Iman

Iman

Friska C Sihombing

#sharingviamedsos

Kejadian 19:32 (TB) Marilah kita beri ayah kita minum anggur, lalu kita tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita."


Dulu keturunan menjadi salah satu hal yang sangat penting. Itu kenapa anak2 Lot bisa mengambil sebuah keputusan untuk tidur dengan ayah nya demi seorang keturunan. Mungkin hal ini juga menjadi salah satu alasan mengapa Lea bisa berfikir akan dicintai oleh Yakub apabila ia mempunyai keturunan.


Kejadian 11:30 (TB) Sarai itu mandul, tidak mempunyai anak. 


Dalam keadaan demikian, Sara mengalami kemandulan. Bisa cukup di bayangkan perasaan Sara dan Abraham. Sampai pada hari Tuhan menjanjikan keturunan bagi Abraham. Pertama kali Abraham mendengar janji itu Abraham memilih untuk tidak percaya.


Kejadian 17:18 (TB) Dan Abraham berkata kepada Allah: "Ah, sekiranya Ismael diperkenankan hidup di hadapan-Mu!" 


Akan tetapi pada akhirnya Abraham menjadi percaya dibuktikan dengan Abraham melakukan perjanjian bahwa setiap anak laki2 harus di sunat. 


Pada saat Allah datang ke dua kali kepada Abraham mengatakan janji Tuhan pada Abraham, tapi Sara tidak percaya akan janji Tuhan dan menertawakan janji Tuhan. Yang pernah terlintas dalam pikiran saya adalah mengapa Sara bisa tetap mengandung sekalipun dia tidak percaya janji Tuhan? Karena Tuhan juga memperhitungkan iman Abraham sama seperti Tuhan memperhitungkan apabila ada 10 orang benar, Tuhan tidak akan menghancurkan kota Sodom sekali pun Tuhan tidak menemukannya.


Yang saya dapati adalah iman yang kita miliki tidak hanya menyelamatkan hidup kita tapi juga bisa menyelamatkan hidup orang lain. Itu juga alasan Tuhan menyelamatkan seisi rumah jika 1 orang saja bertobat. 


Pada akhirnya Sara mengandung dan melahirkan Ishak. Ishak tumbuh menjadi besar dan tibalah Abraham di masa iman nya akan di uji. Abraham di perintahkan Tuhan untuk mengorbankan anaknya Ishak.


Kejadian 22:2 (TB) Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."


Pas baca ayat ini, saya terbayang kalau ada yg mengatakan hal seperti di atas "Anakmu yang tunggal, yang engkau kasihi". Harus nya Abraham bisa mikir Tuhan aneh karena tetap menyuruh Abraham mengorbankannya sekali pun Tuhan tahu Abraham sangat mengasihi Ishak. Tapi Abraham pilih untuk bangun pagi2 dan berangkat untuk mengorbankan anaknya.


Perkataan Abraham pertama kali setelah berangkat adalah

Kejadian 22:5 (TB) Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: "Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu."

Abraham mengatakan bahwa Abraham dan Ishak akan kembali.


Perkataan kedua Abraham adalah 

Kejadian 22:8 (TB) Sahut Abraham: "Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku." Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.


Abraham mengatakan Tuhan yg akan menyediakan kan korban di sana. Saya kira, Abraham gak sedang berbohong atau menghibur diri ketika mengucapkan kalimat di atas tapi Abraham sedang memperkatakan imannya. Abraham sanggup pergi ke tanah Moria pagi2 karena dia beriman bahwa dia akan kembali dengan Ishak. Abraham mengenal Tuhan nya tidak pernah bermain2 dengan janji. Abraham mempercayai Tuhan lebih dari semua fakta yg ada hari itu. Dan terjadilah menurut imannya Abraham dan Ishak kembali dan Tuhan yang menyediakan korban bakaran.


Kejadian 17:19 (TB) Tetapi Allah berfirman: "Tidak, melainkan isterimu Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya. 


Abraham mempercayai janji bahwa dari Ishak lah janji Tuhan akan mulai dikerjakan untuk membuat keturunannya banyak.


Ibrani 11:17-19 (TB) Karena iman maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan Ishak. Ia, yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal,

walaupun kepadanya telah dikatakan: "Keturunan yang berasal dari Ishaklah yang akan disebut keturunanmu."  

Karena ia berpikir, bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang-orang sekalipun dari antara orang mati. Dan dari sana ia seakan-akan telah menerimanya kembali.


Tetaplah beriman untuk banyak hal, sekalipun sampai hari ini masih terlihat mustahil.


God Bless




Report Page