Him.

Him.

Priscilla
you're worth every mile between us

Jika seseorang bertanya kepada saya, "siapa yang membuatmu bertahan di 2022?"

Saya akan menjawab, "Allah, diri saya sendiri, keluarga saya, dan dia."

Iya. Dia.

Dia yang sejajar dengan prioritas saya yang lainnya.

Karena,

Dia yang mengajarkan saya banyak hal, memberikan saya berbagai pelajaran sekaligus pengalaman di hidup saya.

Dia yang membuat saya bisa melewati banyak hal di hidup saya.

Dia yang banyak membantu saya.

Dia yang menjadikan pundaknya sebagai sandaran saya.

Dia yang menguatkan saya di berbagai keadaan.

Dia yang membuat saya yang lemah ini menjadi kuat.

Dia yang membuat saya bisa menjadi diri saya sendiri.

Dia membuat saya berkembang.

Dia yang membuat segalanya menjadi mudah, walaupun itu sulit.

Dia membuat saya lebih baik.

Iya dia.

Dia yang selalu ada di keadaan apapun.

Saya, tidak pernah menyesal bertemu dengannya.

Bahkan apapun yang akan terjadi nantinya, saya tetap tidak akan pernah menyesal mengenal dia di hidup saya.


Sampai hari ini, saya tidak pernah sedikit pun berpikir untuk mengakhiri kata "kita" dengannya.

Dengannya, cinta terasa lebih mudah dan menyenangkan.

Tidak terpaksa.

Tidak terbebani.

Tidak melelahkan.


Mungkin ada sebagian orang yang akan menganggap saya berlebihan.

Tapi ketika saya sudah bisa menuliskan kalimat panjang seperti ini untuk seseorang, berarti seseorang tersebut berharga bagi saya.


Jika menurutmu saya bodoh, tidak apa. Karena saya menuliskan kalimat sepanjang ini bukan untuk membuktikan apa-apa.

Saya hanya mendeskripsikan salah satu orang yang berharga bagi hidup saya saat ini.


Dan saya akan pastikan saya tidak akan pernah menyesal telah menulis ini.

Report Page