For you

For you



- Apapun masalahnya, mungkin empat telinga dengan dua mulut bisa jadi solusinya. Hati yang kusut bisa lemas sendirinya. Bicara ya? Jangan dipendam sendiri sakitnya.-


-Percaya itu bukan sebatas restu, tapi tentang bagaimana rasa kecewa itu diatur lagi membentuk kalimat “itu yang aku mau”-


Kita bebas mengambil berapa banyak waktu untuk dendam tanpa asa, benci tanpa alasan apa, serta marah tanpa punya pereda. But a cool person are those who are able to make peace with their past.


“Usahain yang terbaik, gua juga berusaha nggak berharap sama hasilnya biar nggak kecewa.”


-Harus dipahami, kita nggak bisa menggenggam dua tangan berbeda dalam waktu bersama. Pilih salah satunya atau sakiti keduanya.-


Ternyata manusia adalah penghakim handal, melupakan latar belakang demi cari arti salah dan benar. Manusia paling pandai mengeksekusi padahal nyatanya nggak ada yang benar-benar pantas dihakimi.


Terasa bagaimana damai ini mau mereka terima, kecewa ini mau mereka bagi rata dan masalalu ini ingin mereka buang seketika


Takdir nggak pernah salah menyita bahagia tanpa makna di dalamnya, menutup derita dengan ikhlas selamanya. Bagimana dunia ingin membentukmu menjadi dewasa, tolong diterima prosesnya


-Kita cuma manusia, berhenti menghakimi sesama. Karena kita juga bukan yang sempurna.-


Kehilangan, ditinggal, atau dicampakkan adalah wujud seni paling menyakitkan yang pernah dicipta oleh manusia. Seakan menormalisasikan perpisahan dengan kata-kata manis, padahal nyatanya nggak pernah ada perpisahan tanpa berujung tangis.


Menjadi manusia adalah menjadi seapa adanya kita, entah itu bermodel kecewa atau bahagia. Kita harus tunjukkan tanpa penolakan, jangan tutup seakan-akan semua baik-baik saja. Selagi tertawa dan air mata masih gratis di dunia, kenapa nggak kita utarakan tanpa kata?


Kita terlalu sering merasa takut akan kehilangan seseorang, tapi pernah nggak kita merasa seseorang takut kehilangan kita?


Wajar dari segala kisah nggak ada yang sempurna, kita cuma manusia yang disinggahi raga sementara. Mungkin mulai sekarang jangan dituntut sempurna lagi, tapi dituntut untuk lebih mau terbuka.


-Kadang kita lupa, bahwa segalanya bersifat sementara untuk kita yang mau selamanya.-


Tentang manusia yang egonya gila, tentang perbincangan tanpa pemahaman, dan tentang diam dengan kasih sayang;


“Itu tentang prinsip. Manusia terlalu banyak kalo kita tuntut jadi sama. Mereka punya pola pikir mereka sendiri, jadi mau orang di luar sana gimana yaudah, kita juga masih tetep kita, itu urusan mereka. Gue nggak peduli, asal sama lo; gue nggak peduli dunia mau sericuh apa dan gue nggak peduli orang lain mau kaya apa. Kita nggak perlu menghakimi orang, kita belum pantes buat itu.”


Manusia itu ibarat lautan, kita nggak bisa menilai berapa kedalamannya sementara kita nggak tau apa-apa selain pantainya


Jadi bedakan antara 'mengkritik' dengan 'menghakimi'.


“lo bilang jangan dihakimi, lo ajarin gua ya? Ajarin ke orang-orang juga kalo manusia itu bisa berubah waktu ketemu sama orang yang dia anggep rumah.”


-Dan banyak hal di dunia ini yang terjadi nggak tau diri, nggak juga mudah dipahami, dan nggak juga punya definisi. Tapi segala hal baik ataupun buruk selalu punya arti. Mungkin jatuh rasa nggak terlalu indah untuk kita yang trauma, tapi tolong dimaknai bagimana Tuhan ingin menyembuhkan lara kita dari teganya semesta. Kita berharga, kita paling layak berbahagia.-


bagaimana lelahnya dunia membentuk kita menjadi dewasa, tolong diterima prosesnya. So... untuk kita yang dibutakan sedih, senyum dulu, sedih itu apa sih?? And yap have a nice day!!


Santai lah, gue udah diajarin buat maafin orang di masalalu gue


Ya emang pelan pelan sembuhnya, cuma menurut gue everthing is gonna be okay. Trauma cuma masalah waktu


Banyak orang yang sayang sama Lo, pelase be happy okay?


Damai sama masalalu bisa bikin gue jadi manusia yang ga banyak mau. Bener ternyata.


Jangan berlarut-larut, semua orang harus sadar kalau manusia itu tidak pernah bisa selamanya


“Silahkan jatuh cinta sama siapa saja, tapi jangan dengan seseorang yang punya riwayat selingkuh, karena sejatinya mereka adalah nerakanya dunia. Jangan sampai kamu jatuh ke lubang buatannya.”


terima apa yang sudah terjadi, ikhlaskan apa yang nggak bisa diubah, dan betulkan apa yang bisa perbaiki-


Percaya, diantara marah yang paling parah, jejalan memaafkan adalah obat terbaik untuk menjadikan marah menjadi 'sudah'.


-Ya jadi manusia emang susah buat maafin kesalahan, namanya juga manusia. Tapi dicoba ya


pelan-pelan aja


Damai sama diri Lo sendiri dulu.


Biar bisa damai sama orang lain dan keadaan


- ya gua biarin, kaya suka suka lo dah idup lo. gua akan menikmati hidup gua sendiri tanpa kedramaan lo juga.

Report Page