W.

W.


semuanya dalam koridor Allah SWT. Ia tidak tamak dan serakah dalam bermu’amalah. Barang siapa yang selalu bersikap jujur dalam bermu’amalah maka dia akan menjadi kepercayaan masyarakat. Semua orang akan merasa nyaman dan aman berinteraksi dan bermu’amalah dengannya.
Jujur dalam berpenampilan sesuai kenyataan (shidq al-hal)
Seorang yang jujur akan senantiasa menampilkan diri apa adanya sesuai kenyataan yang sebenarnya. Ia tidak memakai topeng dan baju kepalsuan, tidak mengada-ada dan menampilkan diri secara bersahaja. Rasulullah SAW bersabda:
الْمُتَشَبِّعُ بِمَا لَمْ يُعْطَ كَلَابِسِ ثَوْبَيْ زُورٍ
Orang yang merasa kenyang dengan apa yang tidak diterimanya sama seperti orang yang memakai dua pakaian palsu” (HR.Muslim)
Maksud hadits di atas adalah orang yang berhias dengan sesuatu yang bukan miliknya supaya kelihatan kaya, ia sama seperti orang yang memakai dua kepribadian. Orang yang memiliki sifat shidq al-hal tidak akan memaksakan diri untuk memiliki dan menikmati sesuatu yang di luar jangkauan kemampuannya. Dia sudah merasa cukup dan bersyukur dengan apa yang telah dimilikinya, sembari berikhtiar untuk menggapai keinginan-keinginan yang diharapkannya.
Narasumber utama artikel ini: Marsudi Iman
Sumber Artikel : http://tuntunanislam.id
Hits: 11893

Report Page