Her

Her

🌷Ꮶᥲᥡᥣᥲ Ꮺ ָ࣪ 🍒

Setelah menyapu seharian akhirnya Alora mendapatkan istirahat yang sudah ia idam-idamkan selama ia melakukan sesi nyapu-menyapunya.


Gadis itu langsung menghempaskan tubuhnya kepada matras kesayangan sejuta umat manusia.


"Huftt cape juga, gimana kalo bi Dina ya? Hmm" ujar Alora merenggakan badannya sambil memikirkan pembantu kesayangan keluarga pak Roynya itu.



Well, Alora memang sedikit mageran anaknya tetapi ia tetap melakukan segala kewajibannya walau ia harus melakukan jurus pengumpulan nyawannya dengan baring 2 jam.


Setelah beberapa menit menatap langit-langit atapnya, ia pun memilih untuk bangkit dari tidurnya.



"Ini gue kerjain tugas dulu apa ngedrakor apa ngefangirl dulu ya?" Tanya Alora pada dirinya sendiri.



Little did she know, ada seorang Malaikat yang sedang mampir ke jendela kamarnya dan mengeleng-geleng akan pertanyaan gadis 17 tahun ini.


"Cape gak sih?" Tanya Malaikat satunya.


"Gausah ditanya" ujar Malaikat yang sedaritadi menggeleng melihat tingkah Alora yang absurd minta ampun.


"Keknya pas jadwal pembuatan dia kita salah taro cairannya gak sih?"


"Keknya"




Begitulah percakapan antar dua Malaikat itu dipagi hari.




Report Page