hm...

hm...

Nn

Dari awal, kita gak mungkin tahu siapa yg kena covid klo gak dr mulut RT. Waktu itu dia datang ke rumah dan bilang "eh si ini kena loh".. dia bilang mushola lockdown? kita jawab nek demi kebaikan bersama y gpp. Lah menurut lurah gmn? Sementara ditutup sek.. Skrg mbok ya dipikir klo gak ada yg berwenang minta dan ngajak mengerjakan itu apakah kita berani? Lah wong yg sdh jelas2 tahu masalah di mushola aja kita diam. jadinya kita yg disalahkan, padahal yo dia yg dikit2 kesini minta tolong ini itu.. ditandangi malah semua kesalahan dilimpahkan ke kita. Bahkan, kadang sengaja datang bilang si ini habis ngomong begini ttg km, ttg keluargamu dll. Rumah itu kayak gak ada privasi. Ternyata setiap dia denger sesuatu disebarkan. Okelah yg buruk itu bisa sbg bahan koreksi bgi kota tapi yg seperti rencana masa depan kita, apakah harus disebarkan dan diketawain... tindakan seperti itu apakah baik?


Skrg kita terima semuanya yg sdh diberikan kota. Anggap aja sebagai bahan koreksi untuk kedepannya lebih baik. Jika tindakan itu menurut Allah buruk jiga pasti ada balasannya q yakin itu...


Report Page