Really?

"Inkaraaaa~" panggilan itu membuat Inkara menoleh ke arah nya, dia cukup terkejut melihat teman baik nya ini pulang ke Indonesia setelah sekian lama tinggal di Korea Selatan untuk mengambil study nya

Ayudisa berlari ke arah Inkara yang sedang berada di dekat halte bus dan memeluk nya dengan erat "aku kangen banget sama kamuuu, kangen samaaa nasi padang juga disini"

Inkara yang masih terkejut mencoba membalas pelukan nya "kok kamu ada disini? Study nya sudah selesai, yu?"

Ayudisa mengangguk mantap "aku sudah selesai!!"

Inkara tersenyum senang, kedua nya berlompat lompat bersamaan

"Disana kamuu punya pacar tidaaa?" Ayudisa menatap Inkara penuh ekspresi "punya ngga yaaaaa"

Inkara menunggu jawaban ayudisa dengan semangat

"Ehehehe iya punya kok, tapi sekarang lagi ldr karna aku ke Indonesia lagi, ah tapi tapi sebentar lagi dia kesini kok" ayudisa menggandeng tangan Inkara menuju rumah nya

---

"AYUU, TREASURE MAU KONSER DAN AKU MAU BANGET NONTON KONSER NYA" Inkara berteriak penuh rasa excited, ayu yang mendengar hal itu tersenyum manis

"Kamu udah beli tiket nya memang?" Inkara menggeleng dengan ekspresi sedih dan putus asa, dia duduk di samping ayu dengan wajah lesu nya

"Aku telat, hahh padahal mau lihat asahi secara langsung" ayu merangkul pundak inkara dan menunjukkan sesuatu dari tas nya

"Tenang, aku dari jauh jauh hari sudah beli tiket ini untuk kita berduaa kok"

---

Saat ini mereka sedang bersiap siap untuk pergi ke venue konser treasure yang berada lumayan jauh dari rumah mereka

"Ayu, katanya pacar kamu yang LDR itu mau kesini, tapi kok ga keliatan yaa?" Ayudisa menoleh kan wajah nya dan segera mengajak Inkara pergi ke konser itu

"Nanti, pacar aku ada disana" Inkara menatap ayudisa dengan rasa bingung

Saat konser sudah di mulai dan mereka mulai menikmati konser itu ayudisa beberapa kali berinteraksi dengan salah satu member treasure, haruto.

Banyak teume yang iri dengan nya, terkecuali inkara yang sibuk melihat asahi

Tiba tiba ayudisa memberi tahu suatu fakta yang mengejutkan "haruto itu pacar aku" inkara tertawa dengan sangat keras

Inkara pikir ayudisa berbohong dan hanya halu seperti teume lain nya, tapi disaat haruto menghampiri mereka berdua dan membisikkan sesuatu ke ayudisa sambil mengusak rambut ayu dengan lembut dari situlah inkara mulai percaya jika ucapan ayudisa tadi itu benar