NSFW

NSFW

Fasmaxco V'xāvincy المحبة له

Gemercik malam menemani dua insan yang sedang bergelut manja dalam selimut tebal sebuah kamar di kota penuh cinta, Paris. Seorang Steve, lelaki muda kaya raya yang memiliki segudang rahasia besar tanpa di ketahui siapapun. Diumur nya yang masih 26 tahun terbilang umur yang pas bagi laki-laki seumuran nya untuk memadu kasih maupun menemukan pasangan maupun pendamping hidup. Tapi apa yang ia lakukan? Ia hanya memuaskan kebutuhan biologisnya dengan banyak perempuan atau bisa disebut, jalang. Tak ayal ia sering disebut lelaki ranjang karena selalu saja berganti perempuan, namun untuk saat ini sepertinya ada yang berbeda dari nya. Seorang perempuan, Vee. Seorang perempuan yang tak berbeda jauh dari Steve. Laki-laki dengan julukan lelaki ranjang. Kembali kepada sosok perempuan Vee, perempuan independen dengan sifat nya yang keras kepala.


Malam ini, mereka memadu kasih di atas ranjang dalam suasana panas. Seorang Steve menghujani tubuh Vee dengan tak ada habisnya hingga lawan nya merasa kewalahan. Tak dipungkiri lelaki ini benar-benar kuat jikalau soal ranjang. Namun, ada yang berbeda. Lelaki itu tak pernah bersikap sedemikian rupa pada perempuan. Lelaki yang dikenal angkuh dan kaku ini bersifat begitu manja pada seorang perempuan, sesuatu yang tak akan dilakukannya kini ia lakukan. Bahkan hanya dari seorang perempuan yang menjadi partner (freinds with benefits.)


Sekarang ini ia sedang menyusu pada perempuan itu sembari memeluk erat tubuhnya seakan tak ingin di tinggal jauh. "Ada apa Steve"? Tanya perempuan itu sembari mengusap-usap rambut laki-laki yang sedang sibuk menikmati sesuatu ditubuhnya. "Tak ada, namun sepertinya aku menginginkannya. Lagi" jawabnya di barengi dengan kekehan kecil. Sejenak perempuan yang sedang menyusuinya ini terdiam, entah sudah berapa ronde ia habiskan dengan partner 'freinds with benefits' nya itu tetapi rasanya laki-laki itu tak ada puasnya, bahkan disaat dirinya sudah merintih kesakitan karena kejantanan seorang Steve justru lelaki ini malah meminta hal itu, lagi. Saat akan membuka mulutnya untuk membalas kata-kata Steve justru Vee kalah cepat saat Steve tiba-tiba saja membungkam bibirnya dengan benda kenyal miliknya. Yang tak lain, ia melumat bibir perempuan itu penuh nafsu sedangkan tangannya sudah bergerilya di tubuh perempuannya dengan lihai. Vee hanya menikmati sentuhan tangan berurat nan besar milik Steve, ia melenguh kecil saat tangan lelakinya masuk ke lubang senggamanya, 1, 2, dan sekarang sudah 3 jari ia masukkan. Sungguh ini menyakitkan tapi nikmat, perempuan itu menikmati setiap sentuhan penuh cinta milik Steve. "Ughh Steve setidaknya keluarkan satu jari milikmu itu, ini menyakitkan" ia menengadah menatap mata sayu perempuannya seperdetik kemudian setelah mendengar pernyataannya, "kau juga menyukainya, sayang. Nikmati saja" tak lama kemudian Vee mendapatkan orgasme pertamanya, lelaki itu tanpa jijik menjilati vaginanya dengan rakus, "Steve, masukan. Kumohon" lelaki itu dengan semangat menegakkan badannya lalu menatap perempuan di bawah Kungkungan nya itu dengan semburat nafsu di matanya, "sesuai pemerintah mu, sayang." Sedetik kemudian dia mengarahkan kejantanan nya pada lubang vagina perempuan nya lalu-


Continued.

Report Page