H.

H.

Naka

Pertama,

Naka akan mencoba merangkai kata-kata untuk Hanan, maaf kalau bahasa yang Naka gunakan berantakan. Naka lupa caranya menulis dengan benar. Maaf Naka tidak sehebat Hanan.


Hanan, kekasihku.

Terima kasih telah mencintai Naka dengan tulus. Terima kasih untuk semua yang Hanan berikan kepada Naka. Terima kasih untuk semua upaya yang Hanan berikan untuk Naka. Terima kasih telah lahir di dunia ini, ya, Hanan. Tolong sampaikan kepada ibu juga, terima kasih sudah melahirkan Hanan. Terima kasih sudah memilih untuk bertemu dengan Naka kala itu.


Hanan, cintaku.

Hanan, masih banyak maaf yang belum Naka utarakan kepada Hanan. Hanan, tolong jangan bosan dengan kata maaf dari Naka. Naka juga tidak mengerti kenapa Naka terus menerus mengirimkan banyak kata maaf. Naka hanya takut. Entah menakuti hal semacam apa. Tolong jangan merasa seperti Hanan sedang menindas Naka, ya.


Hanan, semestaku.

Hanan, Naka yakin sekali Hanan anak yang baik, anak yang pintar. Tolong bertahan ya, Hanan. Tolong tetap berusaha dan berjuang untuk diri Hanan sendiri. Jangan lupa beristirahat dan bersyukur, ya, Hanan.


Hanan, sayangku.

Naka ingin berteriak kepada dunia bahwa Naka sayang kepada Hanan. Naka cinta Hanan. Naka cinta Hanan apapun yang terjadi kepada Hanan. Naka cinta Hanan bagaimanapun Hanan. Naka benar-benar mencintai Hanan. Naka sayang Hanan.


Hanan, duniaku.

Hanan, Naka harap, hubungan kita bertahan lama ya. Entah apapun yang akan terjadi esok hari, Naka sangat berharap Hanan masih tetap bersama Naka di sini, di dunia ini. Tetapi, sehebat apapun Naka berharap dan memohon kepada Hanan untuk tetap bersama Naka, Naka tetap tidak dapat menolak keputusan yang Hanan buat. Naka berjanji akan berusaha untuk menerima itu jikalau Hanan sudah tidak bisa bersama Naka lagi. Tetapi, Naka juga berjanji akan berusaha untuk selalu bersama Hanan. Naka juga akan berusaha untuk selalu mengerti Hanan.


Hanan dan Naka.


Hanan,

Report Page