke atas. Tidak mau melewatkan kesempatan ini, dengan segera Joko langsung melingkarkan tangannya di bagian belakang Dina dan meremasi bokong Dina yang pada keadaan normal sudah mengangkat semakin diangkat dan diremas keras oleh Joko dengan gemas.
“Ahh…..ah…..mass aku kangen masss…!” desah Dina tidak mampu menanggung gejolak kenikmatan yang melanda dirinya diperlakukan tidak senonoh oleh suami palsunya yang seharusnya lebih cocok jadi bapaknya dibanding jadi suaminya itu.
“Aku kangen juga Din….”,jawab Joko sambil tersenyum licik karena berhasil memperdayai wanita cantik bahenol yang diinginkan oleh semua warga desa.
“Kita lanjutkan di dalam mass… Ahh…nggak enak nanti dilihat Pak Joko…Ahhh..”, kata Dina dengan matanya yang sayu.
Joko hanya bisa tersenyum, Dina tidak sadar rupanya siapa sebenarnya yang meremasi bokong dan susunya itu. Joko menuntun Dina masuk ke dalam rumah sambil mengalungkan tangan kanannya di pinggul Dina yang sintal. Tak lupa Joko mengunci rumah Dina dari dalam dan menutup semua selambunya, seolah-olah sedang tidak ada orang di dalam rumah. Sambil mengelus-elus penisnya yang telah mengacung tegak, Joko berbisik,
“Sekarang bagianmu kawan, jangan kecewakan aku..”. (Joko…Joko sudah gila ya? Masak ‘adik’ sendiri diajak ngomong. Oalaaaah…Joko..Joko)
Ketika masuk ke kamar yang hanya pernah ditempati Dina dan Andi, Joko terperangah ketika Dina hanya mengenakan bra dan celana dalam saja tanpa kacamata yang biasa dikenakannya, dengan begini akan lebih mudah karena Dina tidak bisa lihat jelas bila tanpa menggunakan kacamatanya. Bra berwarna putih yang seolah-olah kekecilan tidak mampu menampung payudaranya yang mengacung ke depan itu padahal ukuran branya sudah 36 D. Saking terlalu besarnya payudara Dina, sampai-sampai putingnya yang berwarna merah muda hampir saja melompat keluar dari balik branya, bahkan tali bra yang kelihatan sudah lapuk itu seperti akan putus karena tak sanggup menyangga sepasang buah melon berukuran besar itu. Tidak kalah dengan bagian atasnya yang super dahsyat, bagian bawahnya juga tak kalah menarik. Dina memiliki pinggang yang ramping, perut yang rata, bongkahan pantat yang besar dan mengangkat sehingga celana dalamnya tampak kekecilan juga. Yang membuat penis Joko berdiri tegak adalah vagina atau tempek Dina yang mengecap di celana dalamnya.
Joko yang menyaksikan pemandangan super indah itu, tidak mampu menahan nafsunya lagi dan langsung menerkam tubuh Dina sampai mereka jatuh berdua di atas kasur. Tangan Joko tanpa disuruh langsung menerkam sepasang buah melon yang mengacung tegak itu dengan rakusnya.
“Ahh….masss….sabar……Mas Andi…aaaaaaaahh..”,Dina menjerit ketika Joko menurunkan branya sedikit dan menyapu puting susu Dina yang sudah mengeras seperti kerikil dan berwarna merah muda itu dengan lidahnya.
Tidak puas hanya dengan menjilati putingnya, Joko juga menggigitnya keras-keras dan menariknya ke atas puting kanan Dina sampai Dina kelojotan dan kakinya yang jenjang montok serta putih mulus itu sontak langsung menghentak-hentak tidak karuan di atas kasur. Ternyata ini rasanya putting susu wanita cantik bahenol yang diminati oleh penduduk desa, Joko terkekeh karena hanya dia yang beruntung diberi kesempatan untuk melahapnya tanpa pembatas sama sekali. (Joko….Joko aku ya kepingin Jok). Dina yang telah terbawa nafsunya sendiri itu hanya bisa memeluk dan meremas-remas rambut Joko ketika tua bangka itu menyusu di apit oleh dua buah melon raksasa yang siap meledak. Dengan satu gigitan dan tarikan di puting kiri Dina, Dina melenguh panjang,
”Aaahhaahhhh….Mas Andi susuku mas!!” Betapa kagetnya Joko ketika dari ujung puting Dina yang berwarna merah muda itu memancar cairan berwarna putih susu dan ketika Joko menjilatnya tepat di ujung puting Dina, cairan berasa agak manis seperti susu sapi.
“Din….kok?…”,Joko menirukan suara Andi kebingungan.
“Iya Mas…aah…aku memangh .. kayak gini, kata..ahhn..dokter…kelainan..ah…bawaan ….dari….ibuku Mas….ahhhn”, jawab Dina sambil berusaha menenangkan gejolak birahinya.
“Jadi Ibumu juga kayak gini? Meskipun bukan masa menyusui?” tanya Joko penasaran.
Betapa beruntungnya aku sudah dapat melon besar bisa ngeluarin susu lagi, pikir Joko nakal. Dengan segera Joko segera menyucup puting kanan Dina untuk menghisap susu yang keluar darinya, dengan memelintir-melintir puting yang sebelah kiri dengan tangan kanan Joko. Setelah puas menghisap putting kanan dan putting kiri Dina sampai susu yang memancar hanya tinggal sedikit, tangan Joko segera bergerilya di bagian perut Dina sambil mengelus-elus perutnya yang rata.
“Aaaah….Maassss…aku..aku..”,desah Dina.
Tidak berapa lama tubuh Dina melenting menekuk ke atas membentuk busur panah ke arah Joko, sambil terdengar “suara crrrt….crrr….ceerrr….aaaahhh…ooohh”, tampaknya Dina mencapai orgasmenya yang pertama. Badannya yang melenting ke depan semakin menyodorkan payudaranya yang tegak menantang ke arah Joko. Terlihat oleh Joko, payudara Dina sampai terlihat urat-urat berwarna kehijauan di kulit payudaranya yang putih bersih bak pualam tanpa cacat. Tidak menyia2kan kesempatan ini Joko langsung menggigit dan menarik keras-keras puting sebelah kanan Dina sampai Dina mengembik sambil menangis,
” Maaaasssss…..oooohhhhhhnn..aahhhh..maaaasss”.
Joko benar-benar menjadi gila karena tubuh Dina yang terlalu sexy ini. Tangan kanan Joko menarik dengan paksa celana dalam tipis Dina sampai robek, lalu dia memainkan vagina Dina dengan jari-jari nakalnya. Dicubit-cubitnya daging montok vagina Dina yang sudah basah akibat orgasme pertamanya tadi,
”Mas…..cukup mas aku barusan…ooohhh…aahhn”.
Ketika jari tengah Joko merogoh-rogoh isi vagina Dina, Joko merasakan lapisan yang tipis yang membuat jari tengahnya tidak bisa maju lebih jauh lagi. Joko segera menarik jari tengahnya dan ganti memelintir butiran sebesar kacang di tengah vagina Dina.
“Rapet banget tempekmu Din….”, Joko meracau.
Dina sedikit kaget karena tak biasanya suaminya berkata-kata kasar seperti itu. Sambil melahap mulut Dina yang menggemaskan, Joko juga menarik dan meremas-remas buah dada Dina sampai air susunya banyak yang tumpah di sprei kasur. Tidak berhenti sampai di sana, Joko juga semakin gencar memelintir-melintir klitoris Dina,
”masss…..cukup…masss….aaahhhhn”,teriak Dina keras.
Setelah 10 menit melakukan pemanasan dengan saling remas dan saling pegang tiba-tiba terdengar lenguhan Dina,
”oooooohhhhh….masssss….massss….aku…..ohhhnnnn”. Cerrrr cerrt ceerrrrrr cuuurrrr, orgasme kedua melanda Dina dengan lebih hebat karena cairan bening yang keluar dari vaginanya.
Joko tersenyum menang karena berhasil membuat bidadari yang diinginkan oleh semua orang ini mencapai dua kali orgasme.
Setelah istirahat sebentar, Joko melihat tubuh Dina yang seolah seperti kehabisan energi akibat badai orgasme yang menimpanya. Joko segera membuka semua pakaiannya yang dari tadi masih lengkap digunakannya. Sekerang Joko sudah telanjang bulat hanya kalung pemberian Mbah Gandrung saja yang masih dikenakannya, dia mendekati Dina dan segera membalik tubuh Dina untuk membuka kait BH-nya karena tadi belum dibuka tetapi langsung diturunkan dari bagian depannya. Setelah seluruh kain yang menutupi bagian tubuh Dina telah berhasil dilepaskan dari tubuhnya yang bohay. Joko hanya bisa menggeleng-geleng menyaksikan pemandangan terindah yang pernah ia saksikan di dunia ini bahkan tubuh Dina ini lebih sexy dari tubuh istrinya atau bahkan tubuh anak-anaknya yang perempuan ketika seumur Dina. Intinya Dina benar-benar menjadi bidadari yang telah datang di hidup Joko dan kabar baiknya adalah Joko berhasil menguasai tubuh bohay bahenolnya itu. Setelah hampir 2 menit beristirahat, Joko mengacungkan penisnya yang sedari tadi telah tegak menantang mengacung kedepan berukuran 18 cm dan diameter 5 cm. Dina yang telah telanjang bulat dan baru bangun dari pingsan akibat orgasme dua kali segera berdiri dari kasur dan tanpa perlu diperintah langsung berlutut di depan penis Joko yang mengacung tegak. Dengan lembut Dina mulai membelai batang Joko,
”Sudah gak tahan yaa mas??”,goda Dina ketika mengelus-elus batang penis Joko sambil matanya menatap ke aarah Joko.
Melihat pemandangan ini saja rasanya penis Joko sudah ingin memuntahkan muatannya sesegera mungkin, tetapi mungkin karena 3 butir telur dan susu yang dia minum tadi pagi membuat staminanya berlipat. Dina memulai blowjobnya dengan menjilati ujung penis Joko yang hitam legam, betul-betul pemandangan yang kontras penis yang berwarna hitam legam dijilat oleh bibir berwarna merah muda walaupun tanpa menggunakan lipstick.
“aaah…ohhh….enakk…seponganmu”, ceracau Joko ketika Dina mulai memasukkan batang penis Joko ke dalam mulutnya sampai membuat pipinya menggelembung ketika kepala penisnya menyentuh dinding rongga mulut Dina.
Cep cep suuurp suurp cu ceep terdengar di dalam kamar yang hanya dihuni oleh dua insan beda usia itu. Dina sibuk merogoh-rogoh vaginanya sendiri dengan jari tangannya yang lentik ketika dengan semangat menyepong suami palsunya itu. Joko tertawa penuh kemenangan sambil tangannya menarik rambut panjang hitam Dina yang sedang sibuk menghisap “tongkat satpam” milikknya. Joko serasa telah menaklukan dunia ketika melihat wanita terhormat istri dari seorang tentara yang bahenol dan bohay berlutut di hadapannya sambil menghisap penisnya yang bau dan hitam. Dina melakukan blowjob penuh kelembutan kepada Joko selama hampir 5 menit, sampai Joko melenguh,
”oo..ooo.ooo…Dina…sepongmu” Joko memaju mundurkan pinggangnya semakin cepat sambil memegangi kepala Dina semakin erat sampai akhirnya Joko menusukkan penisnya dalam-dalam hingga mencapai kerongkongan Dina yang membuat mata Dina yang jernih melotot sebesar-besarnya ketika sperma Joko menyembur banyak sekali masuk ke dalam kerongkongannya. Sperma Joko ditelan seluruhnya oleh Dina tanpa ada yang meluber keluar. Dua insan ini tampak terengah-engah kecapaian kehabisan energi setelah bersama-sama merasakan puncak nirwana. Perlahan-lahan Joko menarik penisnya keluar dari mulut Dina, sensasi yang luar biasa ketika kepala penis Joko bergesekan dengan gigi Dina bagian dalam ketika Joko berusaha mengeluarkan penisnya yang telah masuk terlalu dalam ke kerongkongan Dina. Setelah keluar dari mulut Dina seluruhnya, Dina tidak lupa menjilati sisa-sisa sperma yang masih menempel di penis Joko sampai penisnya kembali bersih mengkilat.
Setelah puas dengan sepongan, wanita bohay dan bahenol itu diangkat oleh Joko untuk telentang di kasurnya yang empuk.
“masss…pelan-pelan mas..” rintih Dina.
Joko hanya terkekeh telah menguasai wanita cantik itu. Dengan perlahan Joko membuka paha Dina yang dari tadi selalu ditutupi oleh tangannya.
“Ayo Din jangan malu malu….masak sama suami sendiri malu” bisik Joko menirukan suara Andi.
Dina yang mendengar hal itu segera membuka sendiri kakinya secara perlahan-lahan sampai akhirnya terbuka seluruhnya segala sesuatu yang disembunyikan oleh Dina dan yang sehrusnya hanya untuk suaminya itu. Tak terasa air liur Joko menetes dari mulutnya ketika menyaksikan vagina Dina yang terbuka lebar berwarna merah muda dan terlihat masih sangat rapat. Vagina yang berwarna merah muda itu dipadu dengan rambut-rambut halus yang tertata rapi sehingga membentuk huruf V.
“Indah sekali vaginamu Din, aku suka”, goda Joko menirukan Andi.
Dina tersenyum malu sekaligus senang karena suaminya memujinya walaupun yang ada di hadapannya adalah tetangganya sendiri. Tanpa menunggu lama Joko segera menerkam vagina mungil imut montok milik Dina. Dijilat-jiltnya bibir bawah wanita bohay itu sampai Dina mulai bergerak tak beraturan. Dikait-kait dan digigit-gigitnya bibir vagina wanita muda itu
”ooohhh…ooohhh…massss..kamu….”, Dina meracau tak karuan. Joko semakin intense(duh duh mulai bahasanya beh beh) dalam menggigit lembut klitoris Dina, sampai Dina mengangkat pinggulnya setinggi-tingginya dan tanganya semakin memendamkan kepala Joko agar semakin menempel di liang peranakannya yang basah itu. Selama hampir 10 menit sibuk di bagian lubang surgawi akhirnya dengan satu gigitan dan tarikan kepada klitoris Dina membuat Dina terbang ke awang-awang sambil mendesah panjang dan menangis kenikmatan,
”Maaasss…kammu….hebattt…massss,aku datang”, Dina meraung sekeras-kerasnya.
Cerrr cerrt crrooort cerrr, kali ini Dina orgasme yang ketiga kalinya dan tak lupa bagi Joko untuk meminum dan menghisap saripati dari wanita cantik ini sampai habis. Karena Joko memiliki kepercayaan bahwa siapa saja yang berhasil menghisap cairan vagina perawan akan membuat hidupnya awet muda. Setelah membuat Dina mencapai wilayah nirvana sebanyak tiga kali, tidak lupa Joko ingin menandai daerah kekuasaannya dengan membuat cupangan-cupangannya di sekitar tubuh Dina yang sedang tidak sadarkan diri. Cupangan-cupangan yang berbekas merah di bagian bulatan pantat Dina yang putih, di bagian leher, bagian punggung, dan tidak lupa bagian payudara melon yang di buatkan cupangan paling besar berwarna merah.
Joko melihat Dina yang telah lemas tak berdaya tetapi masih bangun dengan matanya yang
Red Alert Sex
Jb Pantyhose Footjob Sex
Nude Dance Sex
Orc Female Sex Hentai
Sex Trans Yapon
Cerita tentang Kakek - cuapguru
Aku dan kakek Broto - 1 | Cerita Hot Terlengkap 2013
Cerita Dewasa: Kakek yang Beruntung 2
Aku, Ayah Dan Kakek | Cerita Gadun
Video Nenek Ngentot Ma Kakek - смотреть на video-stb.ru
Muslihat Kakek Dewo 3 | cerita dewasa 2016
Bokep Jepang Kakek Perkosa Istri Tetangga | BOKEPCABE
Cerita Sex Dengan Kakek


Report Page