For You

For You

RICHIE SIREGAR

Happy Birtday my husband

Richie siregar

Happy Birtday suamiku semua doa terbaik untukmu, semoga kelak apapun yang menjadi keinginanmu akan segera tercapai meskipun aku tak mampu memenuhinya atau membantumu secara materi buat mewujudkannya tapi aku punya allah yang selalu ku sembah dan kupanjatkan doa untuk semua keinginanmu demi Rumah tangga kita yang insaAllah sakinah, wamadah dan warahma...

Mungkin aku tidak sesuai dengan ekspektasimu sebelum engkau mempersunting ku sebagai istri tapi percayalah, “Suamiku, ketika engkau mencintaiku, maka cintailah aku apa adanya, jangan engkau harapkan kesempurnaan dariku, karena kesempurnaan adalah ketika engkau bisa mencintaiku tanpa syarat.”

11-11-2018

“Suamiku, cinta yang sesungguhnya akan mengatakan aku butuh kamu, karena aku siap untuk mencintaimu dan menjalani suka duka bersamamu.”

Banyak orang diluaran sana yang menginginkan pasangan yang sempurna dimasa pernikahannya suami yang tanpan, macho, kaya, memiliki jabatan, rajin ibadah, setia dan kriteria ideal lainnya atau sebaliknya juga istri yang ideal.

Pemahaman itu tidaklah salah tapi juga tidak semua benar karena kebahagian bisa dirasakan oleh siapapun. Bagiku tidak perlu sempurna baru merasakan bahagia. Karena kita bisa merasakan kebahagian ditengah berbagai kekurangan dan keterbatasan yang kita miliki.

Maaf jika selama pernikahan kita adek kerap jadi beban bagi abang, adek juga selalu menjadi sumber keluhan abang saat uang yang abang beri tak bisa adek kelola dengan baik...

Sampai detik inipun adek belum mampu mengelolanya, adek minta maaf banget, adek janji akan merubah ini semua dan adek janji bakal mengganti apapun yang abang pinjami ke adek maupun keluarga adek suatu hari nanti jadi abang nggak perlu takut dan uang yang adek hasilkan insaallah murni dari hasil adek sendiri adek cuma butuh ridho abang untuk segala bentuk usaha adek.

Kalau saat ini adek belum menghasilkan bukan berarti adek menggantungkan diri ke abang, enggak nggak sama sekali. Adek pun bingung kenapa disaat pernikahan ini terjadi justru rezeki yang selama ini adek rasakan justru berkurang, justru menjadi sulit untuk adek dapatkan padahal sebelumnya adek gak pernah bergantung pada siapapun sekalipun keluarga dan notebenen orang tua adek.

Mungkin karena dosa adek perbuat terlalu besar sampai-sampai Allah menghukum adek saat ini, atau justru adek yang terlalu cetek dalam memahami rezeki...

Adek terlalu menikmati peran adek sebagai istri sampai adek lupa bahkan meninggalkan peran adek sebagai anak sampai-sampai urusan orang tua pun harus adek bebankan ke abang sebagai suami adek sekali lagi adek minta maaf...

Tanpa terasa air mata ini semakin berlinang tapi adek harus tetap kuat dan nyadarin kalau ini tanggung jawab adek bukan abang selaku suami adek...

Makasih karena abang sudah memahami adek sampai detik ini, trimakasih.. Terima kasih dan terima kasih...

= My life =





Report Page