for u?

for u?

faaa.

- untukmu, masih dengan perasaan yang sama -

aku sering kali menulis perihal kamu, bukan hanya untuk sekedar mengeja rasa rindu atau sekedar melampiaskan luka yang terlanjur membekas pada kalbu.

aku menulis perihal kamu, karena aku tau takdir itu tak pasti, kehilangan kamu barangkali bisa saja terjadi, ditinggalkan olehmu bisa saja terulang kembali.

aku menulis perihal kamu agar kamu selalu ada dalam duniaku, selalu hidup bersama rangkaian kata yang aku ramu, selalu hadir di kala aku tengah digerogoti rasa rindu.

- dan kamu -

kamu adalah aksara yang tak pernahselesai ku eja. kamu adalah kata sederhana yang sulit untuk aku cerna. dan kamu adalah cerita yang tak pernah rampung aku baca.

mungkin memang semua lisan terlihat mudah untuk di pahami, namun mengapa selalu ada kutipan yang setiap helaian kata sulit dimengerti.

apakah aku yang kurang wawasan?

atau kamu yang sulit di tela'ah?

- namun, aku akan tetap mencintaimu -

jika itu yang terjadi, aku bersedia untuk selalu belajar. aku akan tetap mencintaimu, seperti laut yang tak pernah selesai dengan tangisnya. akan kubiarkan hatiku tenggelam, asal sedihmu redam. layaknya awan mendung, meski penuh gundah dan lara, aku akan tetap mencintaimu. tiap-tiap hujan yang mengalir ke lurah bumi, lalu ia menyentuh kulitmu, adalah upayaku untuk menemani tatkala kau sedang berduka.

tak apa, luapkan kepadaku. robek seluruh hatiku andai inginmu begitu. kendati aku belum benar- benar mengerti mengapa engkau menangis, izinkan aku merangkul seluruh dukamu hingga semuanya kembali reda.

tatkala badai datang menerpa, tak akan kubiarkan kau sendirian merawat luka. genggam tanganku, lalu rebahkan tubuhmu pada pelukku. aku akan terus menopang saat kau sedang rapuh, begitu, cintaku kepadamu tak akan sesekali padam. pada bulir-bulir darahmu, ia akan terus menyala. pelan- pelan, rasakan. seluruh kehangatan yang meresap jauh ke dalam dadamu.

aku akan tetap mencintaimu, sekalipun sedihmu meledak-ledak tak kenal waktu. bilamana seisi bumi terasa seperti kacau-bilau, akan kujadikan hatiku sebagai tempat paling damai. temui aku, lalu menetaplah selama mana yang engkau mau. kupastikan, semuanya akan baik-baik saja dan kau selalu sentosa.

aku akan tetap mencintaimu, seperti aksara-aksara yang lahir dari puisiku. bilamana engkau kehabisan kata, tatap mataku; aku akan menunjukkan betapa besarnya kasih yang kupanggul untukmu. setiap kata yang tertuang, adalah upayaku menggapai indahmu tatkala kau sedang berkutat dalam gulita.

barangkali aku hanya bisa memberi cinta. selagi tersisa, ambil saja seluruhnya. tak perlu khawatir andai kelak aku terluka.

sebab, hadirnya engkau di dunia adalah salah satu anugerah paling indah yang pernah la titipkan untukku.

sehabis daya dan sepanjangmasa, aku akan tetap mencintaimu.


Report Page