id

Di sebuah kota kecil yang indah, hiduplah seorang perempuan bernama Teévesha. Dia adalah seorang seniman yang penuh semangat dan kreativitas. Setiap hari, Teévesha menghabiskan waktunya di studio seninya, menciptakan lukisan-lukisan indah yang memancarkan keindahan dan keunikan.

Namun, di balik kecerdasan dan bakatnya, Teévesha menyimpan perasaan yang sangat tertarik pada seseorang yang tampaknya sangat sulit dijangkau. Namanya adalah Harshie, seorang pemuda yang tampan dan cerdas. Harshie adalah seorang penulis yang selalu menarik perhatian Teévesha dengan kata-kata indahnya.

Setiap kali mereka bertemu, Teévesha merasa detak jantungnya berdegup kencang. Namun, Harshie selalu terlihat begitu fokus pada karyanya sehingga membuat Teévesha ragu untuk mengungkapkan perasaannya. Meskipun begitu, Teévesha tidak bisa menahan rasa tertariknya pada Harshie.

Suatu hari, Teévesha memutuskan untuk menghadiri acara baca puisi yang diadakan oleh Harshie. Dengan hati yang berdebar-debar, Teévesha duduk di barisan depan dan mendengarkan setiap kata yang dilantunkan oleh Harshie. Puisi-puisi itu begitu indah dan penuh makna, membuat Teévesha semakin yakin bahwa perasaannya pada Harshie adalah sesuatu yang nyata.

Setelah acara selesai, Teévesha akhirnya memberanikan diri untuk mendekati Harshie. Dengan gemetar, dia mengungkapkan perasaannya dan memberitahu Harshie betapa ia sangat tertarik padanya. Untuk beberapa saat, suasana terasa hening sebelum Harshie tersenyum lembut dan menjawab, "Aku juga merasakan hal yang sama terhadapmu, Teévesha."

Dari situlah, kisah cinta antara Teévesha dan Harshie pun dimulai. Mereka saling melengkapi satu sama lain dengan keindahan seni dan kata-kata. Meskipun awalnya tampak sulit dijangkau, namun dengan keberanian dan ketulusan, mereka berhasil menemukan cinta yang indah di antara karya-karya seni dan puisi yang mereka ciptakan bersama.