Gone

Gone

૮₍ ๑ ˃͈ ꒵ ˂͈ ๑ ₎ა

"Jendral kalau firasat Achel itu kejadian gimana? Achel gak mau kamu kenapa-kenapa" suara Achel memecah keheningan diantara mereka berdua

"Achel.. aku gak bakalan kenapa-kenapa jangan mikir kaya begitu terus" jawab Jendral.

"Aku cuma hiking gunung, medan nya juga gak ekstrim, tapi kalau emang udah waktunya aku mati ya gapapa" lanjutnya.

Achel menatap Jendral dengan mata bulat nya yang melebar "Heh mulutnya! Kok ngomong begitu sih?"

Jendral tertawa kecil sambil menyampirkan rambut pendek Achel ke belakang telinga sebelum kembali menjawab pertanyaan sang kekasih

"Itu artinya udah takdir seorang Rajendral buat mencintai Machelino Aishwarya sampai akhir hidup nya"  

Kini Jendral menatap dalam kedua manik berkilau milik Achel sedangkan, yang ditatap hanya terdiam.

Tak lama Achel menunduk kan kepala nya, menatap sepatu putih polos nya dengan tatapan sendu "Itu gak romantis Jendral, kalau kita gak bisa buat kisah yang romantis seenggaknya jangan buat kisah tragis" 

Jendral tersenyum kecil, tangan nya ia bawa menyusuri rambut sang kekasih dan membelai nya lembut

"Gak tragis sayang, di setiap pertemuan pasti ada perpisahan Achel.. dan kalau kematian yang misahin kita, aku gak pernah merasa menyesal karena aku masih mencintai kamu sampai nafas terakhir" Jendral menatap Achel dengan senyum yang tidak bisa diartikan 

Tangan yang semula membelai lembut rambut kekasih nya kini ia bawa menyusuri pipi kekasih nya, menangkup pipi yang sedikit berisi itu dan mengusap nya halus seolah itu adalah benda yang mudah rusak membuat Achel yang semula menatap tanah di bawah kini mengalihkan pandangan nya kepada kedua manik sang kekasih. kedua nya asik menatap satu sama lain, memandangin keindahan ciptaan Tuhan kemudian saling menyatukan kedua belah bibir mereka, mengecap rasa satu sama lain tanpa adanya nafsu, memejamkan mata dan menikmati tiap lumatan dan hisapan lembut di bibir mereka, mengenyahkan perasaan buruk yang terbesit di hati keduanya.


Gone ; Jendral & Achel


Dering telpon berbunyi, menarik atensi seorang pemuda yang sedang bermain dengan kucing peliharaannya. Pemuda itu bangkit, meraih telpon genggam nya dan menyambungkan telpon dengan seseorang di sebrang sana.

"Halo? Achel!" seru seseorang di sebrang sana.

Pemuda yang dipanggil Achel itu terdiam sejenak, bertanya-tanya kenapa nada bicara teman nya itu terdengar sangat panik.

"Iya ini Achel, kenapa Abay??" tanya nya.

"Jendral!" Achel terdiam, tangan nya menggenggam erat benda pipih itu.

"Jendral chel.. meninggal, dia jatuh dari tebing"

Runtuh, detik itu juga Achel merasakan dunia nya hancur, nafas nya tercekat, mengabaikan suara dari sebrang telpon yang terus-terusan memanggilnya. Jendral, dunia nya, hilang.


Report Page