can i be your lover?

can i be your lover?

yudha

Didalam kelas yang kosong terdapat satu siswa yang masih sibuk mengerjakan tugasnya. Padahal ini adalah jam istirahat tetapi dia masih saja sibuk mengerjakan tugasnya dan tidak mengistirahatkan fikirannya ataupun mengisi perutnya yang sedari tadi berbunyi minta di isi

Saat tengah sibuk menulis seseorang masuk dan mengganggu fokusnya bekerja. Dengan datang sambil berteriak dan membanting pintu membuatnya terkejut

Brak!

"YUHU RAKA WHERE ARE YOU!?" ucap seorang gadis yang baru datang tapi sudah merusuh dikelas orang

"Ck Bella baik-baik kalau masuk, kamu mau buat aku serangan jantung?" ucap Raka sambil mengelus dadanya karena terkejut tadi, sedangkan Bella hanya cengengesan saja

"Lo nggak ada niatan ke kantin gitu? Ini jam istirahat loh gak usah rajin-rajin amat" ucap Bella

"Tidak, lebih baik aku di dalam dan membuat tugas" jawab Raka

Bella merotasikan matanya malas lalu dengan tidak berprikemanusiaan dia menarik Raka dan menyeretnya menunju kantin, sedangkan Raka hanya pasrah saja diseret

Sesampainya di kantin Bella membawa ke salah satu meja yang kosong dan mendudukkan Raka di salah satu kursinya nya

"Lo mau makan apa? Biar gue yang ambilkan" tanya Bella

"Samakan saja dengan mu" jawab Raka, lalu Bella pergi memesan makanan dan hilang didalam kerumunan orang-orang

Setelah Bella pergi memesan makanan Raka memainkan ponselnya, terkadang dia senyum-senyum sendiri lalu dia tertawa, saking sibuknya memainkan ponselnya dia bahkan tidak sadar Bella sudah datang membawa nampan berisikan makanan pesanan mereka yaitu nasi goreng

"Sibuk amat lo main hp liatin apaan?" tanya Bella

"Oh kamu sudah datang? Tidak ada aku hanya memandangi foto seseorang yang aku cintai" balas Raka

"Oh....nih makanan lo" ucap Bella sambil memberikan makanan kepada Raka

Setelah Bella membagikan makanan, mereka memakan makanan masing-masing dengan khidmat dan tenang

Saat sedang makan dengan tenang Bella merasa bahwa Raka memperhatikannya lalu dia mengangkat kepalanya untuk memastikan bahwa perasaannya benar, dan benar Raka memperhatikannya

"Ngapain lo ngeliatin gue begitu?" tanya Bella

"Suuut diam" ucap Raka lalu dia sedikit berdiri dan mendekatkan dirinya kearah Bella yang duduk di hadapannya, tangannya terulur membersihkan sisa makanan yang menempel di sebelah bibirnya

"Ekhm makasih Raka" ucap Bella sambil menetralkan detak jantungnya yang berdegup sangat kencang

"Sama-sama Bella, mangkanya makan itu pelan-pelan saja hahaha" balas Raka sambil tertawa

Setelah mereka menyelesaikan makan, Raka dan Bella kembali ke kelas mereka masing-masing karena beberapa menit lagi bel masuk akan berbunyi

15.07

Sudah waktunya para siswa dan siswi untuk pulang dan kembali ke rumah masing-masing mengistirahatkan tubuh, mata, dan fikiran mereka dari jenuhnya belajar seharian

Terlihat juga Bella yang sedang menunggu bus untuk pulang padahal dia bisa menghubungi papa nya tapi dia malas karena papa nya itu sangat menyebalkan bagi nya. Saat tengah menunggu sebuah mobil hitam berhenti di depannya saat kaca mobil terbuka disana ada Raka yang tengah duduk di bangku pengemudi

"Bella sedang menunggu bus? Lebih baik kita pulang bersama ayo" tawar Raka, dengan senang hati Bella menerima tawaran Raka tersebut. Dia masuk kedalam mobil Raka dan duduk di sebelah Raka

Sesampainya di rumah Bella turun dari mobil dan mengucapkan terimakasih kepada Raka. Saat dia masuk kedalam dia melihat papa nya yang tengah membaca koran sambil meminum teh di sofa ruang tamu, Bella memutuskan untuk duduk di sebelah papa nya

"Pa" panggil nya, namun tidak ada balasan dari papa nya

"Oi pa" panggil nya lagi namun masih sama

"BAPAK PRAKASA YUDHA YANG CAKEP!!" panggil nya lagi sambil berteriak

"Gak usah teriak-teriak bell papa dengar kok" jawab sang papa yang kita ketahui bernama Yudha

"Dengar kok dari tadi panggil gak nyaut?" ucap Bella sinis

"Papa kira suara setan tadi mangkanya diam aja, yaudah kamu kenapa manggil papa? Mau minta duit?" tanya Yudha

"Souzon aja sama anak, nggak lah aku tuh mau tanya awal papa ketemu mama gimana?" tanya Bella

"Gimana ya...mama kamu itu dulu bar bar seperti kamu, tapi dia rajin dan pintar apalagi dia itu orang yang sangat baik dan perhatian, papa kenal mama kamu itu saat mama kamu tidak sengaja menabrak papa yang sedang jalan tapi tidak menolong papa yang memungut buku. Awalnya papa membenci mama kamu tapi semua itu papa tepis setelah mengenal mama kamu lebih dekat, akhirnya papa memutuskan untuk menembak mama kamu karena papa tidak mau dia di miliki orang lain, dan akhirnya kami jadian hingga menikah dan memiliki kamu. Papa jadi rindu mama mu" cerita sang ayah panjang lebar Bella yang mendengar cerita sang papa terharu sekali, ternyata di balik sifat sang papa yang menyebalkan ada sifat yang sangat bertolak belakang

"Kenapa kamu tiba tiba bertanya seperti itu?" tanya Yudha kembali

"Ah tidak apa-apa hanya penasaran saja bagaimana papa bisa bertemu dengan mama, yasudah aku ganti baju dulu" setelah nya Bella pergi ke kamarnya untuk mengganti pakaiannya meninggalkan papa nya yang memandanginya sambil tersenyum

"Sayang lihat anak kita dia tumbuh dengan cantik, baik, perhatian, dan bawel seperti mu, sayang sekali kau harus pergi sebelum melihat itu semua" batin sang papa

Next morning

Pagi-pagi sekali Bella sudah berangkat ke sekolah kejadian yang sangat langka sekali karena biasanya dia akan datang mepet mepet bel akan masuk. Namun hari ini dia sudah di kelas nya mengerjakan beberapa tugas yang belum ia kerjakan bahkan papa dan temannya bingung melihat itu

Saat tengah mengerjakan tugasnya seseorang masuk ke kelas nya sambil berlari menuju kearahnya

"BELLA BELLA RAKA SAMA DIMAS LAGI ADU JATOS DI LAPANGAN!!" ucap orang itu

"HA!? YAUDAH YOK KELAPANGAN"

Setelah itu Bella dan temannya itu berlari ke lapangan sekolah dan benar disana Raka dan Dimas sedang adu jatos atau berkelahi

"STOP WOI!" teriak Bella sambil melerai mereka. Keadaan mereka sudah sangat mengenaskan karena ada banyak lebam di seluruh wajah mereka

"Kenapa lo berantem sama Dimas ka? Gak biasanya gue lo lihat begitu" tanya Bella pelan-pelan lalu Raka memandangi Bella lama

"Karena dia menjelekan kamu Bella, aku tidak suka jika ada yang menggangu mu aku tidak suka jika ada yang menggangu mu Bella" jawab Raka

"Tapi nggak gini juga Raka, lagian kenapa lo harus susah payah begini demi bela gue?" tanya Bella lagi

"Honestly If I've liked you for a long time, my heart is sad when I see you sad, and I don't like it if your smile is gone, perasaan ini sudah lama aku simpan Bella, aku takut jika dirimu akan menolak cintaku lalu kita menjadi menjauh" ungkap Raka

"Raka sejujurnya aku juga menyukai mu, hatiku sakit saat kamu bilang sedang memandangi seseorang yang kamu cintai namun aku sadar bahwa aku hanyalah teman mu selama ini, aku juga merasa sedih jika kamu sedih" balas Bella

"Bella aku ingin menjadi tempat mu bersandar saat kau sedih, aku ingin menjadi alasan dari tawa mu tercipta, aku ingin menjadi orang pertama yang kau cari saat kamu butuh, aku ingin kamu menjadi alasan aku bahagia, will you be my lover?" ucap Raka mengungkapkan perasaannya

"Yes i will" setelah Bella menerima perasaan Raka banyak sekali murid murid yang sedari menonton bersorak sorai termasuk Dimas

Ini semua adalah rencana Dimas agar Raka mengungkapkan perasaannya karena dia sudah kesal melihat Raka dan Bella yang terjebak friendzone dan rencananya berhasil

"Bella aku akan berjanji untuk membuat mu selalu bahagia dan menjaga mu. Aku tidak akan membiarkan mu hilang dariku, karena pelangi tidak akan lengkap tanpa satu warnanya" Raka

Report Page