RAI

RAI

Muhamad Madih 0813.3067.5501
Ahsana Blimbing Regency Malang (Hunian Islami; Aman, Nyaman dan Syar'i

Pasti banyak orang yang bingung dan bertanya terkait dengan judul tulisan ini, kenapa RAI, apakah RAI itu. Barangkali RAI itu Real Estate Indonesia (mungkin) ada yang berpikir seperti itu


tetapi bukan itu yang penulis maksud. RAI yang akan dibahas di sini adalah RIDHO, ACTION dan IKHLAS


Kita bahas satu persatu yah

  1. RIDHO

Mungkin ada yang sudah tahu apa yang dimaksud dengan RIDHO

Ridho berasal dari kata radhiya-yardha yang berarti menerima suatu perkara dengan lapang dada tanpa merasa kecewa ataupun tertekan. Sedangkan menurut istilah, ridho adalah menerima semua kejadian yang menimpa dirinya dengan lapang dada, menghadapinya dengan tabah, tidak merasa kesal dan tidak berputus asa ridho berkaitan dengan perkara keimanan yang terbagi menjadi dua macam. Yaitu, ridho Allah kepada hamba-Nya dan ridho hamba kepada Allah (Al-Mausu’ah Al-Islamiyyah Al-’Ammah: 698). Ini sebagaimana diisyaratkan Allah dalam firman-Nya,

”Allah ridho terhadap mereka dan mereka pun ridho kepada-Nya.” (QS 98: 8).

Ridho Allah kepada hamba-Nya adalah berupa tambahan kenikmatan, pahala, dan ditinggikan derajat kemuliaannya. Sedangkan ridho seorang hamba kepada Allah mempunyai arti menerima dengan sepenuh hati aturan dan ketetapan Allah. Menerima aturan Allah ialah dengan melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. Adapun menerima ketetapannya adalah dengan cara bersyukur ketika mendapatkan nikmat dan bersabar ketika ditimpa musibah.

Dari definisi ridho tersebut terkandung isyarat bahwa ridho bukan berarti menerima begitu saja segala hal yang menimpa kita tanpa ada usaha sedikit pun untuk mengubahnya. Ridho tidak sama dengan pasrah. Ketika sesuatu yang tidak diinginkan datang menimpa, kita dituntut untuk ridho. Dalam artian kita meyakini bahwa apa yang telah menimpa kita itu adalah takdir yang telah Allah tetapkan, namun kita tetap dituntut untuk berusaha. Allah berfirman,

”Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (QS 13: 11).

Hal ini berarti ridho menuntut adanya usaha aktif. Berbeda dengan sikap pasrah yang menerima kenyataan begitu saja tanpa ada usaha untuk mengubahnya. Walaupun di dalam ridho terdapat makna yang hampir sama dengan pasrah yaitu menerima dengan lapang dada suatu perkara, namun di sana dituntut adanya usaha untuk mencapai suatu target yang diinginkan atau mengubah kondisi yang ada sekiranya itu perkara yang pahit. Karena ridho terhadap aturan Allah seperti perintah mengeluarkan zakat, misalnya, bukan berarti hanya mengakui itu adalah aturan Allah melainkan disertai dengan usaha untuk menunaikannya.

Begitu juga ridho terhadap takdir Allah yang buruk seperti sakit adalah dengan berusaha mencari takdir Allah yang lain, yaitu berobat. Seperti yang dilakukan Khalifah Umar bin Khathab ketika ia lari mencari tempat berteduh dari hujan deras yang turun ketika itu. Ia ditanya,

”Mengapa engkau lari dari takdir Allah, wahai Umar?” Umar menjawab, ”Saya lari dari takdir Allah yang satu ke takdir Allah yang lain.”

Dengan demikian, tampaklah perbedaan antara makna ridho dan pasrah, yang kebanyakan orang belum mengetahuinya. Dan itu bisa mengakibatkan salah persepsi maupun aplikasi terhadap makna ayat- ayat yang memerintahkan untuk bersikap ridho terhadap segala yang Allah tetapkan. Dengan kata lain pasrah akan melahirkan sikap fatalisme. Sedangkan ridho justru mengajak orang untuk optimistis


2. ACTION

Action adalah intisari bagaimana sebuah mimpi bisa mewujud menjadi realita. Action adalah jembatan antara keinginan dan kenyataan. Dengan tindakan-tindakan tertentu, Anda bisa mengubah nasib Anda, dan menjadi pribadi yang lebih sukses lagi. Action artinya bergerak. dengan anda mengikuti berbagai macam pelatihan, workshop, seminar dan lain sebagainya menurut penulis itu adalah bagian dari Action

dalam menjalankan atau mengaplikasinya bisa saja berbeda-beda dari setiap individu


dan yang terakhir adalah

3. IKHLAS

Ikhlas merupakan salah satu dari berbagai amal hati dan bahkan ikhlas berada dibarisan paling depan dari amal-amal hati. Karena sebab diterimanya amal tidak bisa menjadi sempurna kecuali dengan amal yang ikhlas.

Secara bahasa pengertian ikhlas bermakna bersih, murni dan khusus. (Mukthar As-shihah: 163). Adapun secara terminologi atau istilah kata ikhlas ada yang mendefinisikan dengan :

’’ Adalah suatu pengosongan maksud ( tujuan ) untuk bertaqarub kepada Allah Yang Maha Mulia dari segala macam noda (kehidupan)”.

Ada juga yang mendefinisikan ikhlas adalah ifraadullah (mengesakan Allah) dalam maksud dan ketaatan.

Dari definisi tersebut di atas dapat dinyatakan bahwa Pengertian Arti Ikhlas Menurut Bahasa dan Istilah dalam Pandangan Islam adalah suatu aktifitas rohani (baca:hati) yang menghendaki keridhaan Allah dengan suatu amal, membersihkannya dari segala noda individual maupun duniawi. Tidak ada yang melatarbelakangi suatu amal kecuali karena Allah dan demi hari akhirat. Tidak ada noda yang mencampuri suatu amal, seperti kecendrungan kepada duniawi untuk dirinya sendiri baik yang tampak maupun tersembunyi, atau karena harta rampasan, karena syahwat, kedudukan, harta benda, ketenaran, mencari sanjungan, ataupun alasan-alasan lainnya yang tidak terpuji yang intinya menghendaki selain Allah dengan suatu amal, siapapun dan apa pun.


Pengertian Arti Ikhlas Menurut Bahasa dan Istilah dalam Pandangan Islam

Landasan amal yang ikhlas adalah memurnikan niat karena Allah semata. Yang dimaksud niat disini adalah pendorong kehendak manusia untuk mewujudkan suatu tujuan yang dituntutnya. Maksud pendorong adalah penggerak kehendak manusia yang mengarah kepada amal. Sedangkan tujuan pendorongnya amat banyak dan beragam.

Orang mukmin yang lurus adalah jika pendorong agama di dalam hatinya bisa mengalahkan pendorong hawa nafsu, porsi akhirat bisa mengalahkan porsi dunia, mementingkan apa yang ada di sisi Allah daripada apa yang ada di sisi manusia, menjadikan niat, perkataan dan amalnya untuk Allah, menjadikan shalat, ibadah, hidup dan matinya untuk Allah, rabb semesta aam. Inilah yang disebut ikhlas.


Perbedaan antara ridho dan ikhlas

Terkadang ridho disama artikan dengan ikhlas. Namun sebenarnya ridho dan ikhlas adalah dua hal yang berbeda. Ridho (رِضً) berarti suka, rela, senang, yang berhubungan dengan takdir (qodha dan qodar) dari Allah. Ridho adalah mempercayai sesungguh-sungguhnya bahwa apa yang menimpa kepada kita, baik suka maupun duka adalah terbaik menurut Allah. Dan apapun yang digariskan oleh Allah kepada hamba-Nya pastilah akan berdampak baik pula bagi hamba-Nya. Perilaku yang ditampakkan oleh seorang hamba yang ridho adalah ia tidak membenci apa yang terjadi menimpa dirinya, sehingga terjadi atau tidak terjadi adalah sama saja baginya.sementara Ikhlas adalah melakukan amal perbuatan syariat yang ditujukan hanya kepada Allah secara murni atau tidak mengharapkan imbalan dari orang lain.

Bahkan bila tingkatan ridho seorang hamba sudah mencapai tingkat tertinggi, ia akan selalu memuji Allah apapun yang Allah berikan kepada dirinya baik nikmat maupun bencana, karena ia percaya apa yang menimpanya semata-mata untuk kebaikan dirinya. Sang hamba secara suka rela dan senang menerima apapun yang diberikan Allah kepada-Nya baik berupa nikmat maupun musibah berupa bencana.


SEMOGA BERMANFAAT


Report Page