Date.

Date.

Daniel.

Hari ini, aku bingung. terlalu banyak kejadian yang menimpaku. kepala ku pusing, dan pikiran ku kacau tak beraturan. aku memutuskan untuk pergi bersama Nagi. susah untuk mengajaknya pergi ke luar rumah, tapi untungnya bisa dengan bantuan Reo.

09.00 AM.

"Birdie.. panas.." Keluh Nagi sambil mencubit jaket yang ku pakai. Nagi tidak terlalu suka hari yang panas, tapi yasudahlah. tujuan kali ini adalah Cafe yang lumayan ramai. Sepertinya Nagi tidak suka keramaian, tapi aku akan diam diam saja.

Sepanjang jalan, Nagi fokus memainkan game di ponselnya. aku kesal, dan langsung mengambil ponselnya. aku menaruh ponselnya didalam kantong jaket ku. Nagi pun terlihat kesal, dan mendesah. "Haa... kamu jahat sekali." Ucapnya dengan kesal. Aku pun menarik tangannya, dan berlari-lari di taman bersamanya.

"H-hati-hati!" Nagi mengawasi pergerakan ku, agar tidak terjatuh. karena jika aku terjatuh, dia juga bisa terjatuh. walaupun dia menyebalkan, dia tetap laki-laki yang manis. itu yang ku suka dari dia. Kami pun duduk sebentar di bangku taman. kami saling bertatapan..

Nagi terlihat membuka mulutnya. sepertinya ada yang mau ia ucapkan. tapi, dia langsung menutup mulutnya. dan menutup wajahnya dengan sweater nya. Wajahnya merah merona. tak tahu kenapa.

... -The End. Awoakaok gua gantung


Report Page