CANTIK

Ketika sedang bersama tuanku, Rasa canggung itu pun mulai menjalar. Sehingga aku harus memulai percakapan untuk memecahkan keheningan dan rasa canggung di antara kita berdua.

“Tuan, Aku sangat iri dengan wanita cantik di luaran sana” keluhku tiba-tiba.

Tuanku seketika menoleh dan menatapku dengan dalam. “Kenapa iri?” tanya tuanku lembut.

“Ya.. Bagaimana tidak iri jika mereka jauh lebih cantik dari aku? Aku juga ingin menjadi cantik,” ucapku dengan lirih.

“Apakah cantik itu harus berbadan bagus, Berkulit putih, Dan berwajah menawan? Apakah harus seperti itu tuanku?” ucapku menggebu-gebu.

Tuanku tersenyum kala mendengar aku mengucapkan kata demi kata itu. Lalu ia mengusap kepala ku dengan lembut, Dan ia berkata “Tidak, Tidak sama sekali.”

Aku menatap tuanku dengan kesal. “Terus aku harus seperti apa tuan agar terlihat cantik, Aku ingin orang-orang di luaran sana memperlakukanku dengan sama,” ucapku dengan penuh harap.

Tangisku pecah di malam hari itu, ceriaku tidaklah bertahan dengan lama. Entah mengapa perasaan ini sangat campur aduk.

“Kamu tahu puanku? Kamu ini begitu cantik dimata saya. Kamu ingin cantik seperti apalagi? Kamu itu bintang. Kamu lebih cantik daripada wanita di luaran sana puanku. Dengarkan tuanmu ini, Cantik itu tidak ada yang bertahan dengan lama. Mengapa demikian? Karena jika suatu saat kamu nanti tua, Cantik itu akan menjadi seperti biasa saja. Kamu akan keriputkan? Tapi walaupun suatu saat nanti kamu keriput, Kamu tetap akan cantik dimata saya. Kamu sangat cantik puanku.” ucap tuanku lembut.

Tuanku pun mengusap pipiku yang terdapat peluh peluh air mata dengan tersenyum. “Puanku, Tolong dengarkan lah tuanmu ini. Jangan menangis karena hal seperti ini ya? Ingat kamu cantik dimata saya. Hapuslah air matamu, Dan marilah kita berbahagia untuk malam ini dan selamanya.”

Aku pun mendengarkan setiap kata-kata tuanku dengan tersenyum. Entah mengapa malam ini terasa sangat panjang jika bersama dengan tuanku. Aku sangat bahagia bertemu dengan tuanku. Tuhan, aku titipkan dia kepada-Mu bahwa aku sangat menyayanginya.