untitled

untitled

neathy

Padamu yang sedang tertawa lepas ditumpukan awan-awan,

Aku yang tak sempat kau rindukan sebab rasa lebih dulu kau palingkan,

Ada dua ekor burung yang tengah sibuk bermain dan bermesraan,

Sembari menelanjangi masa lalu bersamaan,

Daun-daun bergumam tentang apakah itu sebuah keharusan,

Tentang aku yang terpana terpaku pada senyuman,

Menjadikan tempat persembunyian dari duka kesedihan.

Pada hari kematianku,

Tuhan akan membuat matamu sayu atas penyesalan,

Teman-teman akan menebarkan cahaya dari lisan-lisan,

Teman-teman akan melantunkan doa untuk menghiburku,

Dan jauh setelah hari itu,

Kau akan menemukan aku telah mengisahkan indah matamu,

Yang tak pernah kau jamah sedalam apapun puisiku,

Dan jauh setelah hari kematianku,

Kau akan menemukan aku abadi, bersama puisiku.

Report Page