Dina

Dina


CERITA ONESHOT,💋


Cerita Malam...

"Tubuh Dina Bohay dan Aduhay💋💋


Pada waktu itu masih siang hari dan sudah waktunya makan siang kami mencari café yg letaknya dekat dgn kantor ku ,  

 waktu itu aku ditemani oleh pak Hari, dan sekretaris ku nama nya 'Dina'  

, hari hari sebelum nya aku sering makan berdua dgn Dina tapi kali ini karena pak Hari ingin membicakan sesuatu akan proyek nya maka dari itu kami makan siang bertiga,


Aku dan Pak Hari berbincang-bincang mengenai proyek implementasi software dan juga tambahan hardware yg diperlukan,


Memang perusahaan ku sedang ingin mengganti sistem yg lama, yg sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan perusahaan yg terus berkembang, Sedangkan Dina sibuk mencatat pembicaraan kita berdua,


Sedang asyik-asyiknya menyantap steak yg ku pesan, tiba-tiba HPku berbunyi, Ku lihat caller id nya.. Dari Dina,


“Hallo Pak Radit... Kapan nih kesini lagi” suara merdu terdengar diseberang sana,


“Oh iya. Nanti sebentar lagi saya ke sana,  

"Saya sedang makan siang nih, Bapak tunggu sebentar ya” jawab ku,


“He.. He.. Sedang nggak bisa ngomong ya Pak” Dina menggoda...


“Betul Pak... OK sampai ketemu sebentar lagi ya” kataku sambil menutup pembicaraan,


“Dari klien” kata ku,


Aku sangat hati-hati tidak mau affair ku dgn Dina tercium oleh mereka, Hal ini mengingat Pak Arif, 


Suami Dina, adalah manajer keuangan di kantor ku, Kebetulan Pak Arif ini sedang aku kirim training ke Singapore, sehingga aku bisa leluasa menikmati istrinya,


Seusai menikmati makan siang, aku berkata pada Dina bahwa aku akan langsung menuju tempat klien ku, Seperti biasa, aku minta supaya aku tidak diganggu kecuali kalau ada emergency. Kamipun berpisah....


Mereka kembali ke lantai atas untuk bekerja, sedangkan aku langsung menuju tempat parkir untuk berangkat mengerjai istri orang he.. He..


Setelah kesal karena terjebak macet, sampai jugalah aku di rumah Dina, 

 Hari sudah menjelang sore. Bayangkan saja, sudah beberapa jam aku di jalan tadi,


Segera kuparkirkan Mercy silver metalik kesayaanggan ku, dan memencet bel rumah nya, 

 Dina sendiri yg membukakan pintu, Dia tersenyum gembira melihat kedatangan ku,


“Aih.. Pak Radit kok lama sih” katanya,


“Iya.. Tadi macet total tuh.. Rumah kamu sih jauh.. Mungkin di peta juga nggak ada” canda ku,


“Bisa aja Pak Radit..” jawab Dina sambil tertawa kecil....


Dia tampak cantik dgn baju “you can see” nya yg memperlihatkan lengannya yg mulus, Buah dadanya tampak semakin padat dibalik baju nya,  

 Mungkin karena sudah beberapa hari ini aku remas dan hisap sementara suami nya aku “asingkan” di negeri tetangga,


Kamipun masuk ke dalam rumah dan aku langsung duduk di sofa ruang keluarga nya,  

 Dina menyuguhkan orange juice untuk menghilangkan dahaga ku, Nikmat sekali meminum orange juice itu setelah lelah terjebak macet tadi,


Dahaga ku pun langsung hilang, tetapi setelah melihat Dina yg cantik, dahaga ku yg lainpun muncul, Aku masih bernafsu melihat Dina, meskipun telah lima hari berturut-turut aku setubuhi dia,


Ku cium bibir nya sambil tangan ku mengelus-elus pundak nya, Ketika aku akan membuka baju nya, dia menahan ku,


“Pak.. Dina ada hadiah nih untuk bapak”


“Apaan nih..?” jawab ku senang,


“Ini ada teman Dina yg mau kenal sama bapak. Orang nya cantik banget.”


Lalu dia bercerita kalau dia berkenalan dgn seorang wanita, Nella, saat dia sedang berolahraga di gym,  

 Setelah mulai akrab, merekapun bercerita mengenai kehidupan seks mereka.,


Singkat cerita, Nella menawarkan untuk berpesta seks sambil bertukar pasangan di rumah mereka,


“Dia ingin coba ini bapak... Katanya belum pernah lihat yg sebesar punya Pak Radit” kata Dina sambil meraba-raba kemaluan ku,


“Saya sih OK saja” jawabku riang...


“Oh ya... Nanti pura-pura saja Pak Radit suami ku” kata Dina sambil pamit untuk menelpon kenalan baru nya itu,


Aku dan Dina kemudian meluncur menuju rumah Nella di kawasan Kemang. Untung jalanan Jakarta sudah agak lengang,


Tak lama kamipun sampai di rumah nya yg luas, Seorang satpam tampak membukakan pintu garasi, Dinapun menjelaskan kalau kami sudah ada janji dgn majikan nya, Nella menyambut kami dgn ramah,


“Ini perkenalkan suami saya”


Seorang laki-laki paruh baya dgn kepala agak botak memperkenalkan diri, Nama nya Heri, seorang pengusaha properti yg sukses, Dina pun memperkenalkan diri kepada mereka,


Aku kagum pada rumah mereka yg sangat luas, dgn perabot-perabot yg mahal, juga koleksi lukisan-lukisan pelukis terkenal yg tergantung di dinding, Bayangkan saja betapa kaya nya mereka, karena orang sekelas aku saja kagum melihat rumah nya yg sangat Wah itu,


Tetapi aku lebih kagum melihat Nella, Wanita ini memang cantik sekali, Terutama kulit nya yg putih dan mulus sekali, Ibarat nya kalau dihinggapi nyamuk, si nyamuk akan jatuh tergelincir,


Disamping itu body nya tampak seksi sekali dgn buah dada yg besar dan bentuk tubuh yg padat, Sekilas mengingatkan aku pada bintang film panas di jaman tahun 80-an.. Entah siapa nama nya itu,


Mereka pun menyuguhkan makan malam,  Kamipun bercerita basa-basi ngalor ngidul sambil menikmati hidangan yg disediakan. Ditengah makan malam itu, Dina pamit untuk ke toilet. dgn mata nya dia mengajak ku untuk mengikuti dia,


“Pak, habis ini pulang aja yuk” kata Dina berbisik perlahan setelah keluar dari ruang makan,


“Kenapa.?” tanya ku.


“Habis nya Dina nggak nafsu lihat Pak Heri itu, Sudah tua, botak, perut nya buncit lagi hihiiii”.


Aku tertawa geli dalam hati, Tetapi aku tentu saja tidak menyetujui permintaan Dina,


Aku sudah ingin menikmati istri Pak Heri yg cantik sekali seperti boneka itu, Ku paksa saja Dina untuk kembali ke ruang makan,


Setelah makan, kamipun ke ruang keluarga sambil nonton video porno untuk membangkitkan gairah kami,  

 Tak lama, seorang gadis pembantu datang untuk menyuguhkan buah-buahan,


Tetapi mungkin karena kaget melihat adegan di layar TV home theater itu, tanpa sengaja dia menjatuhkan gelas kristal sehingga pecah berkeping-keping, Ku lihat tampak Nella melotot memarahi pembantunya itu, sedangkan si pembantu kecil itu tampak ketakutan sambil meminta maaf berkali-kali,


Adegan di TV tampak semakin hot saja, Tampak Pak Heri mulai mengerayangi tubuh Dina di sofa seberang, Sedangkan Dina tampak ogah-ogahan melayani nya,


“Sebentar Pak.. Dina mau lihat film nya dulu”


Aku tersenyum mendengar alasan Dina ini, Sementara itu Nella minta ijin ke dapur sebentar, Akupun mencoba menikmati adegan di layar TV,


Meskipun sebenarnya aku tidak perlu lihat yg seperti ini, mengingat tubuh Nella sudah sangat mengundang gairah ku, Tak lama akupun merasa ingin buang air kecil, sehingga akupun pamitan ke belakang,


Setelah dari toilet, aku berjalan melintasi dapur untuk kembali ke ruang keluarga, 

 AKu lihat di dalam, Nella sedang berkacak pinggang memarahi gadis kecil pembantu nya tadi,


“Ampun non.. Sri nggak sengaja” si gadis kecil memohon belas kasihan pada majikannya, Nella yg cantik itu,


“Nggak sengaja nggak sengaja.... Enak saja kamu bicara ya, Itu gelas harga nya lebih dari setahun gaji kamu tahu..!!” bentak Nella....


“Gaji mu akan aku potong, Biar tau rasa kamu..”


Cerita Sex– Si gadis kecil itu terdiam sambil terisak-isak,


Sementara wajah Nella menampakkan kepuasan setelah mendamprat pembantu nya habis-habisan,  

 Mungkin betul kata orang, kalau wanita kurang dapat menyalurkan hasrat seksual nya, cenderung menjadi pemarah,


Melihat adegan itu, aku kasihan juga melihat si gadis pembantu itu,  

 Tetapi entah mengapa justru hasrat birahi ku semakin timbul melihat Nella yg sepertinya lemah lembut dapat bersikap galak seperti itu ,


“Dasar bedinde.. Verveillen...!!” Nella masih terus berkacak pinggang memaki-maki pembantu nya,


dgn tubuh yg putih bersih dan tinggi, kontras sekali melihat Nella berdiri di depan pembantu nya yg kecil dan hitam,


“Ampun non.. Nggak akan lagi non..”


“Oh Pak Radit..” kata Nella ketika sadar aku berada di pintu dapu, Diturunkan nya tangan dari pinggangnya dan beranjak ke arah ku,


“Sedang sibuk ya.?” goda ku....


“Iya nih sedang kasih pelajaran punya pembantu” jawabnya sambil tersenyum manis,


“Yuk kita kembali” lanjut nya....


Kamipun kembali ke ruang keluarga,  

 AKu lihat Dina masih menonton adegan di layar sementara Pak Heri mengelus-elus paha nya, Aku dan Nella pun langsung berciuman begitu duduk di sofa.... 

 Aku melakukan “french kiss” dan Nella pun menyambut penuh gairah,


Ku telusuri leher nya yg jenjang sambil tangan ku meremas buah dada nya yg membusung padat, Nella pun melenguh kenikmatan....  Tangan nya meremas-remas kemaluan ku, 

 Dia kemudian jongkok di depan ku yg masih duduk di sofa, sambil membuka celana ku,


Celana dalam ku dielus nya perlahan sambil menatap ku menggoda, Kemudian disibakkan nya celana dalam ku ke samping sehingga kemaluan ku mencuat keluar,


“Oh..my god.. Bener kata Dina.. Very big.. I like it..” katanya sambil menjilat kepala kemaluan ku,


Kemudian dibuka nya celana dalam ku, sehingga kemaluan ku pun bebas tanpa ada penghalang sedikitpun di depan wajah nya 


Dielus-elus nya seluruh kemaluan termasuk buah zakar ku dgn tangan nya yg halus, Tingkah laku nya seperti anak kecil yg baru mendapat mainan baru,


Kemaluan ku pun mulai dihisap mulut Nella dgn rakus....  Sambil mengulum dan menjilati kemaluan ku,  

 Nella mengerang, emmhh.. emhh, seperti seseorang yg sedang memakan sesuatu yg sangat nikmat, Ku elus-elus rambut nya yg hitam dan diikat ke belakang itu,


Sambil menikmati permainan oral Nella, ku lihat suami nya sedang mendapat handjob dari Dina, Tampak Dina mengocok kemaluan Pak Heri dgn cepat, dan tak lama terdengar erangan nikmat Pak Heri saat dia mencapai orgasme nya, Dina pun kemudian meninggalkan Pak Heri, mungkin dia pergi ke toilet untuk membersihkan tangan nya,


Sementara itu Nella masih dgn bernafsu menikmati kemaluan ku yg besar, Memang kalau kubandingkan dgn kemaluan suami nya, ukuran nya jauh berbeda,  

 Apalagi setelah dia mengalami orgasme, tampak kemaluan Pak Heri sangat kecil dan tertutup oleh lemak perut nya yg buncit itu, Tak heran bila istrinya sangat menikmati kemaluan ku,


Tak lama Dina pun kembali muncul di ruang itu, dan menghampiri ku, Nella masih berjongkok di depanku sambil mempermainkan lidahnya di batang kemaluan ku,  

 Dina duduk di samping ku dan mulai menciumi ku, Dibukanya bajuku dan puting dada ku pun dihisap nya,


Nikmat sekali rasanya dihisap oleh dua wanita cantik istri orang ini, Seorang di atas yg lainnya di bawah, Sementara Pak Heri tampak menikmati pemandangan ini sambil berusaha membangkitkan kembali senjata nya yg sudah loyo,


AKu angkat baju Dina dan juga BH nya, sehingga buah dada nya menantang di depan wajah ku, Langsung kuhisap dan ku jilati puting susunya,  

 Sementara tangan ku yg satu meremas buah dadanya yg lain, Sementara Nella masih mengulum dan menjilati kemaluan ku, 


Setelah puas bermain dgn kemaluan ku,

 Nella kemudian berdiri, Dia kemudian melepaskan pakaiannya hingga hanya kalung bertulis 'love' dan hak tinggi nya saja yg masih melekat di tubuh nya,  

 Buah dada nya besar dan padat menjulang, dgn puting yg kecil berwarna merah muda,


Aku terkagum dibuatnya, sehingga ku hentikan kegiatan ku menghisapi buah dada Dina. Nella kemudian menghampiri ku dan kamipun berciuman kembali dgn bergairah.


“Ayo isap susu ku ” pintanya sambil menyorongkan buah dada sebelah kanannya ke mulut ku, Tak perlu dikomando lagi langsung ku terkam buah dada nya yg kenyal itu, 

 Ku remas, kuhisap dan kujilati sepuas nya, Nella pun mengerang kenikmatan,


Setelah itu, dia kembali berdiri dan kemudian berbalik membelakangiku. Dia pun jongkok sambil mengarahkan kemaluan ku ke dalam vagina nya yg berambut tipis itu,


Kamipun bersetubuh dgn tubuh nya duduk di atas kemaluan ku menghadap suami nya yg masih berusaha membangunkan perkakas nya kembali, Ku tarik tubuh nya agak kebelakang sehingga aku dapat menciumi kembali bibirnya dan wajah nya yg cantik itu,


“auh.. uh.. aah..” dengus Nella setiap kali aku menyodokkan kemaluan ku ke dalam vagina nya, Aku terus menyetubuhi nya sambil meremas-remas buah dada nya dan sesekali menjilati dan menciumi pundak nya yg mulus,


Sementara itu Dina bersimpuh di ujung sofa sambil meraba-raba buah zakar ku, sementara aku sedang menyetubuhi Nella, Terkadang dikeluarkan nya kemaluan ku dari vagina Nella untuk kemudian di kulum nya, Setelah itu Dina memasukkan kembali kemaluan ku ke dalam liang surga Nella,


Setelah beberapa menit, aku berdiri dan ku minta Nella untuk menungging di sofa, Aku ingin menggenjot dia dari belakang,  

 AKu setubuhi dia “doggy-style” sampai kalung bertulis 'Dina' dan buah dadanya yg besar bergoyg-goyang menggemaskan,


Kadang ku keluarkan kemaluan ku dan ku sodorkan ke mulut Dina yg dgn lahap menjilati dan mengulumnya. Benar-benar nikmat rasanya menyetubuhi dua wanita cantik ini,


“Ahh.. Yes.. Yes.. Aaah... ughh.. That’s right.. Aha.. Ah..” begitu erangan Nella menahan rasa nikmat yg menjalari tubuh nya, Hal itu menambah suasana erotis di ruangan itu,


Sementara Pak Heri rupanya telah berhasil membangunkan penis nya, Dihampiri nya Dina dan ditarik nya menuju sofa yg lain di ruangan itu. Dina pun mau tak mau mengikuti kemauan nya.....  

 Memang sudah perjanjian bahwa aku bisa menikmati istrinya sedangkan Pak Heri bisa menikmati “istri ku”.


Sementara itu, aku masih menggenjot Nella secara doggy-style, Sesekali ku remas buah dada nya yg berayun-ayun akibat dorongan tubuh ku, Ku lihat Pak Heri tampak bernafsu sekali menyetubuhi Dina dgn gaya missionary,


Tak beberapa lama ku dengar erangan Pak Heri, Rupanya dia sudah mencapai orgasme yg kedua kali nya,


Dina pun tampak kembali pergi meninggalkan ruangan, Sementara aku masih menyetubuhi Nella dari belakang sambil berkacak pinggang,


Setelah itu ku balikkan badan nya dan ku setubuhi dia lagi, kali ini dari depan. Sesekali ku ciumi wajah dan buah dada nya, sambil terus ku genjot vagina nya yg sempit itu,


“Ohh.. Ah.. Ah.. Ohh god.. I love your big cock..” Nella terus meracau kenikmatan,


Tak lamapun tubuh nya mengejang dan dia menjerit melepaskan segala beban birahi nya, Akupun sudah hampir orgasme, Aku berdiri di depan nya dan ku suruh dia menghisap kemaluan ku kembali,


Sementara, aku lirik ke arah Pak Heri, dia sedang memperhatikan istrinya mengulumi kemaluan ku,  

 AKu remas rambut Nella dgn tangan kiri ku, dan aku berkacak pinggang dgn tangan kanan ku,


Tak lama aku menyemburkan cairan ejakulasi ku ke mulut Nella,  

 Diapun menelan sperma ku itu, walaupun sebagian menetes mengenai kalung berDinannya, Diapun menjilati bersih kemaluan ku,


“Thanks Radit... Aku sangat menikmati tadi” kata nya sambil membersihkan bekas sperma ku di dada nya, 


“No problem Nella.. I enjoyed it too.. Very much” balas ku....


Setelah itu, kamipun kembali mengobrol beberapa saat sambil menikmati desert yg di sediakan, Kamipun berjanji untuk melakukan nya lagi dalam waktu dekat,


Dalam perjalanan pulang, Dina tampak kesal, Dia diam saja di dalam mobil, Akupun tidak begitu menghiraukan nya karena aku sangat puas dgn pengalaman ku tadi, Akupun bersenandung kecil mengikuti alunan suara Al Jarreau di tape mobil ku,


“We’re in this love together..”


“Kenapa sih sayaangg..?” tanya ku ketika kami telah sampai di depan rumah nya,


“Pokok nya Dina nggak mau lagi deh” kata nya,


“Habis Dina nggak suka sama Pak Heri. Udah gitu main nya cepet banget, Dina jd nanggung nih.”


Akupun tertawa geli mendengar nya..... 


“Kok ketawa sih Pak Radit... Ayo..... Tolongin Dina dong.. Dina belum puas....

 Tadi Dina horny banget lihat bapak sama Nella make love” rengek nya 


“Wah sudah malam nih.. Besok aja ya.... Lagian saya ada janji sama orang”.


“Ah.. Pak Radit jahat..” kata Dina merengut manja,


“Besok khan masih ada sayaangg” hibur ku.... 


“Tapi janji besok datang ya..” rengek nya lagi saat keluar dari mobil ku,


“OK so pasti deh.. Bye”


Sebenarnya aku tidak ada janji dgn siapa-siapa lagi malam itu, Hanya saja aku segan memakai vagina Dina setelah melihat dia habis di setubuhi Pak Heri tadi, Setidak-tidak nya dia harus bersih-bersih dulu...  

 He.. He. e... Mungkin besok pagi saja aku akan menikmati nya kembali, karena Pak Arif toh masih beberapa hari lagi di luar negeri,


AKu kebut mobil ku mengarungi jalan tol di dalam kota, Semoga saja aku masih dapat melihat film bagus tayangan HBO di TV nanti......


💋🍆🐓🐓💋💋💋🍆💋🐪🚩🚩

Report Page