Lima

Lima


Pernyataan Resmi Lola Amaria Production terkait Film LIMA


Dengan memperhatikan dan mempertimbangkan banyaknya pertanyaan dari kalangan media, komunitas, dan masyarakat terkait 

*mengapa film LIMA hanya mendapatkan sensor untuk 17 tahun dari Lembaga Sensor Film*, demikian pernyataan resmi dari kami : 


1. Kami memberikan apresiasi dan ungkapan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang menantikan Launching dari Film LIMA dengan antusias dan ingin melibatkan sebanyak mungkin penonton dari berbagai umur dan kalangan untuk menikmati film ini dalam rangkaian Bulan Pancasila 2018.


2. Terkait keputusan Film LIMA yang mendapatkan sensor untuk 17 tahun keatas dari Lembaga Sensor Film, berikut kronologis penjelasan terkait : 


A. Film LIMA dipoduksi mulai bulan Agustus 2017. Sejak awal film ini diproduksi sebagai inisiatif dan kontribusi gabungan elemen masyarakat dengan para sineas muda untuk menghadirkan Film layar lebar dengan narasi positif yang terinspirasi dari Pancasila. Film LIMA adalah persembahan kami kepada generasi muda Indonesia dalam rangkaian peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2018.


B. Tantangan untuk menuangkan inspirasi Pancasila ke dalam sebuah film tentulah tidak mudah. Dengan dukungan masyarakat dan kreatifitas 5 sutradara berbakat yang masing-masing fokus mengerjakan 1 Sila yang kemudian dijahit menjadi 1 cerita utuh gabungan dari ke 5 Sila, terwujudlah film LIMA. 

Film yang menceritakan pergulatan keluarga Indonesia dengan beragam persoalan mengenai keberagaman, aturan agama, dilema pekerjaan, bullying, sampai pada pertanyaan mengenai masih adanya keadilan atau tidak untuk orang yang terpinggirkan.


Pada akhirnya, keluarga campur sari ini sadar untuk perlu kembali ke lima hal paling dasar yang menjadi akar mereka: Tuhan, Kemanusiaan, Persatuan, Musyawarah dan Keadilan. 


Cerita drama film LIMA ini diangkat dari berbagai kejadian nyata yang ada di sekitar kita. Yang kemudian dirangkai dalam sebuah cerita dan dituangkan dalam film LIMA.


C. Pada hari Senin tanggal 21 Mei 2018 mulai pukul 14.00, Tim dari Lola Amalia Productions didampingi tim ahli menghadiri Audiensi dengan Lembaga Sensor Film (LSF). Pada dasarnya, tim dari Lembaga Sensor Film ini sangat mengapresiasi misi progresif dari film LIMA ini. Tapi tim LSF meminta Produser dapat melakukan revisi khusus pada adegan Sila 1 karena dikhawatirkan berpotensi memunculkan kontroversi di masyarakat. 

Perdebatan konstruktif dan alot berlangsung selama 3 jam. Kedua belah pihak saling memberikan opini dan alibi (salah satunya dengan mendengarkan pendapat dari para kyai & ahli), untuk memastikan film ini tidak memicu kontroversi.


Kesimpulan pada akhirnya Lembaga Sensor Film memutuskan memberikan persetujuan lolos sensor Film ini dengan usia penonton 17 tahun keatas karena pertimbangan bahwa pemahaman Sila 1 hanya dapat di cerna oleh penonton diatas 17 tahun. 


D. Tim Produser Film LIMA mencoba melakukan negosiasi untuk meminta usia tayang mulai 13 tahun. Dengan alasan film ini memiliki misi Kebangsaan yaitu untuk menanamkan nilai Pancasila kepada generasi muda sejak dini. Keputusan Lembaga Sensor Film tetap pada usia 17 tahun, dan mensyaratkan jika ingin diberikan izin usia tayang 13 tahun maka tim Produser harus melakukan revisi dengan menghilangkan bagian tertentu dalam Sila 1. 

Tim Produser berusaha meyakinkan dan menyampaikan bahwa dalam 3 hal utama pembuatan film : etika, estetika dan logika, tidak mungkin menghilangkan bagian tertentu dalam sila 1 tersebut karena akan membuat film menjadi bias, hambar dan kehilangan greget dalam pesan yang ingin disampaikan terkait toleransi antar umat beragama. 

Film ini merupakan Drama Realis ( inspired by true event) - terinspirasi dari kejadian nyata yang ada di masyarakat yang kemudian dituangkan dalam sebuah karya film - sehingga produser bertanggung jawab penuh atas keseluruhan isi film. 


Dikarenakan tidak ada titik temu, dan kebutuhan produser untuk tayang di seluruh Bioskop Nasional dalam beberapa hari mendatang, maka kami tidak punya pilihan lain selain menerima keputusan tersebut (lulus sensor dengan usia 17tahun), agar film LIMA mendapatkan izin tayang dalam rangka menyambut Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2018.


3. Kami memohon kepada semua pihak yang mempertanyakan hal ini untuk dapat bersama-sama berupaya melakukan hal konstruktif dalam mengkomunikasikan hal ini kepada pihak-pihak terkait, termasuk kemungkinan mediasi kepada Lembaga Sensor Film yang berasal dari inisiatif masyarakat, dengan semangat musyawarah untuk mufakat.


4. Kami berterima kasih kepada Lembaga Sensor Film yang telah berupaya bekerja secara professional dan amanah dalam menjalankan tugas yang memang tidak mudah dalam hal memberikan keputusan sensor terhadap ratusan atau mungkin ribuan film yang beredar di masyarakat. 

Kami mengharapkan bimbingan, arahan dan dukungan bersama untuk dapat mendiskusikan masukan masukan dari berbagai elemen masyarakat dan mencari solusi terbaik untuk semua pihak, dengan tetap tanpa kompromi mempertahankan NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, Pancasila dan UUD 1945.


5. Mohon untuk semua pihak agar saling menahan diri dan menjaga suasana kondusif dengan selalu memberikan pernyataan / ujaran-ujaran yang konstruktif dan terus berupaya bersama membangun Indonesia : Ini Rumah Kita Bersama, Rumah Bhinneka. 


Salam Pancasila. 


Jakarta, 25 Mei 2018


Produser Film LIMA 

Lola Amaria

Report Page