Adu Kekuatan Dibalik Layar dan Rapor Merah Calon Ketua Umum HIPMI 2022-2025
Muhammad AliAdu Kekuatan Dibalik Layar Calon Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia
![](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_970/v1634025439/01ghesf683smxjzne2v2mqmzgq.jpg)
Pemetaan kekuatan masing-masing calon Ketua Umum BPP HIPMI periode 2022-2025, dibalik layar Calon Akbar Buchari ada kekuatan Golkar (Airlangga Hartarto dan Fahd al rafiq) dan figur Bobby Nasution yang mengklaim utusan istana juga ikutan mendukung Akbar.Dibelakang Bagas Adhadirgha ada kekuatan Rois H. Maming atau Maming CS yang ingin menyingkirkan kekuatan Bahlil Lahadalia , Sedangkan Anggawira memang menjadi kader non aktif Partai Gerindra tapi belum terlihat pergerakan Komandan Dasco dan elite Gerindra membantunya, Anggawira juga dulunya kader PDI Perjuangan pernah menjadi TA Fraksi dibawah alm Tjahjo Kumolo tapi belum terlihat bahwa ada dukungan politik meski ada irisan PDIP dan Gerindra. Uraian terkait dengan kekuatan di balik layar para calon Ketua Umum BPP HIPMI Periode 2022-2025 ini, menarik untuk dibedah, agar kita bisa melihat asal kekuatan mereka dan daya kekuatannya dan untuk apa kepentingan HIPMI ke depannya.
Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) mencari nahkoda baru untuk melanjutkan estafet kepemimpinan 3 tahun kedepan.
HIPMI yang dikenal sebagai tempat berkumpul pengusaha-pengusaha muda yang visioner dan inovatif, sehingga tidak heran yang menjadi Ketua Umum BPP HIPMI jika dilihat sejak HIPMI didirikan 1972 bukanlah orang-orang yang sembarangan.
Ketua Umum BPP HIPMI sebagai tokoh pengusaha muda pasti mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah, terbukti setelah menjabat Ketua Umum BPP HIPMI biasanya ditarik Pemerintah menjadi Pejabat Negara yang berhubungan dengan dunia Ekonomi contohnya Bahlil Lahadalia Ketua Umum BPP HIPMI 2016-2019 yang menjadi Menteri Investasi/Kepala BKPM sejak 2019 hingga saat ini.
Ketua Umum BPP HIPMI merupakan tokoh yang dikenal publik sebagai pengusaha nasional yang sukses, memiliki jaringan yang sangat luas, dan juga memiliki kekuatan finansial yang kuat dan kekuatan politik yang cukup diperhitungkan.
Ketiga Calon Ketua Umum BPP HIPMI Periode 2022-2025 ini, jika lihat masing-masing memiliki kekuatan dibelakangnya.Berikut analisa kekuatan dan profil singkat
Caketum Akbar Buchari
![](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_970/v1634025439/01ghesm4y7kg6vd15x6fhdcf3b.jpg)
Calon Ketua Umum Nomor Urut 1, Akbar Himawan Buchari, saat ini di internal HIPMI, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Umum BPP HIPMI dan juga aktif sebagai Anggota DPRD Sumatera Utara Fraksi Golkar periode 2019-2024. Sejak remaja ia telah melanjutkan usaha keluarga, Akbar mengelola bisnis di berbagai bidang, di antaranya sebagai pimpinan perusahaan otobus (PO) Kurnia dengan armada sekitar 250 unit bus. Ia juga melakukan pengembangan bisnis ke bidang perkebunan kelapa sawit dan properti.
Selain itu, Akbar juga memulai bisnis barunya yaitu membuka hotel bintang tiga di Medan yang diberi nama Hotel Saka yang berlokasi di Jalan Gagak Hitam Medan, dan Hotel berbintang empat yaitu Swiss bel-Inn Hotel di Jalan Gajah Mada Medan.
Kekuatan dan Afiliasi Partai Politik, Akbar yang merupakan kader Partai Golkar dikabarkan mendapatkan dukungan penuh dari Golkar yang ditandai dengan Instruksi Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia kepada Fahd A Rafiq kader tulen partai Golkar dan Ketua Umum DPP BAPERA.
Dikabarkan Instruksi Airlangga kepada Fahd, bagaimana Fahd bisa mendorong, mendukung dan menangkan Akbar dalam pencalonan Ketua Umum BPP HIPMI periode 2022-2025 lewat komunikasi dan dorongan Ketua Umum BPD HIPMI yang memiliki hak suara di seluruh Indonesia dengan berbagai cara, yang salah satunya apabila latar belakangnya anggota Partai Golkar atau afiliasinya, KNPI dan gerbong aktivis.
Kekuatan Akbar bukan hanya berasal dari Fahd dan Airlangga saja, disinyalir bahwa Raja Sapta Oktohari, Ketua Umum BPP HIPMI periode 2011-2014, dan sekaligus President of NOC Indonesia, mendukung Akbar untuk menjadi Ketua Umum BPP HIPMI di Munas ke XVII tahun ini. Dan akhir-akhir ini Bobby Nasution semakin terlihat sebagai klaim dari istana atau menantu presiden juga mendukung Akbar menjadi Ketum HIPMI.
Akbar pernah berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). KPK sempat mengirimsurat ke Ditjen Imigrasi dalam rangka pelarangan Akbar Himawan Buchari untuk pergi keluar negeri dalam perkara penyidikan dugaan penerimaan suap oleh Wali Kota Medan Non Aktif, Dzulmi Eldin. Dzulmi Eldin diduga menerima suap sebesar Rp 330 juta dari Isya Anshari. Uang tersebut dipergunakan untuk menutupi biaya perjalanan dinas ke Jepang. KPK juga sempat menggeledah rumah Akbar di kawasan Jalan Panjaitan, Medan.
Caketum Bagas Adhadirgha
![](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_970/v1634025439/01gheskjxjxbc7grg5xn5mm27h.jpg)
Bagas Adhadirgha, Calon Ketua Umum Nomor Urut 2, saat ini jabatan di internal HIPMI, ia aktif sebagai Sekretaris Jenderal BPP HIPMI, yang dimana ia juga pernah bertarung di Munas HIPMI ke XVI, tetapi kalah dengan Mardani H. Maming yang terpilih sebagai Ketua Umum BPP HIPMI periode 2019-2022.
Pencalonan Bagas ini kedua kalinya, pencalonan kali ini tampaknya Bagas Gasspoll, optimis dan percaya diri karena kekuatan besar yang ada dibelakangnya.
Bagas dikabarkan mendapatkan dukungan dari Mardani H. Maming, Ketua Umum BPP HIPMI yang sekarang dipenjara akibat kasus perizinan tambang saat menjabat Bupati Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Dukungan Mardani H. Maming ini disampaikan dan dipertegas oleh Adiknya yang juga merupakan Ketua Umum BPD HIPMI Jawa Timur, Rois H. Maming meski belum resmi mendukung tetapi ketum-ketum bpd yang ada di Bagas memainkan isu bahwa didukung oleh Rois dan Rois akan memberikan dukungan non rekomendasi kepada Bagas sepenuhnya.
Gerakan Mardani H. Maming juga disinyalir berkeinginan menghilangkan pengaruh Bahlil Lahadalia di tubuh HIPMI. Sehingga Maming cs bisa menguasai HIPMI dengan kontrolnya dari dalam penjara dan BPD HIPMI Jawa Timur. Akan tetapi gaya Maming CS membuat seakan-akan HIPMI sebagai perusahaan Enam Sembilan yang bisa dibeli.
Bagas memiliki usaha di bidang aviasi dan memiliki Bandara sendiri yaitu Bandar Udara Khusus Wiladatika di Buperta Pramuka. Bagas adalah CEO PT. Asia Aero Technology yang membangun dan mengelola Bandar Udara Khusus Wiladatika sejak 2007 hingga saat ini.
Bandara ini banyak keraguan dari berbagai pihak, karena berdiri ditengah Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur yang notabenenya dimiliki oleh negara dan Kwarnas Gerakan Pramuka pemegang Hak Pakai sampai batas yang tidak ditentukan.
Bagas telah dilaporkan ke Bareskrim Polri terkait dengan bandar udara khusus tersebut, hingga banyak aliansi masyarakat yang berdemo untuk proses hukum ini cepat ditangani oleh Bareskrim Polri.
Bagas yang juga merupakan anak dari Purnawirawan Jenderal Bintang Tiga TNI AU, yaitu Marsekal Madya TNI (Purn) Eris Herryanto, pernah menjadi Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan periode 2010-2013 dan Wakil Ketua Kwarnas Pramuka Bidang Penanggulangan Bencana atau Pramuka Peduli periode 2008-2013. Sehingga Bagas adalah generasi pertama sebagai seorang pengusaha di keluarga Jenderal TNI AU ini baru bisa Bagas memanfaatkan aset pramuka menjadi lahan bisnis.
Bagas memang tidak berafiliasi Partai Politik manapun, tetapi kekuatan yang berasal dari Maming cs yang ingin mengambil alih kontrol HIPMI inilah menjadi kekuatan besar dan kuat, sehingga Bagas optimis menang dalam pertarungan ini..
Caketum Anggawira
![](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_970/v1634025439/01ghesk5d4k4st1yahd5t563r0.jpg)
Anggawira, Calon Ketua Umum Nomor Urut 3, saat ini menjabat di internal HIPMI sebagai Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan BPP HIPMI yang sebelumnya sebagai Wakil Ketua Umum BPP HIPMI sebelum ada reshuffle kepengurusan dibawah kepemimpinan Mardani H. Maming.
Anggawira ini merupakan satu-satunya Calon Ketua Umum BPP HIPMI periode 2022-2025 yang memiliki gelar Doktor (Dr) sehingga kapasitas akademiknya tidak diragukan lagi oleh berbagai pihak.
Anggawira juga merupakan Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi, Mineral, dan Batubara Indonesia periode 2021–2026. Anggawira juga saat ini tercatat menjadi Tim Ahli Menteri Investasi/Kepala BKPM 2019-2024 serta Tenaga Ahli Komisi Pengawas SKK Migas dan Komisaris Utama anak perusahaan Krakatau Steel, PT KHI Pipe Industries, Komisaris PT. Bumi Resources, Tbk.
Sejak tahun 2007, Anggawira terdaftar di HIPMI Jaya. Karirnya di HIPMI melesat di tahun 2009 dengan menjadi Ketua Kompartemen Badan Otonom BPP HIPMI. Selama menjadi pengurus pusat Anggawira menggagas Forum Dialog HIPMI, dan tergabung sebagai tim Inisiator pembentukan HIPMI Perguruan Tinggi tahun 2010. Anggawira juga melakukan penyempurnaan AD/ ART dan penguatan kelembagaan organisasi pada saat beliau menjadi Ketua Bidang OKK BPP HIPMI zaman Bahlil Lahadalia.
Anggawira pernah aktif di Partai Gerindra dan menjadi Caleg DPR RI tahun 2019 dapil Jawa Barat, pernah juga menjadi Juru Bicara Pemenangan Gubernur DKI Jakarta Anies-Sandi Uno di Tahun 2017 dan Capres Cawapres Prabowo-Sandi Uno tahun 2019 . Anggawira diketahui juga merupakan sosok orang yang mengkonsolidasikan dunia hiburan malam di Jakarta di kawasan kota dan Jaksel di era Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat menjabat Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Aliansi Peduli Sumber Daya Alam (APSDA) juga melakukan pengaduan dan mendesak Kapolri memeriksa dana aliran tambang ilegal salah satu yang menjadi fokus APSDA adalah dana sokongan tambang ilegal kepada Anggawira dalam maju Munas HIPMI XVII ini. Ketua Umum ASPEBINDO ini hampir pasti mendapat dana sokongan untuk melakukan konsolidasi kepada BPD HIPMI Se-Indonesia.
Ia juga berafiliasi dengan Partai Politik yaitu Partai Gerindra meski kini nonaktif, sehingga adanya potensi untuk membawa kepentingan kelompok semata HIPMI ketika ia memimpin HIPMI kedepannya. Secara kultural Anggawira adalah Kader HMI dan satu-satunya calon berlatar belakang aktivis terlihat adanya suara-suara dukungan dari lingkaran aktivis dan senior-senior HMI.
Dari uraian diatas, dapat dilihat potensi dan kapasitas dari masing-masing Calon Ketua Umum BPP HIPMI periode 2022-2025. Selamat memlilih dan bermunas. Semoga bisa lahirkan pemimpin untuk pengusaha muda Indonesia dalam Munas HIPMI XVII 21-23 November di Solo.
Kondisi HIPMI penuh tantangan pasca ditangkapnya Ketua sekarang yakni Mardani H. Maming.
Note: Tulisan ini diolah dari berbagai sumber dan analisa pribadi.