Lift

Lift

@likeaozora

433


Seratus dua puluh lima. 


Aku dan mas Satra akhirnya sampai di hotel setelah lima belas menit perjalanan. Jalanan lenggang, itu mempercepat laju vespa matic yang kami kendarai. Setelah menyapa beberapa guru yang masih menjaga didepan hotel mas Satra pun memutuskan untuk mengantar aku balik ke kamar


Saat berada didalam lift, mas Satra langsung meng-klik tombol lantai tiga. Selama menunggu pintu lift terbuka, akupun tiba-tiba melakukan sesuatu. Aku menatap kedua mata mas Satra dan ada keinginan didalam diriku. Tak butuh waktu lama, aku langsung mengelus pipi mas Satra kemudian mencium bibirnya. 


Seakan mengerti apa yang ku mau, mas satra langsung membalas ciuman ku kemudian melumat bibirku penuh nafsu. Ia mendorong badanku yang membuatku bersandar pada dinding lift kemudian melanjutkan aksinya. 


Ting!! 


Pintu lift mulai terbuka, mas Satra segera menekan tombol lantai sepuluh dan pintu lift pun tertutup kembali, beruntung tidak ada orang yang menunggu lidt diluar sana.


Aku menatap bingung ke arah mas Satra, mas Satra pun mengerti kemudian menurunkan ciumannya ke leher jenjang ku. 


"Ke kamar ku sayangh, kamu harus nepatin janji kamu yang bakal liatin badan naked kamu"

Ucap mas Satra yang masih lanjut menciumi leherku, akupun tak menolak dan mengelus-elus rambut mas satra.


Ting!! 


Pintu lift terbuka kembali menampakan koridor lantai sepuluh, tak perlu menunggu waktu lama aku dan mas Satra keluar dari lift dan langsung menuju kamar mas Satra.


Mas Satra langsung menempelkan cardlocknya dan membuka pintu, aku langsung digendong masuk oleh mas Satra kemudian badanku di rebahkan di kasurnya. Isi kamar mas Satra tak jauh beda dari kamarku, hanya saja dikamar ini menggunakan single bad berbeda dengan kamarku yang menggunakan double bad.

Report Page