Cara Mencangkok Tanaman Mangga

Cara Mencangkok Tanaman Mangga

Perkebunan Dan Pertanian
Tanaman Mangga by Pixabay.com

Mangga (Mangifera indica) adalah tanaman buah yang populer di Indonesia. Selain rasanya yang manis, buah mangga juga kaya manfaat bagi kesehatan. Mangga mengandung vitamin, mineral, antioksidan, dan serat yang baik bagi tubuh.

Perbanyakan bibit mangga dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya adalah cangkok. Mencangkok merupakan salah satu teknik perbanyakan vegetatif pada tanaman dengan cara mengubur sebagian batang atau ranting ke media tanam sehingga tumbuh akar adventif baru.

Keuntungan mencangkok dibanding menyemaikan biji antara lain, pohon mangga hasil cangkokan akan tumbuh lebih cepat berbuah dan ciri varietas tetap terjaga. Selain itu, mencangkok juga memudahkan proses transplantasi ke lapangan karena akar dan tajuk sudah terbentuk dengan baik.

Berikut ini cara mencangkok tanaman mangga yang mudah dan benar:

Persiapan Bahan dan Alat

Sebelum mencangkok, hal pertama yang harus Anda persiapkan adalah bahan dan alat yang dibutuhkan, antara lain:

  1. Batang/ranting tanaman mangga sehat Pilih batang/ranting tanaman mangga yang sehat, usianya 7-12 bulan, dan diameter minimal 0,5 cm. Hindari batang terlalu tua dan berkayu keras karena sulit membentuk akar.
  2. Arang sekam/arang kayu Arang sekam atau arang kayu berfungsi untuk media perakaran yang gembur dan drainase baik. Ukuran arang yang bagus 0,5-3 cm.
  3. Tanah subur dan pupuk kandang Campuran tanah subur dan pupuk kandang (perbandingan 2:1) sebagai nutrisi agar perakaran cepat tumbuh.
  4. Plastik atau stekpak Fungsinya untuk melindungi bagian batang yang dicangkok.
  5. Bambu, kawat, atau tali rapia Untuk mengikat batang mangga agar cangkokan tidak mudah lepas atau goyang.
  6. Parang/pisau tajam Digunakan untuk membuat sayatan pada batang sebelum proses mencangkok.
  7. Ember atau baskom Wadah untuk mencampur bahan media tanam dan merendam cangkokan.

Cara Mencangkok Mangga

Adapun tahapan cara mencangkok tanaman mangga yang benar adalah:

  1. Siapkan batang/ranting mangga dan bahan media tanamnya Pilih batang yang sehat, bersihkan dari debu dan kotoran yang melekat. Kupas bagian kulitnya jika ada lumut atau jamur. Potong ujung batang jika terlalu runcing agar nutrisi lebih terfokus ke perakaran.
  2. Buat sayatan di batang Menggunakan parang/pisau tajam, buat sayatan melingkar di batang bagian bawah sepanjang 3-5 cm. Fungsinya untuk merangsang pertumbuhan akar adventif.
  3. Siapkan media tanam Campur tanah subur dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1. Tambahkan arang sekam/arang kayu. Aduk hingga rata. Basahi media hingga lembap, jangan terlalu basah.
  4. Bungkus bagian batang dengan plastik/stekpak Lilit bagian batang di bawah sayatan menggunakan plastik sampai ke ujung batang. Ikutkan juga akar-akar kecil jika ada agar lebih maksimal pertumbuhannya.
  5. Tanam batang ke media perakaran Tanam batang mangga ke dalam polybag berisi media tanam yang sudah disiapkan. Miringkan batang 45°-60° agar pertumbuhan akar lebih cepat.
  6. Ikati batang dengan penyangga Gunakan bambu, lidi, atau kawat untuk menopang batang mangga agar berdiri tegak. Ikatan harus kuat agar tidak mudah lepas.
  7. Simpan di tempat teduh Letakkan polybag cangkokan di bawah naungan minimal 70%. Lindungi dari terik matahari langsung dan hujan deras.
  8. Jaga kelembapan media Periksa kondisi media secara rutin. Siram sedikit jika media kering agar pertumbuhan akar maksimal. Hindari media terlalu basah.

Tahapan di atas merupakan cara mencangkok tanaman mangga yang paling efektif. Dengan melakukannya dengan benar, biasanya akar sudah mulai tumbuh dalam waktu 1,5-3 bulan. Setelah akar adventif cukup panjang dan kuat, batang bisa dipisahkan dari induknya untuk ditanam di polybag atau media lain.

Saat memindahkan, pastikan tidak merusak akar yang sudah tumbuh. Proses adaptasi bibit cangkokan terhadap kondisi lingkungan baru perlu perhatian agar pertumbuhannya maksimal.

Tips Sukses Mencangkok Mangga

Agar proses mencangkok tanaman mangga berhasil maksimal, simak beberapa tips penting berikut:

  1. Hindari mencangkok pada musim hujan Curah hujan tinggi rawan membuat busuk batang dan media kelebihan air. Pilihlah musim kemarau untuk mencangkok tanaman mangga.
  2. Lakukan pemangkasan dan sanitasi Pangkas dahan yang menghalangi sinar matahari ke batang bawah agar fotosintesis maksimal. Bersihkan lumut dan jamur yang menempel.
  3. Kupas kulit batang bagian bawah Kulit batang tua biasanya sudah keras dan menghambat pertumbuhan akar adventif. Kupas kulitnya agar akar mudah menembus keluar.
  4. Gunakan zat perangsang akar Rendam ujung batang ke dalam zat pengatur tumbuh seperti IBA atau Rootone-F sebelum proses cangkok agar pembentukan akar lebih cepat.
  5. Jaga kestabilan batang Pakai penopang yang kuat agar batang mangga tidak mudah jatuh atau miring yang bisa menghambat pertumbuhan akarnya.
  6. Beri naungan dan lindungi dari hujan deras Terik langsung panas matahari dan hujan lebat dapat membunuh tanaman cangkokan. Naungan 70% sudah cukup melindungi tanaman muda.
  7. Lakukan penyiraman yang tepat Jangan biarkan media kering begitu pula jangan terlalu basah. Kembangkan akar adventifnya dengan penyiraman sedang yang merata.
  8. Pisahkan bibit begitu akar kuat tumbuh Setelah akar cukup panjang dan kuat, segera pisahkan bibit dari induknya agar tidak berebut nutrisi. Tanam di polybag baru untuk proses penguatan.

Itulah beberapa tips agar keberhasilan mencangkok tanaman mangga lebih tinggi. Setelah berhasil tumbuh akar, Anda bisa segera memindahkan bibit ke lapangan untuk proses penguatan sebelum dijadikan batang ataupun diokulasi.

Kesalahan Umum saat Mencangkok Mangga

Walaupun terlihat mudah, banyak yang gagal saat pertama kali mencoba mencangkok tanaman mangga. Umumnya karena kesalahan-kesalahan berikut:

  • Menggunakan batang yang terlalu muda atau terlalu tua
  • Tidak membuat sayatan pada batang sebelum dicangkok
  • Media tanam terlalu padat sehingga aerasi dan drainase buruk
  • Mencangkok di musim hujan sehingga busuk
  • Menanam dengan kemiringan batang kurang dari 45°
  • Tidak ada naungan, sehingga kepanasan dan layu
  • Media tanam terlalu basah hingga busuk batang
  • Tak melakukan sanitasi batang dari lumut dan jamur
  • Melepas cangkokan sebelum akar betul-betul kuat
  • Menanam langsung di tanah sebelum aklimatisasi bibit

Dengan mengetahui kesalahan-kesalahan di atas, Anda bisa menghindarinya agar berhasil saat mencoba mencangkok tanaman mangga. Perhatikan setiap detail cara di atas dengan seksama.

Manfaat Mencangkok Mangga

Selain berfungsi untuk perbanyakan tanaman, mencangkok mangga juga memiliki beberapa manfaat antara lain:

  1. Mempercepat berbuah Bibit cangkokan yang sudah kuat biasanya lebih cepat berbuah dibanding tanaman mangga dari biji. Umumnya lebih awal 1-2 tahun.
  2. Mempertahankan sifat induk Tanaman hasil cangkokan secara vegetatif memiliki sifat yang sama dengan induknya, seperti rasa dan bentuk buah.

3. Membuat tanaman lebih kuat dan sehat Proses seleksi alam pada cangkokan membuat bibit yang tumbuh menjadi tanaman kuat dan sehat.

4. Menghemat banyak waktu dan tenaga Cara mencangkok lebih menghasilkan bibit dalam waktu singkat daripada menyemaikan dari biji.

Itu dia pembahasan lengkap seputar cara mencangkok tanaman mangga. Semoga artikel ini bisa menjadi panduan bermanfaat bagi Anda pecinta buah mangga. Selamat mencoba dan sukses selalu!


Report Page