Fotograf

Fotograf

Kasa


Matahari sudah menenggelamkan dirinya. Eren berlari keluar karena ada sesuatu di dalam kotak surat, ia mengeluarkan sebuah fotograf. Aku hanya ingin memastikan, tidak ada salahnya bukan? Manalagi, aku khawatir karena ketua mungkin akan marah.


“Hey Eren” aku menepuk pelan bahunya. “Kasa, ada apa?” ucap Eren wajahnya dipenuhi senyuman, matanya tertuju kepada fotograf itu. “Ada apa malam malam? Bagaimana jika kau di cari oleh ketua” Ucapku sambil mengintip sedikit lembaran fotograf itu, rasa ingin tahu ku yang besar membuatku terus menerus menatap fotograf itu. Eren melihatku mengintip fotograf yang ia pegang itu dan tanpa lama ia memberi fotograf itu kepadaku. Aku melihatnya, ternyata fotograf itu adalah foto kami. Aku tidak punya ide, kapan atau siapa yang mengambilnya. 


Mukaku memerah dalam hanya hitungan detik sebab melihat Fotograf itu, Eren membelai rambutku, “Untuk kenang kenangan, simpan ya Kasa? saya juga punya satu” tutur Eren sembari memegang fotograf yang sama persis dengan punyaku. “Janji ya Eren?” ujarku, terpukau, diriku terpukau. “Janji Kasa, Selamanya” Balas Eren.


Malam itu adalah malam terbaik di dalam hidupku. Bersyukur, dan tentu saja aku senang. Kegelapan diterka olehnya hanya dalam beberapa detik saja. Mungkin ia adalah obat bagiku yang terus menerus sakit dan menderita. Beribu ribu terimakasih tidak akan cukup untuknya. Sang Kasih, Eren Jeager.


3011845


Report Page