Gift

Gift

urcnpx

Aku merasa lelah, bau dan juga gerah. Bagaimana tidak ? bayangkan saja kau jadi diriku yang belum pernah terpakai tapi telah menghuni kolong ini lebih dari satu bulan bahkan mungkin satu bulan ke depan. Berjejer dengan temanku yang lain setidaknya mereka masih terpakai walaupun harus basah dan berlumpur di sana-sini. Kata pemilikku yang sangat rajin membersihkan kolongnya inisih aku akan di berikan kepada kekasihnya di desa. Katanya tapi aku tak pernah di bungkus, bukankah hadiah seharusnya dibungkus ?

Atau dia hanya main main saat mengatakan itu?

Tapi aku hanya berbaik sangka saja semoga saja benar karena kalau dipikir-pikir memang ukuranku yang berbeda dengan yang lain, aku 42 yang lain 41, beda bukan?. 


Huuh lelah memikirkan ini semua baiklah daripada mengeluh seperti pemilikku yang segera akan menjadi mantan pemilikku, lebih baik aku berkhayal, berkhayal tentang seseorang yang akan mengenakanku nanti. Semoga orangnya baik, mau merawatku penuh kasih, tidak kasar, selalu menalikanku dengan benar hingga pada saatnya nanti ketika aku sudah tak layak pakai ataupun kekecilan untuknya orang itu mau menyimpanku dengan baik.


Kalau dipikir-pikir hadiah itu identik dengan ulang tahun yah?

 Apakah aku juga akan menjadi hadiah ulang tahun? Wah pasti sangat menyenangkan membayangkan rasanya saat dirimu dibungkus kertas kado warna-warni, apalagi pancaran mata bahagia dari pemilik baru pasti sangat menghangatkan hati.

Ah jadi makin tak sabar apalagi kalau diantara dirimu diselipi ucapan-ucapan permohonan yang ditujukan kepada pemilik barumu menyenangkan sekali bukan?


Bicara soal pemilik baru berarti harus meninggalkan pemilik lama, berarti aku akan kehilangan saat saat sunyi dan gelap lagi di kolong tempat tidurnya, akan kehilangan saat-saat bercengkrama lagi dengan sepatu-sepatu mungilnya kehilangan saat dia mengambilku mengelusku dan mengatakan "semoga pas dan adikku suka".


Aku jadi ingat saat pertama kali dia membeliku, saat itu hujan deras baru tiba dan pedagang akan segera membereskanku. aku sudah membayangkan nyamannya kembali ke kardus saat ada seorang gadis berhenti di depan kios kami memandangku dengan mata berbinar.

 "Bu mau yang ini, tapi ukurannya 38 ada ga?"

 dia mengangkat si kanan tinggi

 "Ga ada neng tinggal itu"

 "mm oke gapapa biar nanti tali atas sendiri ga usah diiket" 

Dia bergumam sambil tersenyum tidak jelas, dasar aneh cibirku.

Dan sejak saat itu hingga kini aku menjadi penghuni kolong gelap ini.

Aku mendengar pergerakan ternyata pemilikku mengangkatku mengelusku lembut kemudian memasukkanku ke dalam sebuah kardus.


"Apa ini?"

pikirku penasaran, tapi kemudian rasa bahagia yang merayapiku, jangan jangan aku sudah akan di bungkus, tapi tunggu selain ada aku dan kartu ucapan berwarna pink diatasku, aku merasakan sebuah kain yang empuk dibawahku. Keadaan memang gelap tapi aku yakin warnanya biru dan apa itu ada tulisan SEHUN 94 . Aku merasa kalau buka aku yang dipeluk ketika kertas ini dibuka, dasar menyebalkan.


END


Report Page