Mother!

Mother!

&Dhana

Coba perhatikan! 

Poster di atas sepintas terlihat seperti akan jadi film drama Sci-Fi tentang seorang Ibu



Jangan salah ekspektasi sebelum nonton ya

Karena hanya berbekal poster mulus J-Law dan premis singkat seperti ini. 

Sebab isinya beda banged 😭


Ini poster yg seharusnya 😭


Yap. 

Dia, sutradara yg seneng menyajikan film berisi "WTF moment" serta diisi oleh karakter yg sisi psikologisnya tertekan, kayak;

Drug addicts di "Requiem for A Dream",

A Perfectionist and Ambitionist di "Black Swan",

A Scientist di "Pi" dan The "Fountain", 

and The Wrestler.


Lupakan soal "NOAH" yg ahsudahlah itu


And... 

Welcome​ Back Darren Aronofsky...!


Film #Mother! ini diperankan oleh J-Law yg HotDayumBodinyee sebagai "Mother",

Javier Bardem sebagai pasangannya; "Him",

Serta tamu tak diundang Ed Harris dan Michelle Pfighfgfhfghr sebagai "Man and Woman"


Yap..  

Gak ada panggilan nama untuk karakter-karakter di film ini.

Awalnya saya kira ini bakal jadi film Home Invasion biasa seperti ide-ide klise lainnya. Thank Darren, you didn't do it.

Justru dia ngebawa ide dasar Home Invasion ke situasi yg berbeda dengan segala metafora yg dia mau coba sampaikan.


Didukung oleh Cinematographer langganannya Matthew Libatique, semenjak Pi (1998) sampai NOAH (2014)

Yang kerjaan tangan dan kameranya diacungi jempol kali ini (lagi), dalam menampilkan intensitas dan ketegangan moment.


Yg membuat semuanya terasa semakin aneh, mencurigakan, dan intimidatif, adalah karena didasari sudut pandang dari seorang "Mother" ini, nyaris sepanjang durasi kamera membuntuti dia berputar-putar seolah mempertanyakan hal yg sama layaknya penonton: "What the hell is going on? Are they Insane, or she is?


Begitu banyak simbolisme yg disebar sepanjang film #Mother! ini, seolah Aronofsky enggan mempedulikan semua penonton akan nangkep atau tidak maksudnya.

"Yg penting hajar aja dah, dengan scene-scene yg what-the-f*uck" ~ gitu kali ya katanya


Namun menempatkan banyak allusion dan simbolisme mengenai agama, manusia dan lingkungan ditumpuk dalam satu film, selain menyampaikan pesan, justru juga banyak menimbulkan pertanyaan.


Bagi yang menikmati sajian "Mother!", mereka akan membedah film ini dari segala macam referensi yg mereka temui. Dan akan menonton ulang scene-scene yg dimunculin di film ini, dan mengopinikan teori yg mereka tangkap.


This is the best thing of this film


Tentu saja akan ada yg benci dengan film ini. Entah dari segi disturbing picture dan adegan yg terlalu frontal untuk disaksikan orang dewasa sekalipun. 

But this is Darren Aronofsky's Picture.

You sign up for this.


---PENJELASAN SOTOY SOAL MOTHER! ---

SPOILER ALERT...!!!


- Javier/Him direpresentasikan sebagai Pujangga (Tuhan). (Kredit di akhir film petunjuk banget!)


- J-Law/ Mother direpresentasikan sebagai alam dan rumah adalah bumi.


- Harris direpresentasikan sebagai Adam. Semua jelas saat punggung di tulang rusuknya terluka untuk menciptakan Hawa.


- Pfeiffer direpresentasikan sebagai Hawa.


- Batu permata adalah buah khuldi.


- Dua putra mereka Qabih dan Habil, mereka berkelahi hingga Habil meninggal.


- Masalah mulai mencekam setelah Pujangga mempublish mahakarya piusinya (Kitab suci), karena semua orang/fansnya menafsirkannya dengan pemahaman masing-masing yang berbeda hingga membuat manusia jadi terkotak-kotak, ironisnya tujuan mereka cuman satu ingin lebih dekat dengan "Pujangga"


- Anak J-Law adalah Isa/Yesus yang dikorbankan.


- Adegan westafel rusak yang menyebabkan pipa bocor bentuk representasi keengganan manusia mengikuti aturan alam, sehingga menyebabkan kerusakan dan banjir.


Ada teriakan Allahuakbar di filmnya saat bayi di croudsurfing-in masa


Liat sekeliling halaman rumah. Diujungnya terdapat bekas kebakaran, yg tidak tersentuh magicnya batu jantung hati sang Mother. Penggambaran apa?


Cuma bagian ini aja yg layak huni.

Gambaran Bumi kah?

Report Page