BEST MEDICINE

BEST MEDICINE

Sean

Krietttt...

Sean hanya menghela nafasnya ketika melihat sang kekasih, Joan terkulai lemas di kasurnya karena harus menderita demam yang di akibatkan oleh dirinya sendiri. Sean langsung meletakkan nampan berisi obat serta air putih di meja samping kasur dan menempelkan tangannya di jidat Joan.

"Demamnya tinggi, minum obat dulu sekarang. Gak ada penolakan."perintah Sean sembari menyenderkan tubuh Joan ke bantal.

"Tapi nanti dapat pelukan kan?"tanya Joan dengan suara parau nya.

"Kalau kamu nurut sekarang."jawab Sean sembari mengambil obat di atas nampan dan memberikan satu kapsul kepada Joan.

"Jangan buru-buru nelan obatnya."titah Sean sembari memegang gelas berisikan air putih.

Joan langsung mengikuti perkataan Sean untuk menelan obat yang di berikan dan langsung meminum air putihnya hingga setengah.

"Tunggu sini, mau ngembaliin nampan dulu."ucap Sean.

"Nanti aja sayang, mau langsung peluk ayooo."rengek Joan sambil memasang wajah memohonnya.

"Jo, cuma sebentar aja aku ngembaliinnya. Gak pake setengah jam."ujar Sean.

"Ihhh taroh di meja komputer aja. Nanti aja ngembaliinnya mau pelukkkk."

Akhirnya Sean pun mengalah dan langsung meletakkan nampan di meja komputer. Kemudian Sean langsung naik ke kasur Joan dan langsung di sambut dengan pelukan erat oleh sang kekasih.

"Astaga Joan!"kaget Sean saat tubuhnya langsung di peluk.

"Kelamaan."ucap Joan singkat.

"Sabar sayang. Tunggu aku rebahan di samping mu terus kita pelukan."jelas Sean.

Namun sepertinya tidak di hiraukan oleh Joan, membuat Sean menghela nafas dan membiarkan Joan melakukan apapun sesuka hatinya. Tugasnya sekarang hanya mengelus rambut serta punggung Joan secara bergantian.

"Siapa suruh lepas jaket, demam juga kan akhirnya."gumam Sean sambil tersenyum tipis.

"Ihhh aku di marahin terus padahal kamu juga."protes Joan.

"Tidak ya, aku masih pakai jaket. Mana sempat jari tengah lagi ngikutin rekan mu itu."jelas Sean.

"Jari tengah buat yang liatin badan pacar ku. Enak saja lihat - lihat."

Sean yang mendengarnya hanya menggelengkan kepalanya pelan sembari melanjutkan usapannya. Tidak lama kemudian Sean menyadari bahwa Joan sudah tertidur lelap, hingga Sean melepaskan pelukannya dan mencium keningnya dengan pelan.

"Selamat beristirahat sayang ku, semoga cepat sembuh."

Sean langsung mengambil nampan di meja komputer dan keluar kamar dengan pelan, membiarkan Joan beristirahat full sebelum beberapa menit kemudian...

.

.

.

"Sean jangan kemana-mana ihhhh masih pengen peluk sambil tidur."ujar Joan setengah berteriak.

"Iya ini balik ke kamar lagi."ucap Sean sambil menyimpan hp nya.

"Astaga Joan, kamu kalau lagi begini gemas juga."gumam Sean.

"Sayangggg."panggil Joan.

"Iya sabar astaga aku kesana."

Akhirnya Sean pun malah ikut tertidur di kamar Joan sambil memeluk satu sama lain.

- THE END

Report Page