BMW

BMW

ateyoung
mahendra as crush


Ducati merah melintas dengan kecepatan sedang pagi ini, semua nya berjalan baik sebelum ia tidak sengaja menyerempet salah satu mobil bmw yang melintas dengan tiba tiba, walaupun itu salahnya juga.


TIN! TINN!


Klakson mobil yang menggangu pendengaran terdengar begitu bising, 


"fuck!" 


Pengendara tersebut turun dari motor nya, menghampiri mobil yang baru saja ia leceti dengan raut wajah kesalnya.


'tuk tuk' ketukan kaca jendela membuat pria tersebut keluar, dapat dipastikan lelaki ini masih berusia 20 atau mungkin belum menginjak angka kepala 2, bisa juga mahasiswa.


Melepaskan helm lalu mengusakan rambutnya secara kasar, "sorry, gua ga sengaja nyerempet mobil lu" sedikit menyesal karena goresan yang ia buat bisa dibilang lumayan.


Lelaki tadi hanya memandang dirinya tanpa ekspresi,


"ganti rugi" 


"iya gua ganti, sebutin nominal nya biar gue baya—


Ucapan nya terhenti ketika pria yang lebih tinggi maju sangat dekat, "jadi pacar gue"


Reflek ia mendorong kasar, sialan batin nya. Wajah nya memperlihatkan kebingungan dan kesal karena tingkah laku sang pengendara mobil, kurang ajar sekali pikirnya.


"gila, gausah basa basi dah anjing gua buru buru" ate langsung mengeluarkan 7 lembar uang merah dan memberikan nya kepada pria tadi, perasaannya tidak nyaman karena berhadapan dengan mahendra.


For the fuck of sake dia itu crush nya! Dalam hati, ate merapalkan doa untuk segera pergi atau cabut dari sini, dan ia juga syok atas jawaban mahen tadi.


Uang yang tadi diberikan kepada mahen, di kembalikan lagi ke dalam saku jaket kulitnya, "dude, i don't need your money, take it back" dan setelahnya mahen mengerling nakal, oke ini tidak baik.


"fuck off, i'm out" 


Baru saja ia membalikan badan nya, tangan nya sudah dicekal dan ditarik paksa untuk masuk kedalam mobil, "ganti rugi dulu, berangkat ke kampus bareng gua"


"terus motor gue? lu pikir dia bisa jalan sendiri?" demi tuhan ia tidak pernah menyangka satu mobil dengan incaran nya, mulut dan hati sangat bertolak belakang, bagus sekali.


Sunggingan senyum tercetak jelas, "jangan khawatir, temen gua bakalan ngurus motor lu, mendingan sekarang masuk sebelum kita berdua telat"


"tap—


"gua juga suka sama lu"


"HAH?!"


Sebelum semakin riuh, mahen langsung membawa masuk ate kedalam mobil nya, ya bisa kalian tebak sendiri bagaimana keadaan di kampus nanti.

Report Page