3 Value Penting Seorang Reseller

3 Value Penting Seorang Reseller

berlfamilysulawesi.ID


Bismillaah..


Materi kali ini bukan tentang Teknis Jualan..


Lebih dari itu...


Kita bahas hal fundamental yang penting dipahami oleh kita semua..


Mulai yaa..


Materi kali ini bukan materi teknis jualan, tapi saya ingin membahas tentang yang lebih penting, yaitu value yang harus dimiliki oleh seorang reseller.


Value ini adalah nilai yang harus kita jaga, dan menurut saya ini sangat fundamental sekali..


Kalau kita tidak membicarakan ini, maka kedepannya bisa jadi ada hal-hal yang tidak kita inginkan..


siapa saja yang harus menjaga dan komitmen dengan value ini?


tentu siapa saja yang tergabung dalam di b erl family, termasuk saya, dan teman-teman semua


Kenapa perlu adanya value ini? Supaya kedepannya kita sebagai keluarga 1 tim dapat menjalankan bisnis ini dengan nyaman, senang dan hati gembira


Semoga kita yang tergabung disini bukan hanya sedang mencari keuntungan sebanyak-banyaknya


Tapi harapannya kita bisa menjadi KELUARGA BESAR yang kedepannya akan saling membantu, saling support dan tidak saling memusuhi.. aamiin..


Setuju kan? 😊


Tentu kedepannya akan ada banyak hal yang kita hadapi bersama, harapannya karena kita adalah keluarga, sudah seharusnya kita bisa saling menguatkan bukan menjatuhkan..


kalau ada keliru, saling mengingatkan dengan bahasa yang baik 😊


Posisi saya disini tentu ingin memberikan yang terbaik untuk kawan-kawan..


Jangan sampai ada yang berpandangan kalau kami menelantarkan atau tidak membina teman-teman reseller 😊


Tapi untuk semua itu perlu kesabaran dan proses..


Maka dari itu, harapannya kedepan kita bisa saling bersinergi satu sama lain, karena kita punya tujuan yang sama, yaitu sukses dunia akhirat..


Setuju kan? 😊


Nah, kali ini saya ingin membahas 3 Value penting dulu..


Apa saja itu?


Simak baik-baik ya😊


Kita mulai pembahasan dari poin 1 ya


1. MENINGGALKAN RASA MALAS


Malas merupakan penyakit yang sangat berbahaya bagi masa depan kita..


"Jangan Malas" merupakan nasihat orangtua yang tentu sebagaian besar dari kita pernah mendapatkan nasihat yang sama


Saya pun sudah pernah merasakan betapa BAHAYANYA rasa malas ini


Di salah satu bisnis yang pernah saya bangun, saya pernah mempunyai beberapa reseller


walaupun masih kecil, tapi keberadaaan reseller saat itu sangat memudahkan saya untuk mendapatkan orderan


Tapi, karena value dalam diri saya belum terbangun, akhirnya saya meremehkan keberadaan reseller, salah satunya MALAS membina


karena dalam membina saya perlu banyak belajar, tapi karena saya sudah MALAS membina, tentu berujung jadi MALAS belajar


akhirnya? ya usaha saya itu almarhum hehehe


Value ini juga sudah seharusnya kita pegang bersama di b erl family


Yaitu meninggalkan rasa malas


Rasa malas jangan hanya kita tinggalkan, tapi juga harus dikubur dalam-dalam..


Tentu kedepannya kita akan bersama-sama promosi B Erl, tapi jika dalam aktifitas menjual b erl ada rasa malas, maka pastinya kita tidak akan mendapatkan apa-apa..


misal, kita malas bikin status di FB, malas upload foto di IG, malas menawarkan dengan elegan produk B Erl, tentu ujung-ujungnya yaa Anda tidak akan berkembang..


Bahkan jangan sampe juga Malas baca info di channel khusus nanti atau malas nonton video materi


Karena kalau bawaannya malas, ya Anda tidak akan mendapatkan hasil apa-apa


Biasanya, kalau kita bawaannya malas karena kita belum punya GOAL yang jelas dan komitmen untuk mengejar GOAL/TUJUAN itu..


Misal, Anda tidak menentukan target penjualan di b erl cosmetics berapa, bisa jadi jualannya jadi malas-malasan


Berbeda kalau Anda sudah tentukan TARGET atau GOAL PENJUALAN, misalnya punya omset 100 juta perbulan, Insya Allah Anda akan semangat jualannya dan rasa malas akan terkubur dalam dalam 😊


Boleh intropeksi masing-masing, apakah masih ada benih-benih kemalasan dalam diri kita? Nah yuk koreksi bareng-bareng 😊


lanjuuut


2. TIDAK SUKA MENGELUH


" Aduuuh kok makanannya gak enak sih"


"ampuuun, ni rumah sempit banget sih!"


"Hidup gue kok susah mulu ya"


☝ diatas iu contoh keluhan-keluhan yang mungkin pernah Anda dengar


"Duh kok sudah closing ya?"Β 


"Kayanya aku gak bakat jualan ☹️"


"Udah promo sana sini, kok gak laku-laku sih"


Atau pernah ngomong keluhan seperti diatas πŸ‘†πŸ»


Hayoo ngaku πŸ˜‚


Kalo ada diantara Anda yang masih suka ngeluh seperti diatas, mulai detik ini harus dihentikan ya..


STOP MENGELUH !!


Mengeluh adalah respon yang muncul karena diri kita didominasi perasaan NEGATIF


Ketika ada masalah, kita selalu meresponnya dengan negatif, akibatnya adalah keluhan-keluhan dalam hati atau yang keluar melalui ucapan..


Padahal, sesungguhnya masalah itu NETRAL, tergantung dari cara kita meresponnya..


Misal, ada yang jualan B Erl tapi gak laku-laku..


Kalau dia punya mental yang suka mengeluh, bisa jadi ucapan yang keluar :


" aduuuh susah banget sih jualan kosmetik! kok saya gak bisa closing ya.."


Padahal, namanya penjual harus SABAR dan percaya bahwa REZEKI gak kemana, kalau IKHTIARnya kenceng insya Allah ada hasilnya, walaupun kita harus SABAR terlebih dahulu


Jadi, kalau udah jualan tapi ga laku, harus ngomong ke diri sendiri..


"Belum laku, harus terus berjuang!"


"Masih ada kesempatan, harus coba terus!"


"Mungkin belum jodoh, harus cari customer yang bener-bener mau beli"


Intinya, jika ada masalah, sebisa mungkin JANGAN direspon dengan keluhan


anggap saja tiap masalah adalah UJIAN untuk memperbesar KAPABILITAS kita dalam menghadapi tiap masalah


Semakin sabar menghadapi masalah, maka semakin baik juga kualitas diri kita


Ingat, tiap masalah harus direspon positif dan JANGAN mudah MENGELUH


Paham ya? kebayang kan perbaikan mindset seperti apa yang harus dilakukan? 😊


3. TIDAK MENYALAHKAN ORANGLAIN


Ini value terakhir yang saya bahas


Dan biasanya yang terakhir ini YANG PALING PENTING hehehe


Masih berapa banyak yang nyimak ya? πŸ€”


oke sip cukup πŸ˜„


Tentu inti dari value ini adalah kita DILARANG MENYALAHKAN ORANGLAIN


Kalaupun oranglain benar-benar salah, CARILAH kesalahan diri kita


eeeeitss, tapi jangan berlebihan menyalahkan diri sendiri sehingga malah jadi baper dan tidka produktif


karena tujuan TIDAK MENYALAHKAN oranglain justru untuk menjadikan diri kita menjadi lebih baik


πŸ‘†πŸ»resapi dulu kata kata diatas 😊


Saya pernah punya pengalaman


Dulu, saya pernah membeli sebuah produk digital dan berharap dengan BONUS yang dijanjikan salah seorang affiliate


Saya membeli produk itu lumayan mahal, sekitar 400rban


Tapi, apa yang terjadi? ketika saya sudah beli, ternyata bonus yang dijanjikan tiba-tiba tidak bisa diberikan, karena ada kesalah pahaman dari beliau


tentu bukan karena beliau bohong ya, tapi karena ada alasan yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya


alhasiil, saya kecewa..


tapi, walaupun kecewa awalnya, saya langsung bersegera mengambil hikmah dari kejadian


Hikmahnya JANGAN BERHARAP BERLEBIHAN, karena jika kita mengharapkan suatu hal dengan berlebihan maka ketika tidak terjadi, kita akan kecewa maksimal hehe


Apalagi berharap ke oranglain..


Karena kalo kecewa, ujungnya malah menyalahkan oranglain


Kalau saya tidak mengambil hikmah atas kejadian itu dan saat itu saya marah dan menyalahkan oranglain, pastinya hati tidak akan tenang


Maka dari itu, jika kita tidak menyalahkan oranglain, justru hati malah lebih tenang, karena kita sudah siap bertanggungjawab terhadap masalah yg menimpa kita


Seseorang yang mudah atau selalu menyalahkan oranglain, bisa dipastikan dia TIDAK BISA BERTANGGUNG JAWAB


padahal jika ingin menjadi pribadi yang baik, maka HARUS SIAP bertanggung jawab..


Saya jadi teringat salah satu perkataan seseorang yang disampaikan mas Jaya Setiabudi (Founder yukbisnis.com) dalam suatu momen


beliau mengutip perkataan seseorang yang sangat inspiratif


Kata-kata ini sekaligus penutup materi malam ini ya..


Begini kata-katanya :


"Jika seseorang menyalahkan oranglain maka dia perlu belajar..


Jika seseorang menyalahkan diri sendiri, maka dia mulai belajar..


Jika seseorang berhenti menyalahakan, maka pembelajaran selesai..."


Jadi, perbanyaklah menyalahkan diri sendiri (untuk perbaikan diri) dan berhenti menyalahkan oranglain


Baik, itu dulu ya materi sharing malam ini..


Insya Allah kedepan akan ada materi sharing lagi.


Ditunggu saja ya..


Saya pamit undur diri, maaf jika ada kesalahan dalam penyampaian..


Wassalaamu'alaikum warahmatullaah wabarakaatuh 😊😊😊


Tulisan oleh Ibrahim Dwi Santoso

Report Page