first

first

lou

saat itu cuaca sedang tidak bersahabat, hujan lebat membasahi kota Surabaya yang membuat gadis dengan baju sedikit basah karna terkena air hujan berlari kencang menuju halte kuning. saat hujan seperti ini pasti banyak orang berlari mencari tempat teduh, tetapi saat tiba di halte tersebut ia tidak menemukan seseorang selain dia yang sedang berteduh.


"sial sekali hari ini." ucapnya dengan dongkol, karna malas berdiri akhirnya dia duduk dikursi halte tersebut, lalu datang seorang laki-laki dengan motor vespa maticnya berteduh dihalte tersebut. "anjirlah, perasaan tadi cuaca cerah banget kenapa sekarang hujan deras." gerutunya kesal "kak, duduk dulu jangan ngomel-ngomel." ucap gadis tersebut sambil melirik laki-laki didepannya. merasa mengganggu orang dia memutuskan untuk duduk di kursi sedikit jauh dari gadis tersebut.


"kamu, namanya siapa?." tanya laki-laki itu

"kakaknya genit ya, nanya-nanya nama saya, coba kamu kalau ditanya seperti itu bagaimana perasaan kakak?." jawabnya

tentu saja, siapa yang tidak terkejut dituding genit seperti itu dengan orang yang tidak kita kenal "oh maaf, saya tidak bermaksud, pertanyaan saya yang tadi tidak perlu diberi jawaban" dengan sopan dia menjawab

"kak jangan serius-serius saya cuman bercanda, nama saya jieza kalau kakak namanya siapa?."

"kamu bikin saya jantungan aja ya Tuhan, nama saya abizar" jawab abi dengan terkekeh kecil andalannya

"ohh kak abizar, maaf ya kak abi sudah buat jantungan, besok kalau ketemu lagi aku buat kakak ginjalan aja deh biar jantungnya aman." ucap jieza bercanda dan ditertawakan abizar, pembicaraan tetap berlanjut hingga sore hari. mengahabisakan waktu mereka untuk mengobrol hal-hal random yang berada diotak masing masing entah itu teori, konspirasi, kejadian lucu, candaan semua mereka jadikan bahan pembicaraan hingga tanpa sadar hujan mulai berhenti.


"kak abi, sudah mulai terang, kalau gitu aku duluan ya karna udah sore juga. kakak hati-hati dijalan" pamit jieza sambil melihat langit yang mungkin sudah lelah menurunkan tetesan airnya

"ohh iya jie, kamu juga hati-hati. kamu naik apa jie pulangnya?"

"naik bis kak, nah itu bisnya. aku duluan yaa, kalau ketemu aku dimana pun harus sapa aku ya! dadah kakak." ucapnya dengan semangat sambil mengayunkan tangan guna menyetop bis yang lewat berjalan men

"iya jie, kamu hati-hati sekali lagi, dadah." balas abizar sambil melambaikan tanpa pada bis yang mulai berjalan meninggalkan halte kuning cerah tersebut.


saat ini matahari sudah tenggelam dan digantikan bintang cerah dilangit malam, abizar yang selesai berkumpul dengan keluarga mengambil langkah menuju kamarnya. sambil tidur dia melamun dan tanpa sadar mengingat kejadian saat dihalte tadi siang. "ya Tuhan, aku lupa bertanya nomor atau sosmed jieza" ucapnya kaget sampai berdiri dari tidurnya. "ya sudah, aku tanyakan dilain hari saat bertemu lagi ." lalu dia memutuskan tidur dan bergelut dengan mimpi indahnya dimalam itu.

Report Page