Hurt

Kata orang, mustahil dalam sebuah hubungan tidak ada halangan. Banyak hal yang sebenarnya jadi pertimbangan sebelum memutuskan untuk mengakhiri hubungan. Aku bukan yang paling benar, tapi akulah yang paling sakit disini.

Hal yang paling sakit setelah kehilangan adalah mengikhlaskan. Dapat menerima kenyataan bahwa ia bisa saja sudah memiliki seorang yang baru sekarang. Kenyataan pahit yang sebenarnya tidak pernah ingin aku dengar. Tapi itu sudah terjadi, dan kamu juga terlihat bahagia menjalani harimu.

Pernahkah terbesit di benakmu pertanyaan tentangku? Pernahkah kamu merenungkan apa saja kesalahanmu kepadaku? Pernahkah kamu mengingatku ketika melihat hal yang berkaitan denganku dulu?

Cinta dan duka saling berdampingan, tidak heran aku selalu sakit saat bersamamu. Sejujurnya aku lebih sakit jika tidak bersamamu, aku butuh rehab secepatnya. Namun aku tak mau orang lain mengetahui bahwa aku menangisi pria tanpa perasaan. Jadi aku menyimpan semuanya sendiri, menuangkannya kedalam tulisanku yang sebenarnya tidak seindah kamu.